tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Minggu, 31 Mei 2009

SR Edisi 68 - Halaman 2 - Redaksi KULANUWON



Era Kebangkitan Wakil Rakyat

Mari Bersama Membangun Blora

Penulis: Drs. Ec. Agung Budi Rustanto*)


Harus diakui, Blora mempunyai banyak sumber daya alam, diantaranya minyak dengan Blok Cepunya dan hutan. Hanya sebagian lahan pertanian yang bisa diandalkan. Kekeringan menjadi bencana tahunan hampir sebagian besar kecamatan Blora. Karena itu, masyarakat Blora tak kurang dari 12 persen yang boro, merantau ke luar kota, bahkan luar pulau untuk mencari penghidupan yang lebih baik.


Secara umum, menurut penulis ada beberapa masalah pokok yang mendera Kabupaten Blora. Mulai permasalahan politis sampai masalah yang lain. Misal setiap tahunnya dalam menentukan APBD Blora selalu terjadi tarik ulur kepentingan antara eksekitif dan legislatif. Bahkan tahun ini merupakan yang paling parah, sehingga menyebabkan DAU dipotong.


Demikian juga masalah lain adalah mulai tampak tingginya jumlah penduduk miskin, tingginya angka pengangguran, dan tentunya penanggulangan kekeringan yang tidak pernah luput setiap tahunya.


Tentu saja, bukan hanya pejabat Pemkab yang mempunyai tugas membawa kehidupan masyarakat Blora menjadi lebih baik. Tugas itu tersampir pada semua kalangan dari warga, aparat pemerintahan hingga para politisi pengambil kebijakan.


Bila melihat sejarah ketika Hari Rabu, 20 Mei 1908, dr Soetomo dan kawan-kawannya mendirikan perkumpulan yang mereka beri nama Boedi Oetomo. Sebuah perhimpunan yang mereka maksudkan untuk membangkitkan para pemuda Indonesia untuk mengejar ketertinggalan bangsanya dalam segala bidang akibat kolonialisme Belanda.


Terbentuknya Boedi Oetomo itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan pada tahun ini, tepatnya hari yang sama, Rabu 20 Mei 2009, 101 tahun kemudian bangsa kita telah mengalami kemajuan yang luar biasa pesat jika dibandingkan pada masa itu. Namun di sisi lain, sesungguhnya masih begitu banyak kekurangan, ketertinggalan dan keterbelakangan. Tentu saja Kabupaten Blora juga tak lepas dari kekurangan dan ketertinggalan itu.


Rasanya tidaklah berlebihan jika momentum Kebangkitan Nasional, Rabu minggu lalu, kita kaitkan dengan ditetapkannya hasil Pemilu legislatif yaitu para calon penghuni gedung Dewan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia, Minggu (17/8) silam.


Mengapa peringatan Kebangkitan Nasional dan penetapan para calon anggota legislatif itu menjadi sangat relevan dihubungkan? Tak lain karena para wakil rakyat adalah komponen bangsa yang berperan besar dalam menentukan arah dan tujuan bangsa ini hendak ke mana akan berjalan.

Sekaranglah saatnya para wakil rakyat Kabupaten Blora yang sebagian besar adalah wajah baru, yakni sekitar lebih dari 80 persen, agar berperan maksimal. Dan dapat menunjukkan secara nyata peran dan fungsi mereka, sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya.


Sebab sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa pasca reformasi silam, begitu banyak problem yang membelit para anggota Dewan. Mulai kasus asusila, premanisme, korupsi, kolusi bahkan yang berbau nepotisme tetap saja terjadi.


Buktinya, puluhan bahkan mungkin ratusan anggota Dewan di seluruh Indonesia ini ramai-ramai diperkarakan ke pengadilan bahkan akhirnya harus meringkuk di bui sebagai pesakitan. Demikian juga dialami Pimpinan DPRD Blora.


Itu semua terjadi tak lain dan tak bukan lantaran mereka belum memiliki kesadaran tentang bagaimana membangkitkan bangsa ini dari keterpurukan seperti yang diajarkan oleh para pendahulu kita, dr Soetomo dan kawan-kawan. Kesadaran diri yang tipis atas peran dan fungsi mereka sebagai perwujudan wakil rakyat inilah yang tidak sesuai dengan filosofi dibentuknya Boedi Oetomo 101 tahun silam


Nama Boedi Oetomo dipilih para pahlawan bangsa itu memiliki pengharapan yang besar agar bangsa ini bisa bangkit dengan cara yang baik. “Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.


Semoga saja para anggota legislatif hasil Pemilu 2009 di Kabupaten Blora khususnya mampu mengartikan sekaligus mengimplementasikan makna kebangkitan nasional. Kita berharap, tahun 2009 menjadi salah satu tonggak sejarah baru bagi kebangkitan para anggota DPRD yang terpilih, menjalankan tugasnya sesuai dengan harapan rakyat. Mari Bekerja keras membangun Blora dari segala kekurangan yang selama ini seakan terlupakan.

*) Redaktur Tabloid Suara Rakyat

SR Edisi 68 - Halaman 6- PENDIDIKAN

Pertanyakan Gaji Guru Dibayarkan BKK

BLORA, SR - Terhitung sejak awal Mei lalu gaji PNS Guru dibayakan melalui BPR/BKK kecamatan setempat. Beberapa guru yang berhasil dimintai keterangan membenarkan hal tersebut.


Lilis dan Mundari ketika ditemui SR mengatakan dirinya mengetahui hal tersebut saat gaji bulan Mei diterimanya. Bahkan Lilis yang juga guru SMPN 6 Blora ini, mengatakan dirinya terlambat menerima gajinya pada bulan lalu.


“Memang benar mas, saya baru terima gaji setelah tanggal 1, mungkin terkendala perubahan itu,” katanya.


Begitu juga dengan Mardi Utomo, salah satu guru paling popular di SMKN 2 Blora mengutarakan hal serupa. “Saya sendiri kaget, mungkin hanya Kabupaten Blora saja yang pembayaran gaji PNS Guru dibayarkan oleh BKK,” katanya.


Bahkan kepada SR dia balik bertanya apakah nantinya bias seorang guru ambil pinjaman harus di BKK, padahal selama ini kami mengambilnya di Bank Jateng,” ungkap Mardi Utomo.


Disamping itu Guru Akuntansi ini juga mempertanyakan kebijakan Pemkab ini, apa karena Bank Jateng sudah tidak mampu melayani pengambilan gaji PNS Guru. “Apa karena Bank Jateng padat kegiatan sehingga dialihkan ke BKK, atau ada hal lainnya,” tandasnya. (Roes)

SR Edisi 68 - Halaman 8 Blora - PANEN CABAI

Kepala Dipertan Blora Lakukan Panen Cabe

JIKEN, SR - Masyarakat petani di daerah non irigasi kebanyakan lebih cenderung senang menanam pohon jagung dan cabe, karena setelah musim penghujan sudah selesai tanaman yang paling menjanjikan adalah tanaman jagung dan cabe.

Rabu (20/5), masyarakat Desa Jiken mengadakan uji coba panen raya cabe di demplot pertanian milik di atas lahan salah seorang petani setempat yaitu Mundawan. Dan uji coba tersebut disponsori oleh PT. Syngenta dengan memberikan contoh obat pembasmi hama.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian Blora Sutikno Slamet, Muspika Jiken, Kepala Desa se-Kecamatan Jiken, perwakilan kelompok tani Jiken, Bogorejo, Jepon serta tim dari syngenta.

Saat panen raya berlangsung, para perwakilan kelompok tani juga mendapat pengarahan langsung bagaimana cara menanam serta merawat pohon cabe dengan benar agar dapat menghasilkan panen yang maksimal.

“Dengan menanam cabe saya berharap agar nantinya dapat membantu meningkatkan penghasilan para petani,” terang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora, Sutikno Slamet kepada SR. (Roes)

Sabtu, 30 Mei 2009

SR Edisi 68 -MODEL TABLOID








SR edisi 68-RAGAM-CEPU-LINTAS Kecamatan

KLIK GAMBAR


Wisuda Perdana SEC

Bekal Beroperasinya Blok Cepu

CEPU, SR – Lembaga pendidikan Smart English Centre (SEC) Cepu melaksanakan wisuda perdana bagi siswanya di pendapa Kecamatan Cepu, Minggu (24/5). Sebanyak 54 siswa yang diwisuda pada hari itu.

Camat Cepu Purwadi Setiono menyambut gembira munculnya lembaga kursus di Kota Minyak, terutama kursus bahasa Inggris untuk meramaikan kegiatan belajar di Cepu. “Kota Cepu akan menjadi kota yang didatangi bule-bule karena datangnya Exxonmobile, karena itu anak-anak juga harus bisa berbahasa Inggris dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan para pendatang itu,” katanya.

Lembaga kursus semacam SEC diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat sehingga pada tahun 2010 dan seterusnya lebih sejahtera dan sudah menguasai Bahasa Inggris.

Sementara itu Direktur SEC, Sunardi, S.Ag, M.Pd I sangat berharap terbentuknya English Club bisa membantu siswa sehingga dapat mempraktekkan pelajaran yang diterima baik di bangku sekolah maupun dari kursus.

“English Club akan menjadi wadah untuk mempraktekkan bahasa Inggris sekaligus ajang silaturahmi,” ujarnya.

Menurutnya, anggotanya tidak hanya siswa yang sedang belajar namun bisa para alumni ataupun umum, sehingga memungkinkan alumni yang sudah berada di luar kota dapat mengabarkan kepada yang lain tentang English Club ini. Wadah itu dapat juga dijadikan ajang pertukaranm informasi bagi pesertanya.

SEC yang secara resmi berdiri 25 Pebruari 2009 mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari masyarakat. “Silahkan memberi saran atau kritik namun dengan hati sehingga membangun rasa cinta, demi perkembangan SEC di masa depan,” kata Sunardi si sela-sela acara wisuda. (Agt)


Suspa BMP AU Angk. VII Kunjungan Praktek di Pusdiklat Migas

CEPU, SR - Peserta Suspa BMP Angkatan Udara (AU) Angkatan VII sebanyak 15 orang akan berada di Pusdiklat Migas untuk melakukan kunjungan praktek selama 3 hari yang dimulai pada hari Rabu, tanggal 27 Mei 2009 sampai dengan 29 Mei 2009.

Rangkaian kunjungan diawali dengan kedatangan peserta Suspa BMP ke Pusdiklat Migas dan diterima langsung oleh Kepala Pusdiklat Migas, Ir. Agus Purwanto, M.Sc. di ruang Patra I. Ir. Agus Purwanto, M.Sc. menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Suspa BMP Angkatan VII, semoga apa yang ada di Pusdiklat Migas dapat memenuhi keingintahuan dan melengkapi ilmu peserta.

Kabekmatpus AU, Kolonel Kal. Adrianto yang mendampingi peserta Suspa BMP juga menyampaikan bahwa AU telah bekerja sama dengan Pusdiklat Migas cukup lama, sehingga diharapkan peserta nanti dapat memanfaatkan kesempatan menimba ilmu sebaik-baiknya.

Lokasi pertama dalam rangkaian kunjungan ini adalah Kilang Pusdiklat Migas, yang kemudian dilanjutkan praktek Fire and Safety, praktek Spesifikasi Avtur, praktek Pengujian Kadar Oktan, praktek Pengujian Freezing Point dan terakhir adalah kunjungan ke sumur minyak di lapangan Kawengan dan Wonocolo. (Roes)


Satu Warga Cepu, Blora Korban Tragedi Hercules

Saudara punya firasat giginya rontok selama tiga hari

Meski tampak tegar dan tabah Lettu Nyawungtyas (27) tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat jenasah suaminya diberangkatkan menuju TMP Cepu. Suaminya adalah Mayor Andi Kristiawan merupakan salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Herkules C-130 di Desa Geplak Kecamatan Karas, Magetan.

Pria asli Cepu, Blora itu tercatat sebagai Komandan Satkomlek Kosek II Kohanas Ujung Pandang dan jabatan itu baru dijabatnya selama satu bulan. Sebelum bertugas di Ujung Pandang Andi pernah bertugas di Aceh dan Jakarta sebelum akhirnya mendapat promosi di Makassar.

Nyawungtyas yang pagi itu baru datang dari Jakarta bersama keluarganya langsung pingsan saat melihat peti jenasah suaminya yang terbungkus kain merah putih. Sehingga beberapa kerabat langung memapahnya agar tidak jatuh.

Sementara anakya semata wayangnya yang baru berumur lima bulan Wikanditya terus menangis dalam gendongan tantenya. Sampai jenasah diberangkatkan perempuan yang bertugas di RS AL Jakarta ini terus dipapah sampai TMP Cepu.

Informasi yang dihimpun SR, Mayor Andi ikut dalam pesawat Hercules tersebut sebenarnya akan kembali ke Makasar untuk melaksanakan tugas, setelah libur dari Jakarta untuk menengok anak dan istrinya. Selama ini Andi memang tinggal di Jakarta sementara orang tuanya ada di Cepu.

“Setelah pulang menengok anak dan istrinya, dia kembali dengan menumpang Hercules, tapi akhirnya malah pulang selamanya,” kata Andi (45) salah satu saudaranya yang datang dari Jakarta, Jum’at (21/5).

Karier Mayor Andi Kristiawan di AU tergolong cukup bagus, pasalnya baru sembilan tahun bertugas pangkat mayor sudah dia genggam. Dia masuk pada tahun 2000 lewat jalur perwira karier dari jenjang Sarjana.

Sementara itu Joko, paman Andi yang dari Blora kepada SR menceritakan, bahwa firasat buruk itu malah datang dari Istri Joko yang tinggal di Blora. Istrinya sempat cerita kalau selama tiga hari berturut-turut bermimpi soal giginya yang rontok.

“Istri saya mimpi kalau giginya rontok, saya juga tidak ada pikiran lain soalnya keluarga di Blora juga baik-baik, eh tak tahunya malah Andi yang pergi,” ujarnya di sela-sela keberangkatan jenasah.

Berita perihal kematian Andi menurut Joko diperoleh kabar dari adik korban yang saat itu melihat di TV kalau ada pesawat Hercules yang jatuh, kemudian Joko langsung menelepon korban namun tidak diangkat lalu menghubungi AU di Jakarta dan benar kalau benar korban ada dalam pesawat tersebut.

“Tahu kabar itu saya langsung menuju Magetan untuk mencari korban sendiri mas, beruntung saat itu saya bisa langsung menemukan dan kondisi korban yang masih utuh,” jelasnya.

Menurutnya saat pencarian jenasah itu, banyak dia jumpai tubuh penumpang lainnya sudah banyak yang berserakan bahkan bau yang tercium olehnya bau tubuh manusia yang terbakar. Bahkan Joko sempat melihat ada korban lainnya yang mati terbakar dengan masih mendekap mobil-mobilan yang mungkin oleh-oleh buat anaknya. “Itulah kuasa Tuhan mas, apapun bisa terjadi,” imbuhnya. (Gie)





Bioetanol Blora Mulai Rambah Nasional

TODANAN, SR - Deklarasi Asosiasi Pengusaha Bioetanol Indonesia (APBI) Jawa Tengah di Todanan, Rabu (20/5) berlangsung di Balai Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora. Deklarasi tersebut disaksikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Blora Adi Purwanto, Staf Ahli Bupati Blora Setyo Edi, Kasi dan Suplayer bahan baku booetanol dari Kudus serta plasma Beoetanol.


Ketua APBI Suparyadi mengatakan, pembentukan APBI tersebut semula adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satria. Setelah termotivasi oleh isu nasional terkait dengan berkembangnya kebutuhan energi alternatif selain bahan bakar minyak (BBM). Hal ini terkait dengan adanya potensi bahan baku bioetanol yang melimpah di daerah Todanan, maka untuk itu Suparyadi tergugah membentuk APBI yang menurutnya kedepan sangat prospektif sekali.


Suparyadi juga menambahkan, saat ini asosiasi yang dipimpinnya itu, telah memproduksi bioetanol yang bahan baku ketela jenis Daplang dan Markonah. “Kami juga membuat bioetanol dari tetes tebu yang disuplai dari Kudus,” ungkapnya.


Suparyadi juga menambahkan saat ini pihaknya sudah bisa memproduksi bioetanol antara 300 - 500 liter per hari dengan harga per liter bisa terjual Rp 4.000,-. Pihaknya jua optimis kedepan bisa berlipat kali hasil produksinya.


Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Blora Adi Purwanto dalam sambutannya mengatakan, selaku pribadi dan pemerintah kabupaten sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Suparyadi dan kawannya. “Dengan adanya APBI tersebut, natinya bakal menjadi image masyarakat luas bahwa Blora juga populer dengan bioetanolnya,” kata Adi.


Selain itu menurut Adi Purwanto, secara tak langsung APBI di Todanan ini ikut berperan serta secara aktif dalam membantu melestarikan produksi energi alternatif. Adi juga menambahkan, dengan adanya APBI d ini juga berarti tanggap dan mampu menjabarkan instruksi presiden terkait dengan penggunaan energi alternatif.


Ketika ditanya tentang kesiapan pemda dalam menyukseskan program bioetanaol, Adi optimis pihaknya (Pemkab Blora-red) akan siap membantu demi kemajuan dan berkembangnya APBI ini.

"Jika dapat terus berkembang, Insya Allah tahun depan (2010-red)) kami akan usulkan di APBD Blora," ujar Adi Purwanto. (Roes)



Diduga Selewengkan Raskin

Kades Sambongrejo Didemo Ratusan Warga

BLORA, SR – Tidak puas dengan perilaku Kepala Desanya, Selasa (19/5) sekitar 200 warga Desa Sambongrejo Kecamatan Ngawen, Blora ngluruk di balai desa setempat untuk meminta penjelasan Kepala Desa terkait penyelewengan beras miskin (raskin).

Warga menilai Kepala Desa Sunarman telah melakukan penyelewengan raskin sejak maret 2008 sampai sekarang. Hal itu bermula dari beberapa warga yang mengetahui adanya kenaikan jatah raskin untuk desanya mengalami kenaikan namun yang dibagikan tetap seperti jatah semula.

Data yang berhasil dihimpun SR, sampai dengan Pebruari 2008, Desa Sambongrejo menerima 2550 kg. Pada bulan maret 2008 hingga sekarang raskin yang diterima naik menjadi 3825 kg, namun yang dibagikan kepada warga tetap sama yaitu 2550 kg.

”Setelah kami tahu kalau jatah raskin naik namun yang dibagikan sama jelas kami kaget, makanya warga mempertanyakan kepada kades, sisanya yang tidak dibagikan larinya kemana,” ungkap Sukandar warga setempat yang kebetulan juga sebagai ketua BPD.

Menurutnya akhirnya warga melaporkan hal itu kepada kepolisian mempertanyakan kemana sisanya raskin tersebut. ”Jumlahnya sangat besar, kalau ditotal bisa mencapai 36 juta,” tambahnya.

Bantah Menyelewengkan

Kepala Desa Sambongrejo Sunarman saat digeruduk warga membantah adanya penyelengan itu, menurutnya setiap raskin yang datang dirinya tidak tahu dan tidak pernah tanda tangan. Bahkan kades menuding alau warga tidak pernah memberikan masukan dan harus dibuktikan melalui proses hukum.

”Setiap datangnya raskin saya tidak tahu, bahkan tidak pernah tanda tangan,” katanya kepada warga.

Mendengar jawaban itu beberapa warga emosi dan menunjukkan bukti-bukti kalau jelas-jelas kades tanda tangan lengkap dengan stempelnya, namun kades masih berdalih.

”Perangkat desa tahunya truk yang menagkut raskin sudah sampai di balai desa dan perangkat langsung membagikannya kepada warga di lingkungan masing-masing, dan yang masuk di balai desa sejak Maret hanya 2550 kg,” kata salah seoarang perangkat desa setempat.

Sementara itu raskin yang ada di balai desa dengan jumlah sekitar 31 ton tidak akan dibagikan karena bermasalah. Beras itu diduga hasil dari sisa beras yang tidak dibagikan namun karena persoalan itu dilaporkan ke polisi maka kades mendatangkan raskin itu dengan alasan ingin dibagikan.

Namun kesepakatan warga menolak karena bermasalah dan tetap pada proses hukum dari kepolisian. Kasus serupa juga terjadi awal April lalu yang melibatkan Kades Semampir Kecamatan Jepon, Blora Nurkasih yang dilaporkan warga karena tidak membagikan raskin kepada warganya dengan alasan belum melunasi hutang, kini persoalan itu sedang di proses oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya juga Kepala Inspektorat Wilayah Blora Winarno, telah memperingatkan kepada para kepala desa agar tidak bermain-main dengan raskin atau bantuan langsung tunai dengan dalih dan alasan apapun. (gie)



Hilangkan Kegemaran Jajan

Membiasakan anak sarapan membuat si kecil tercukupi asupan gizinya. Masalah gizi anak sebaiknya mendapatkan perhatian khusus melihat masih sering munculnya kesalahpahaman orang tua terhadap hal ini.

"Ada tiga masalah gizi,yaitu kurang gizi, kelebihan gizi dan salah gizi yang memiliki indikasi dan akibat yang berbeda-beda," tutur ahli gizi yang juga berpraktik di Siloam Semanggi Specialist Clinic Jakarta, dr Fiastuti Witjaksono MS, SpGK.

Untuk menghindarinya, komposisi seimbang antara karbohidrat (45-65 persen), protein (10-25 persen), lemak (30 persen) dan berbagai macam vitamin lain mutlak harus diberikan kepada anak yang pada akhirnya dapat membantu untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kepandaian dan kematangan sosial.

Fiastuti menuturkan, apabila anak melakukan sarapan yang baik, sangat berpengaruh pada kesehatan anak yang otomatis akanmemengaruhi keseharian mereka.

"Jika sarapan dilakukan anak, maka yang bermanfaat untuk anak, berkaitan dengan akademisnya ialah bermanfaat terhadap fungsi kognitif, daya ingat, nilai akademis, tingkat kehadiran di sekolah, fungsi psikososial dan kondisi perasaan si anak," ujar Fiastuti yang juga staf luar biasa pada Departemen Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Apabila sarapan tidak sempat, disarankan Fiastuti untuk menyiapkan sarapan yang dijadikan bekal bagi anak. Karena makan pagi dalam porsi yang cukup juga akan menghilangkan kebiasaan jajan pada anak.

"Dengan sarapan, maka juga bisa mengurangi kebiasaan anak untuk jajan," ucap ahli gizi kelahiran Yogyakarta, 7 Februari 1954 ini.

"Kebiasaan jajan biasanya dimulai dari pola makan keluarga dan salah satu cara adalah membuat 'kudapan tandingan' yang tak kalah enak dari jajanan yang dapatdibeli di luar," tutur pakar tumbuh kembang lain, Dra Mayke Tedjasaputra. Orang tua sebaiknya membuat variasi bekal yang menarik dan inspirasional dalam bentuk, penataan, dan rasa.

Bekal yang praktis dan mudah dibawa akan membuat anak tertarik dan pada akhirnya memakan bekal tersebut. Dengan ini, para orang tua dapat memastikan bahwa anak mereka telah mengonsumsi asupan gizi sesuai dengan jumlah yang disarankan.

"Kegiatan jajan bagi anak adalah suatu kebiasaan, dan merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. Dan tidak mudah untuk mengubah pola kebiasaan jajan ini," ujar psikolog yang mengikuti course on theraplay di Institute of Theraplay Chicago ini.

Kebiasaan jajan anak bisa saja ditimbulkan dari kebiasaan keluarga, selain itu juga dari tetangga, sekolah, bahkan dari iklan-iklan yang sangat gencar di televisi yang membuat anak semakin tertarik untuk jajan di luar.

"Batasi permintaan anak untuk jajan,baik di rumah maupun di sekolah, atau bisa juga membatasi uang jajannya," pesan Mayke.

Fiastuti menyarankan untuk mengajarkan anak makan itu sejak anak berusia enam bulan. Dan untuk membuat anak gemar makanan padat, maka ajarkan secara bertahap. Dimulai dari susu, bubur kacang hijau sampai pada makanan yang padat seperti nasi. Menginjak usia yang lebih besar, biasanya anak suka makanan yang gurih. Nasi goreng atau mi goreng biasanya menjadi menu favorit si kecil. Pertanyaannya amankan konsumsi mi, khususnya mi instan buat anak? Sebenarnya tak masalah membuat menu sarapan dari mi.

Hanya Anda harus mengkreasikan dengan menambah unsur serat seperti sayur dan protein seperti telur. Masaklah mi dengan tambahan sayuran wortel, brokoli, atau bayam plus telur mata sapi. (*)

Pengaruh Selingkuh pada Pria & Wanita

Tak bisa dipungkiri, seseorang yang berselingkuh dari pasangannya akan dihantui perasaan bersalah. Namun, seberapa besar kadar perasaan bersalah rupanya berkaitan erat dengan jenis perselingkuhan yang dilakukan dan juga jenis kelamin.
Hasil penelitian sebelumnya menyatakan, lelaki merasa bersalah jika jatuh cinta dengan orang lain, sedangkan perempuan merasa bersalah atas perselingkuhan seksualnya. Namun penelitian terbaru di Toronto, Kanada, menemukan hasil yang bertentangan dengan penelitian lama.
Dengan menganalisa sebanyak 130 orang partisipan di Toronto, peneliti membuktikan bahwa lelaki ternyata lebih merasa bersalah setelah melakukan perselingkuhan seksual, sedangkan perempuan dihantui perasaan bersalah seusai perselingkuhan yang bersifat emosional. Partisipan diminta untuk membayangkan seandainya mereka tertarik dengan seseorang, selain pasangannya. Dalam riset ini partisipan diminta memikirkan tentang masa lalu, sekarang, dan harapan yang ingin mereka gapai di masa depan mengenai hubungan cinta mereka.
Sementara itu, untuk mengetahui faktor mana yang lebih menyebabkan perasaan bersalah, partisipan harus mengisi daftar pertanyaan yang berisi enam dilema yang muncul saat berselingkuh. Masing-masing pilihan dilengkapi dengan satu pilihan dilema karena faktor emosional dan juga faktor seksualitas.
Rupanya, rata-rata perilaku berselingkuh pada lelaki banyak dipengaruhi kebutuhan biologis, sehingga mereka memercayai hubungannya lebih bersifat seksual. Sedangkan perempuan, cenderung terdorong oleh kebutuhan untuk mencintai dan dicintai, serta loyalitas dalam suatu hubungan. Sehingga ketika berselingkuh, perempuan lebih merasakan nilai emosional.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa perempuan lebih berpeluang meninggalkan pasangannya jika terbukti dia berselingkuh, dibandingkan dengan pria. (*)

SR edisi 68 - PANTURA & SEMARANG RAYA



MEMANFAATKAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER ENERGI

KUDUS, SR - Kebersihan adalah salah satu dari iman artinya orang yang merasa dirinya beriman pasti akan cinta dengan kebersihan, tidak menjaga kebersihan berarti tidak beriman. Spirit tersebut rupanya yang dijadikan motivasi bagi seorang Teguh Irinato, bapak berpenampilan kecil namun energik ini memang tidak pernah berhenti berpikir untuk menenukan ide-ide cemerlang.

Selain ahli dalam mendesain gambar rumah. Dia juga sedang melakukan uji coba pemanfaatan sampah kering untuk dijadikan briket arang yang bisa dijadikan sumber energi untuk memasak. Hasil masakan dari briket arang sampah ini bisa lebih matang, natural dan super hemat energi.

Awal mula menemukan ide pembuatan briket arang dari sampah daun ini, tatkala dia habis membaca sebuah majalah dan beberapa buku , kemudian dia merenung di belakang rumah, “Sampah kok tiap hari jatuh, tiap hari menumpuk, lalu sampah hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan,” ujarnya suatu ketika.

Akhirnya dia mulai mencoba-coba untuk membakar dan mengumpulkan dari hasil bakaran

sampah tersebut kemudian dia pisahkan antara arang dan abu. Abu dibuang di pot bunga dan bebrapa pot tanaman yang lain.

Kemudian arang sampah dia hancurkan dan dicampur dengan tepung terigu (tapioca), kemudian dia siapkan cetakan dari paralon, lalu jadilah bulatan-bulatan briket arang sampah. Berulang-ulang dicoba akhirnya ketemu formula yang tepat untuk menyulap sampah menjadi sumber energi yang super irit.

Bahkan bukan hanya menyulap sampah daun menjadi briket saja, namun abu sampah yang dibuang di pot tanman tersebut juga berfungsi sebagai pupuk organik yang mampu menyuburkan tanaman, saat ditanya koran ini dia menyampaikan “Saya sendiri heran, baru satu bulan saya menaruh sampah di pot ini, dulu daunnya kecil-kecil tapi sekarang tumbuh subur,” ungkapnya kepada SR, Kamis (21/5).

Bapak pensiunan PNS ini, berpikir sampah sumber energi yang tak pernah habis. Bahkan sekaligus ada tiga manfaat dari pengolahan sampah tersebut; menjaga kebersihan lingkungan, bisa dijadikan briket arang sebagai sumber energi, sebagai pupuk organik, simpulnya sampah jadi bersih dan sampah bisa menjadi uang.

Jika ingin mencoba dan belajar untuk pembuatan briket arang dari sampah yang berfungsi ganda tersebut anda bisa menghubungi Bpk Teguh Irianto: No telpon : 0921.441837. Alamat: Tumpang Karsak Rt03/03 Jati Kulon Kudus. (Kus)


Beasiswa ke Hadramaut, Republik Yaman :

DIBUKA PENDAFTARAN UNIVERSITAS AL-AHGAFF

REMBANG, SR – Universitas Al Ahgaff Republik Yaman kembali membuka program beasiswa pendaftaran calon mahasiswa/mahasiswi lulusan SMU sederajat dari Indonesia. Kepada para calon mahasiswa diminta mempersiapkan diri untuk pendaftaran dan seleksi lanjutan. Khusus wilayah Jateng/DIY dipusatkan di Pondok Pesantren Kauman Karangturi-Lasem, Rembang dan untuk Jawa Timur di Ponpes Darul Lughah Wada`wah, Bangil, Pasuruan.

Pimpinan ponpes Kauman-Lasem, Rembang KH Zaim Achmad Ma`shoem (Gus Zaim) menjelaskan, bahwa calon mahasiswa/mahasiswi dapat segera mendaftar ke ponpesnya yang sudah terbagi untuk dua fakultas, masing-masing fakultas Syari`ah Wal Qonun (mahasiswa) dan Fakultas Dirasah Islamiyah (mahasiswi). Setelah lulus mahasiswa akan mendapat gelar LC (sarjana S-1).

Program beasiswa tersebut, lanjut Gus Zaim yang juga Dewan Penasehat Rabit`ah Maahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah, merupakan kerjasama antara PBNU khususnya sayap RMI dengan Universitas Al-Ahgaff yang sudah berlangsung hampir enam tahun berjalan. Disamping mengisi formulir pendaftaran, nilai rata-rata harus diatas 7 dan calon peserta juga diwajibkan menyerahkan foto copy ijazah terakhir (SMU sederajad), copy raport terakhir, pas foto berwarna 3X4 serta surat keterangan dokter bebas dari HIV dan hepatisis B maupun C.

“Setelah pendaftaran akan dilanjutkan test seleksi yang akan dihadiri staf pengajar dari Yaman, serta Habib Hasan Al Jufry perwakilan Universitas Al Ahgaff Yaman di Jagasatru, Cirebon. Test seleksi meliputi bahasa Arab lisan dan tulis dan ilmu fiqh setingkat fathul qarib,” jelas Gus Zaim seraya menambahkan saat ini sudah ada 40 calon peserta yang sudah mendaftar di ponpesnya. (Art)


OKNUM GURU DIDUGA PASANG LEMBAR JAWAB UNAS DI KM/WC

REMBANG, SR - Belum lama ini Ujian Nasional yang dilaksanakan serentak di Kabupaten Rembang sendiri berjalan lancar, tertib dan aman meskipun di beberapa sekolah tempat peserta ada yang melanggar tata tertib seperti masuk ruangan ujian tidak boleh bawa handphone dan harus posisi off. Ternyata pengawas sempat menemui peserta yang membawanya masuk.

Di beberapa sumber berita yang dihimpun SR di lapangan ada yang menyebutkan beberapatemuan pelanggaran seperti disampaikan pengawas independen dari Perguruan Tinggi STIE Rembang, Saikun. “Hari pertama ditemukan sebuah HP (Handphone) disitu dilihat/dibuka itu ada semacam kunci jawaban akan tetapi kebenarannya tidak tahu pasti” jelasnya’

Masih dalam penyampaian dari pengawas independen perwakilan dari Universitas di Semarang, Sugianto ada beberapa kejadian yang pertama dari pengawas Sony Suhartono, SH sebagai pengawas di SMA Muhammadiyah Lasem. Ditemukan seorang siswa membawa HP saat ini proses lebih lanjut apakah jawaban itu palsu seperti tahun yang lalu juga pernah terjadi setelah ditelusuri ternyata itu berasal dari nomor yang disamarkan namanya.

Ada juga kasus di SMA N Sedan itu adalah sebagian besar pengawasnya masih membawa HP ke ruangan padahal hidup atau dimatikan tidak diperbolehkan karena itu menjadi peluang untuk membocorkan jawaban. Tentunya kami himbau kepada sekolahnya karena yang berwenang memberi pengarahan, kalau itu memang terjadi lebih dari satu atau berjalan setiap hari berarti tidak ada pengarahan dari Kepala Sekolah tanpa perhatian sama sekali.

Ada kejadian lagi seperti di MAN Rembang ada dugaan kasusnya terjadi hari kedua dan ke-3 banyak siswa keluar dan kebelakang dugaan sementara apakah faktor stress atau diasramakan dengan penyebab masuk angin ada indikasi bahwa catringnya terlalu pedas banyak siswa mengeluh sehingga pada hari ke 2 dan ke 3 banyak yang keluar ke belakang. “Terlepas dari karena faktor pencernaan yang tidak sehat karena faktor itu menjadi peluang untuk terjadinya saling memberikan jawaban ini menjadikan perhatian pengawas perlu dinetralisir” terangnya.

Masih disampaikan koordinator pengawas dari unsur perguruan tinggi membawahi semua pengawas independen se-Kabupaten Rembang, Saikun, sewaktu dikonfirmasi secara terpisah kepada SR bahwa informasi pengawas menemukan lembar jawaban yang ditempel di dinding kamar mandi/WC di sekolah SMA N 1 Lasem yang diduga seorang okbum guru yang melakukan untuk diberikan kepada siswa.

Sampai saat ini pada hari terakkhir juga kami sebagai koordinator pengawas tidak pernah menerima laporan secara resmi pada setiap hari pengawas pasti membawa berita acaranya dan lembar kerja harian sampai saat ini tidak memunculkan kasus itu” terangnya.

Dijelaskan prosedurnya ada masukan dari pengawas masing-masing dan direkap terus disampaikan ke pihak Diknas sudah menghubungkan ke sekolah masing-masing. “Seperti contoh seorang guru yang masih membawa HP pagi hari tolong ditekankan lagi karena siswanya tidak boleh seharusnya guru tidak pakai,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Kabid Dikdasmen Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Dadung secara terpisah sewaktu dikonfirmasi SR mengatakan, memang itu betul ada pelanggaran tapi dilaksanakan sebelum ujian dimulai masih dalam peringatan. Saran dan pesan adanya isu-isu yang beredar di masyarakat untuk siswa-siswa jawaban dari SMS Handphone ternyata itu menjerumuskan seperti pengalaman tahun lalu. Ternyata penemuan HP masih dalam taraf pengisian identitas” terangnya.

Kalau di SMA Sedan itu juga pelanggaran dan diingatkan sampai ketua penyelenggara atau di sekolah penyelenggara betul-betul melakukan pemeriksaan awal pengawas. Dan siswa yang masuk ruangan ini sudah kami tidak lanjuti secara keseluruhan untuk selanjutnya memberikan satu arahan pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada kebocoran sama sekali ujian ini. (Art)