tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Selasa, 28 Juli 2009

Fokus - DINASTY WARSIT HABIS

Fokus

Dinasty Warsit Habis, Kusnanto ketua DPRD 2009-2014


BLORA, SR.- Setelah memimpin selama 2 periode sebagai DPRD Blora, HM Warsit tak lama lagi akan purna. Hal itu terkait masa bakti anggota DPRD periode 2004-2009 akan segera berakhir pada bulan ini.


Sebagaimana diketahui HM Warsit untuk pertama kalinya memimpin DPRD Blora pada tahun 1999-2004. Dan tahun itulah merupakan kejayaan para wakil rakyat karena didukung UU 22/2002 yang menurut para ahli hukum kewenangan dewan sangatlah kuat.


“Saat itu masih diberlakukanya UU 22/2002 kewenangan dewan sangatlah kuat, sehingga Muspidapun dapat diklarifikasi dengan mengadakan pemanggilan langsung,” kata Amin faried.


Sedang Periode kedua kepemimpinan HM Warsit yakni tahun 2004 – 2009 dengan 2 wakil ketuanya yakni H Mahmudi Ibrahim dan RM Yudhi Sancoyo.


Namun Yudhi Sancoyo baru menjabat kurang lebih 4 bulan, jabatan tersebut harus ditinggalkanya karena dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati Blora mendampingi Bupati alm Basuki Widodo.


Kemudian jabatan tersebut diisi HM Kusnanto yang juga berasal dari partai Golkar seperti partainya RM Yu

dhi Sancoyo.


Seperti diketahui pada bulan lalu DPRD terpilih dari Pemilu Legislatif telah ditetapkan, sehingga secara otomatis, mereka akan menduduki gedung rakyat Blora ini.


Plt Sekwan Didik Lukardono saat dikonfirmasi kapan pelantikan anggota DPRD Baru dilakukan hanya menjawab menunggu SK Gubenur.


“Sesuai aturan yang berlaku kami menunggu SK Gubenur Jateng keluar dan kemudian baru membuat panmus yang membahas pelantikan anggota DPRD Baru,” kata Didik Jumat (24/7) diruang kerjanya.


Saat dikejar tentang tanggal yang pasti dirinya mengatakan akhir bulan Agustus 2009 mendatang.

“Sesuai kesepakatan awal pelantikan anggota DPRD Baru adalah 31 agustus 2009, sambil menunggu SK Gubenurnya,” jelasnya.

Sementara kabar terbaru tentang siapa ketua DPRD Baru era kepemimpinan Warsit, sudah bisa dikatakan 90% ditangan HM Kusnanto caleg terpilih dari partai Golkar.


Dengan perti

mbangan tanggal Rabu (22/7) lalu, Setelah melalui Lobi fraksi DPR dengan pemerintah dalam pembahasan RUU Susunan dan Kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD telah menyepakati bahwa ketua DPR ditetapkan secara otomatis dari partai pemenang pemilu legislatif.


"Pertimbangannya etis saja kok, kami ingin menghargai partai pemenang pemilu," kata Ketua Pansus RUU Susduk Ganjar Pranowo di Jakarta kemarin (22/7) dalam keterangan Persnya.


Lobi ditingkat pusat itu sendiri berlangsung mulai siang sampai pukul 18.30 di Hotel Santika, Slipi, Jakarta. Dari pihak pemerintah, hadir Mendagri Mardiyanto dan Mensesneg Hatta Rajasa

Sehingga teka-teki yang selama ini selalu membjadi pem bicarangan masyarakat Blora, siapa yang nantinya menggantikan HM Warsit telah terpecahkan. “Anggota DPRD Blora a dalah 45 orang dan Golkar pemenang dengan mendapat 9 kursi, maka secara otomatis ketua Dewan nantinya akan dijabat Kusnanto,” tegas Urip Daryanto Tokoh terkemuka di Blora. (Roes)


Fokus samping

HM Warsit

Pelatikan Anggota DPRD baru tanggal 31 Agustus

2009

BLORA,SR.- Meski sampai berita ini ditulis Jumat (24/7) calon legislatif terpilih belum menerima surat keputusan (SK) sebagai anggota dewan periode lima tahun mendatang, namun DPRD Blora sudah mulai ancang-ancang menjadwalkan pelantikan.


''Tadi sudah ada keputusan, besok 31 Agustus dilaksanakan pelantikan,'' ujar ketua DPRD Blora Warsit usai memimpin rapat intern Senin 6 Juli lalu.


Menurut dia, jabatan anggota dewan adalah lima tahun dan dalam SK pengangkatan tidak menyebut tanggal. Yang digunakan, menurut dia, adalah bulan. Anggota DPRD Blora periode 2004-2009 dilantik pada 14 Agustus 2004.


Jika mengaku pelantikan tersebut, mestinya anggota dewan ini berakhir jabatannya pada 14 Agustus mendatang.


''Tapi, di SK tidak menyebut tanggal namun bulan. Sehingga satu bulan penuh ya 31 Agustus itu. Makanya kita sepakati 31 Agustus nanti pelantikan,'' tegasnya dihadapan para wartawan. (Roes)





Amin Faried

Percaya Lebih Kondusif

dari sebelumnya


BLORA,SR.- Seperti pernyataannya pada edisi lalu, direktur BCC Amin Faried tetap yakin DPRD Baru nantinya dapat bekerja lebih baik dari pada sebelumnya,


Alasannya cukup sederhana, pertama anggota DPRD Baru terdiri dari berbagai partai politik yang lebih banyak. Disamping itu hanya beberapa anggota DPRD periode 2004-2009 yang terpilih lagi dan Komposisi anggota dewan Wanita cukuplah signifikan.


“Dan tentunya masyarakat umum banyak yang tahu dari segi SDM, anggota DPRD Baru pendidikannya lebih tinggi serta merata,” kata Amin.


Disisi lain dengan akan disahkanya RUU Susduk tanggal 3 Agustus mendatang, maka jabatan ketua DPRD Blora akan diduduki Kusnanto.


“Dengan duduknya Kusnanto sebagi ketua DPRD Baru maka hubungan dengan bupati akan jauh lebih kondusif. Karena meraka satu partai, yakni Partai Golkar,” jelas Amin.


Oleh sebab itu dirinya tambah yakin bahwa program Pemkab yang selama ini sering terlambat, maka diperiode anggota DPRD mendatang akan berjalan lebih mulus.


“Istilah APBD molor, nantinya tidak akan terdengar lagi,” tandas Amin Faried.(Roes)



Bambang Susilo Ketua DPC Partai Demokrat

Legowo karena RUU Susduk Untungkan Partai Pemenang


BLORA, SR.- Sebagaimana di beritakan SR edisi lalu, penentuan siapa ketua DPRD Blora sempat ramai. Semula diprediksi hanya dua nama yang berpeluang, namun berkembang PDI-P juga akan ikut berkompetisi.


Dua kandidat yang disebut-sebut paling berpeluang menjadi yakni HM Kusnanto dan Ir Bambang. Keduanya saling mengklaim dukungan, lantaran merasa yakin bahwa penentuan ketua akan memakai sistem pemilihan.


Namun setelah RUU Susduk ditetapkan ternyata Ketua DPRD diduduki oleh Pemenang Pemilu dalam hal ini mengacu perolehan kursi Di DPRD.


Bambang susilo ketika ditemui SR terkait RUU Susduk tersebut, dirinya mengaku legowo Kusnanto sebagai ketua DPRD Blora.


“Kalau RUUnya bilang begitu ya kami harus mentaatinya, karena kami sangat menghormati hukum,” katanya.


Dia juga menegarskan DPRD Blora yang akan datang unsure pimpinan dewan akan dijabat 4 orang.Tiga wakilnya akan diisi wakil dari PDI-P, Demokrat, dan PKB.
‘’Informasi dari pusat demikian. Saya legawa menyikapi itu semua,’’ tandasnya.
(Roes).

Senin, 27 Juli 2009

Cah BLORA DUTA INDONESIA di EROPA

Mahasiswa Asli Cepu Ikut Diplomasi Kebudayaan ke Eropa


SR.- 42 Vokalis PSM ITB yang terpilih dari berbagai fakultas diantaranya, fakultas Arsitektur, Informatika, tehnik Industri, Tehnik Sipil, Planolog, awal bulan Juli lalu mulai diplomasi kebudayaan keseluruh Eropa.

Para Mahasiswa ITB yang membawa nama Indonesia serta mengenalkan budayanya Indonesia ke beberapa negara di eropa.. Menurut rencana mereka akan disana selama kurang lebih 1 bulan.


Diantara ke 42 mahasiswa tersebut salah satu diantaranya putra daerah asli Blora kelahiran Cepu yakni Dea Aulia Evan. Mahasiswi Arsitektur Semester 8.


Ketika dihubungi via HPnya, Dea mengatakan keberhasilanya masuk anggota Tim PSM ITB ini suatu kebahagiaan tersediri baginya.


“Melalui seleksi yang cukup ketat yang dikuti ratusan mahasiswa ITB, akhirnya Aku terpilih dan berangkat dari Jakarta tanggal 3 Juli lalu. Sekarang Aku sudah di Marseille,” katanya Senin (27/7) via HPnya.


Menurut Dea pertama kalinya menginjakan kakinya di Eropa, adalah Frankurt-Praha (Czeckh republic). Selanjutnya istirahat untuk penyesuai iklim dan tanggal 5 juli Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB tampil di gedung prestisius Museum Nasional Ceko.


Selama 2 Jam mereka menebar suara naviri, dengan lagu-lagu internasional Abendlied gubahan Josef Rheinberger, Un Sonnet Per Tu (Josef Villa). Dilanjutkan Water Night (Eric Whitacare), hingga Jokpiniana No.1 karya komponis tanah air Ananda Sukarlan dan diakhiri dengan Karimana Nu Kuicha (Ko Matahushita).


“Yang membuat kami bangga adalah standing ovation dari para diplomat asing, mahasiswa asing, mitra KBRI Praha, dan ratusan penonton yang memenuhi ruang utama Museum Nasional Ceko,” jelas Dea putri pasangan (alm) Basuki Widodo dan Dr.Ir. Kesi Wijayanti MM ini.


Ketika ditanya apakah lagu dan tari khas Indonesia juga diperagakan, Dea mengatakan dilantunkan dan diperagakan pada segmen ke dua.


“Pada segmen kedua kami melantunkan lagu-lagu daerah Indonesia yakni Sin-sin si Batu Manikam, Soleram, Lul-Luk Lumbu, Bengawan Solo, Bubuy Bulan, Wor dan Janger, disempurnakan dengan Tari Saman,” ungkapnya.


Dea juga menggaris-bawahi PSM ITB ini secara khusus diundang, untuk tampil memeriahkan acara Karlovy Vary International Film Festival 2009, sekitar 150 km dari Praha.


“Acara kami padat diantaranya mulai 5 Juli konser di Praha, 6 Juli di Pilzen Cheko, 9 Juli Konser di West bohemian Univ, kemudian tanggal 21 konser ke beberapa kota di Italy dan terakhir di Paris 28 Juli,” tambah Dea mengakhiri pembicaraannya. (Roes)

KADINAS PENDIDIKAN TEGAS - Planning 73

Ratnani “Wajib Semua Sekolah Laporan Sumbangannya”


BLORA, SR.- Kadinas Pendidikan Blora Ratnani Widowati mulai menunjukan ketegasanya, dalam meminpin instansi dan jajarannya. Terlebih menyikapi sumbangan yang diterima sekolah saat Penerimaan Siswa Didik (PSD) tahun ajaran baru lalu.


“Dinas Pendidikan Blora mewajibkan semua sekolah untuk melaporkan jumlah sumbangan yang diterimanya saat PSD lalu,” katanya


Alasannya agar Disdik Blora lebih mudah untuk memantau dan mengendalikan sumbangan itu. Sehingga dengan keputusanya ini diharapkan dapat memberikan kesempatan masyarakat memperoleh pelayanan pendidikan murah.


Saat ditanya bagaimana bila ada sekolah yang melaporkan tidak sesuai kenyataanya. “Kami akan menerjunkan petugas disdik ke masing-masing sekolah untuk cross check, bila nantinya tidak sesuai laporan akan kami ambil sanksi administratif bagi pengelola sekolah tersebut,” jelas Ratnani Kamis (23/7) lalu.


Menurut Dia dalam upaya pencapaian wajib belajar 9 tahun, pemerintah sudah meluncurkan Program BOS. Dengan adanya program BOS tersebut mestinya harus menggratiskan seluruh siswa miskin ditingkat pendidikan dasar yakni SD dan SMP.


“Melaui BOS inilah harusnya tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah, hanya karena tak mampu membayar iuran atau pungutan yang dilakukan sekolah,” tegas Ratnani.


Ratnani juga menambahkan bila sekolah yang akan menarik sumbangan ke orang tua harus melalui rapat pleno komite sekolah.


“Dengan catatan, keputusan Itupun harus bertujuan utama memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat, untuk mempoeroleh pendidikan murah,” tambahnya. (Roes)

HUT KEJAKSAAN - Planning edisi 73

Kulanuwon

Sudahkah Kejaksaan jadi Institusi Progresif


Sudah saatnya sekarang bagi kejaksaan membangun diri menjadi institusi yang progresif, di mana hukum progresif menawarkan pembebasan dari dominasi perundang-undangan yang absolut sehingga tergantung pada kreativitas dan keberanian dari manusia yang menjalankannya.


22 Juli ini adalah hari bersejarah bagi jajaran Kejaksaan di seluruh Indonesia. Hari itu diperingati sebagai Hari Adhyaksa atau Hari Jadi Kejaksaan yang tahun ini adalah peringatan yang ke-49.


Sebagai institusi yang mendapat mandat dalam penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan, tantangan yang dihadapi Kejaksaan ke depan, tidak semakin ringan. Terlebih dengan menggelindingnya asa masyarakat yang menaruh pengharapan besar bagi Kejaksaan.


Muncul beberapa kasus yang melibatkan beberapa oknum Kejaksaan terutama yang melibatkan begitu banyak jaksa nakal di institusi tersebut di era kepemimpinan Jaksa Agung Hendarman Supandji.


Jaksa Agung kini tengah berbenah membangun citra kejaksaan yang tengah ternoda. Persoalan utama mencuatnya jaksa nakal di era Hendarman tidaklah diartikan bahwa sebelumnya tidak ada jaksa nakal, namun karena suasana pascareformasi yang begitu terbuka maka penyimpangan seorang jaksa begitu banyak terkuak.


Realitas yang ada sekarang, sering kali terjadi penyimpangan-penyimpangan birokrasi Kejaksaan yang bersembunyi di balik bekerjanya birokrasi. Karakter birokrasi tersebut dibungkus dalam doktrin Kejaksaan adalah satu. Sudah menjadi kesadaran kolektif bahwa kinerja Kejaksaan belum optimal, bahkan belum berhasil.


Dalam kondisi ketidakjelasan parameter penanganan perkara dan sistem sentralistik menjadi alasan korupsi yang laten. Seorang jaksa dengan alasan menunggu rencana tuntutan (Rentut) dari Jaksa Agung, ia bisa membuat lama sebuah perkara. Dengan cara itu terbuka proses negosiasi apakah tuntutan lama atau tidak, maka sering ditemukan bahwa tuntutan jaksa tertunda sekian bulan karena belum ada petunjuk dari atas.


Di sisi lain, gaya hidup hedonis jaksa telah menyebabkan mereka mata gelap dan sangat tidak profesional dalam penanganan perkara. Bukan hal aneh, untuk syukuran naik pangkat saja, seorang jaksa bisa menghabiskan uang ratusan juta rupiah. Uang itu didapat dari hasil ”olah perkara ”. Dengan keahlian tertentu, nama saksi bisa hilang dari daftar atau nama terdakwa bisa menguap entah ke mana.


Untuk membenahi karut-marutnya institusi itu, sudah saatnya Kejaksaan membangun diri menjadi institusi yang progresif. Hukum progresif mengajak kita untuk menyadari, bahwa hukum adalah satu hal dan menjalankan hukum tersebut sebagai hal yang lain. Hukum sebagai teks adalah awal saja dan akhirnya akan sangat tergantung bagaimana faktor manusia menjalankannya.


Hukum progresif menawarkan pembebasan dari dominasi perundang-undangan yang absolut. Perundang-undangan atau teks dilihat sebagai titik awal saja dalam menjalankan hukum, karena selanjutnya tergantung pada kreativitas dan keberanian dari manusia yang menjalankannya. Di tengah-tengah suasana karut-marut hukum, hukum progresif menawarkan alternatif-alternatif cara berhukum untuk mengatasi dan keluar dari krisis hukum tersebut.


Menurut Wahyudo Tora Hananto SH MH, Ketua Presidium Forum Studi Hukum Progresif agar tercipta institusi Kejaksaan yang progresif untuk mewujudkan penegakan hukum progresif, dalam implementasinya harus membebaskan struktur birokrasi Kejaksaan dari keempat karakter.


Pertama, membebaskan dari struktur birokrasi yang birokratis. Kedua, membebaskan dari struktur birokrasi yang sentralistik. Ketiga, membebaskan dari struktur birokrasi yang menganut sistem komando, dan keempat, membebaskan dari struktur birokrasi dengan sistem pertanggungjawaban hierarkis.


Munculnya kritikan dan bahkan cacian masyarakat yang ditujukan kepada kinerja kejaksaan, tidak perlu disikapi secara pesimistis, apalagi dengan rasa emosi. Masyarakat mengkritisi Kejaksaan, itu sama dengan masyarakat mencintainya. Tidak satu pun profesi di muka bumi yang tidak diadang oleh tantangan dan kritikan atau cacian. Itulah satu di antara sekian tantangan yang harus diterima.


Tak pelak lagi, pada peringatan Hari Adhyaksa ini, seluruh jajaran kejaksaan harus bertekad bulat untuk meningkatkan citra Kejaksaan yang ternoda akibat perbuatan sejumlah oknum jaksa nakal. Tidak ada alasan bagi jajaran Kejaksaan untuk keder, apalagi berkecil hati dengan tantangan ke depan. Seonggok harapan masyarakat harus disambut hangat melalui jalan pengabdian yang hakiki. Sebab, diakui atau tidak, tugas Kejaksaan sangat berat namun mulia.


Harapan kita, semoga kinerja Kejaksaan Khususnya Kejaksaan Negeri Blora semakin kokoh dan mantap di atas landasan kredibilitas yang tinggi. Aturan yang bagus dan baik, menjadi tidak bermakna bila jajaran Kejaksaan tidak menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab yang ditopang dengan kejujuran, kejuangan dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme yang melekat dalam sanubari setiap insan Kejaksaan

(Penulis : Drs Ec. Agung Budi Rustanto – Redaktur tabloid Suara Rakyat)

Kamis, 23 Juli 2009

KUSNANTO Ketua DPRD Blora 2009-2014

RUU Susduk ditetapkan
KUSNANTO Ketua DPRD Blora

BLORA, SR.- Setelah melalui Lobi fraksi DPR dengan pemerintah dalam pembahasan RUU Susunan dan Kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD telah menyepakati bahwa ketua DPR ditetapkan secara otomatis dari partai pemenang pemilu legislatif.

Maka berdasar kesepakatan itu HM Kusnanto SH caleg terpilih sekaligus sekretaris Pantai Golkar yang menang di Blora, dipastikan akan menduduki kursi ketua DPRD Blora 2009-2014.

"Pertimbangannya etis saja kok, kami ingin menghargai partai pemenang pemilu," kata Ketua Pansus RUU Susduk Ganjar Pranowo di Jakarta kemarin (22/7) dalam keterangan Persnya.

Lobi ditingkat pusat itu sendiri berlangsung mulai siang sampai pukul 18.30 di Hotel Santika, Slipi, Jakarta. Dari pihak pemerintah, hadir Mendagri Mardiyanto dan Mensesneg Hatta Rajasa

Sehingga teka-teki yang selama ini selalu membjadi pembicarangan masyarakat Blora, siapa yang nantinya menggantikan HM Warsit telah terpecahkan.

“Anggota DPRD Blora adalah 45 orang dan Golkar pemenang dengan mendapat 9 kursi, maka secara otomatis ketua Dewan nantinya akan dijabat Kusnanto,” tegas Urip Daryanto Tokoh terkemuka di Blora. (Roes)

Selasa, 21 Juli 2009

SR edisi 72 - RAGAM - SEX - KELUARGA - IPTEK

Kenapa Ya Wanita Sulit Greng?
Tanpa Sex, kehidupan perkawinan akan terasa hambar. Namun, kenyataannya hasrat seksual bisa menurun, bahkan padam. Sebabnya antara lain jenuh, stres, ataupun kelelahan. Seperti halnya pada pria, wanita pun bisa kehilangan gairah. Apa saja penyebabnya?

1. Gangguan psikologi

Kurang pede
Hilangnya rasa percaya diri merupakan penyebab utama gairah wanita sulit berkobar. Citra diri yang buruk, utamanya berkaitan dengan perasaan kurang seksi atau kegemukan, adalah hal yang membuat wanita sulit "kesetrum". Rasa kurang percaya diri pada bentuk tubuhnya tadi sering membuat wanita merasa kikuk bila harus bercinta dengan lampu menyala.

Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan, baik soal pekerjaan, anak, finansial, maupun hal lain yang tidak dikomunikasikan bisa menyebabkan seorang wanita malas berintim-intim. Untuk mengatasinya, ajak pasangan berkomunikasi dan beri solusi dari masalah yang dihadapinya. Saat keadaan membaik, normalkan kembali hubungan seksual Anda dan pasangan.

Jenuh
Kejenuhan, baik dengan pasangan, maupun gaya bercinta, sering kali membuat wanita malas diajak berintim-intim. Masalah ini semakin berat bila Anda dan pasangan termasuk dalam orang yang tabu membahas soal seks. Solusinya, jangan segan mencoba variasi posisi bercinta untuk kepuasan berdua.

2. Penyebab fisik
Lelah
Energi yang terkuras sepulang kerja membuat banyak pasangan enggan melakukan hubungan seksual. Jangankan bercinta, bermesraan saja rasanya sudah tak ada tenaga. Tak aneh bila gairah bercinta pun turun. Untuk menyiasatinya, pilihlah waktu bercinta yang pas, yakni saat kondisi fisik Anda berdua sedang fit, misalnya pagi hari setelah bangun tidur.

Kurang olahraga
Penelitian menunjukkan wanita yang rutin berolahraga memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi dibanding yang jarang berolahraga. Selain itu, olahraga juga mengurangi gejala post menstrual syndrome (PMS). Tubuh yang bugar juga membuat hormon-hormon dalam tubuh siap menyongsong kehamilan.

Kurang gizi
We are what we eat. Pola makan memegang peran yang penting dalam siklus menstruasi, rasa nyaman, dan kebahagiaan seorang wanita. Makanan yang bernutrisi bukan hanya mencukupi kebutuhan gizi tubuh, tetapi juga meningkatkan energi. Hidup yang berenergi berarti juga energi yang tinggi untuk seks.

Polusi
Bila tubuh kita tak pernah didetoks, racun-racun yang ada dalam tubuh lama-lama menumpuk dan menurunkan level energi, termasuk juga berkurangnya hasrat seksual. Asap rokok, polusi, kurang olahraga, pola makan yang buruk, bisa membuat organ-organ tubuh, termasuk organ reproduksi, tidak sehat.

3. Kontrasepsi
Kontrasepsi berbentuk oral bisa menurunkan libido karena kebanyakan pil kontrasepsi bekerja agar tubuh menghindari ovulasi sebelum masa menstruasi. Akibatnya level sex hormone-binding globulin (SHBG) meningkat, yang berpengaruh pada kadar testosteron.

4. Obat-obatan
Beberapa jenis obat antidepresi bisa menurunkan libido pada perempuan. Demikian juga dengan obat penurun darah tinggi. Obat antidepresi biasanya bertujuan untuk membuat perasaan lebih tenang sehingga seseorang merasa nyaman dengan hidupnya dan lebih berenergi. Sayangnya, obat ini juga membuat seorang wanita sulit mencapai orgasme.



Waspadai Bahaya Radiasi Ponsel pada Anak

ORANGTUA harus berpikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepon genggam.


Sebab, menurut sebuah penelitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko jangka panjang untuk kesehatan mereka.


Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak.


Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.


“Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala.


Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam.


Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.


Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi.

Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.


“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi," katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala.(*SR)



Facebook Perbesar Peluang Selingkuh


Pasangan suami istri diimbau untuk berhati-hati akan pengaruh Facebook (FB) terhadap hubungan keluarga mereka, karena FB dapat menyebakan salah satu pasangan tersebut bisa berselingkuh.Psikolog Universitas Medan Area (UMA), Irna Minauli mengatakan, mudahnya akses dalam aplikasi FB untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya, memudahkan seseorang menjalin komunikasi dan hubungan yang luas tanpa ada batasan.


Kemungkinan berselingkuh tersebut disebabkan faktor hubungan perkawinan yang rusak, kurang harmonis dan tidak langgeng. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa faktor tersebut juga dapat mempengaruhi hubungan pasangan suami-isteri yang baik.


Rusaknya hubungan rumah tangga menyebabkan salah seorang di antara mereka mencari pelarian dari masalah yang dihadapi dalam keluarga, sehingga membuat janji dengan teman yang selama ini dikenal baik melalui FB. “Cinta lama bersemi kembali (CLBK) berpotensi besar terjalin di sana,” ucap Irna yang juga menjabat sebagai dekan Fakultas Psikologi UMA, Selasa (7/7/2009).


Facebook memungkinkan seseorang untuk berkenalan, menjalin hubungan komunikasi dengan orang yang belum dikenal serta teman yang sudah dikenal, namun jarang atau secara kebetulan bertemu di FB sehingga usaha untuk menjalin hubungan yang lebih akrab mudah terjalin setelah perkenalan di FB tersebut.


Fenomena FB bagi generasi tua menjadi peluang untuk mencari teman-teman lama baik sesama jenis mau pun lawan jenis yang sudah lama tidak berjumpa, sehingga aplikasi tersebut dipergunakan untuk melakukan pendekatan lain. Sementara bagi generasi muda, FB menjadi peluang untuk mengenal teman baru.


Selain itu, FB memiliki unsur ketagihan yang menyebabkan seseorang menyediakan waktu yang intens untuk berkomunikasi dengan teman yang ia kenal di FB. Pasangan suami-isteri diimbau untuk mengawasi segala aktivitas lawan masing-masing pasangan di dunia maya tersebut, yakni dengan turut berpartisipasi secara aktif di FB, sehingga pasangan dapat memantau dan mengetahui segala rencana pasangannya.


“Pantau dan waspadai juga teman-teman mereka di FB, siapa tahu mantan kekasihnya ada di daftar teman,” imbaunya.(*SR)

SR edisi 72 - SEPUTAR BLORA

Koperasi “GUYUB” Setda Blora Terbentuk

BLORA, SR - Setelah beberapa tahun koperasi di lingkungan Setda tidak terdengar gaungnya, Senin (13/7) Bupati Blora resmikan Koperasi Gelem Usaha Yakin Uripe Barokah (GUYUB) milik Setda Blora.

Peresmian koperasi GUYUB itu sendiri dilakukan usai bersamaan dengan peringatan Hari Koperasi, yang bertempat di halaman Setda.

Bersamaan itu pula Sekda Blora Bambang Sulistya meluncurkan ciptaannya yakni batik Blora jilid keduanya. Peluncuran batik khas Blora dengan nama Batik Mustika ini, lansung dibagikan ke anggota Koperasi GUYUB ini secara simbolis.

Disamping itu juga batik mustika ini dibagikan langsung pada beberapa wartawan yang meliput acara peresmian koperasi ini.

Menurut Sekda Blora, anggota koperasi GUYUB ini sebanyak 242 orang. “Kabag Perekonomian Wahyu Agustini kami sepakat ditetapkan sebagai ketuanya,” ungkap Bambang Sulistya. (Roes)


KUD Jiken segera garap 2 sumur tua
Persiapkan bak penampungan untuk Limbah

BLORA, SR – Koperasi Unit Desa (KUD) Jiken selaku pemegang ijin penambangan sumur tua di Blora, kini telah melakukan persiapan untuk pembukaan eksplorasi sumur tua di wilayah Dusun Lemahbang, Desa Bangoan, Kecamatan Jiken.

Ada dua sumur dari enam sumur yang akan dikerjakan oleh masyarakat sekitar, lokasi sumur tersebut memang sangat berdekatan dan berada di lereng-lereng bukit. Saat ini, para pekerja dan tim dari KUD sedang mempersiapkan beberapa kelengkapan penunjang untuk eksplorasi kedua sumur tersebut.

Salah satunya dengan membuat tiga buah bak penampungan, yang akan digunakan untuk penampungan minyak, pemisah air dan minyak, serta pemisah air.

"Ketiga bak penampungan itu wajib dibuat, sebagai sarana untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar penambangan," ujar wakatek KUD Jiken, Abdul Rahman kepada SR saat berada di lokasi sumur tua, Jum'at (10/7).

Menurutnya kelestarian lingkungan memang menjadi hal yang harus diperhatian serius, oleh setiap kegiatan penambangan minyak. Bahkan pihak KUD sendiri juga telah memaparkan soal kelestarian lingkungan saat mengajukan ijin. ”Kami sudah melakukan presentasi terkait HSE,” tandas Maman demikain pangilan akrab lelaki paruh baya ini.

HSE sendiri meliput health (kesehatan), Savefty (Keselamatan) dan Environment (lingkungan) yang mana setiap penambangan harus melakukan mekanisme ini. Kalau hal itu tidak dilaksanakan maka tidak diberi ijin atau ijinya bisa dicabut.

Modern Tradisonal
Lanjut Maman, bahwa pengelolaannya nanti akan dilakukan dengan cara modern tradisional karena memadukan mesin dengan manusia. Sehingga sumur yang ada dapat dinikmati masyarakat. Kalau menggunakan alat modern maka masyarakat yang dirugikan dan tidak bisa menikmati hasil dari minyak itu sendiri.

”Kami lakukan semaksimal mungkin agar bisa dinikmati masyarakat, sebagian alat dengan mesin seperti untuk menarik timba, lainnya dengan tenaga manual manusia,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pertambangan dan energi (Distamben) Kabupaten Blora, Adi Purwanto, sangat berharap agar sumur tua yang dioleh oleh KUD Jiken, dapat mengangkat potensi Blora, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui eksplorasi di sumur tua.

”Hendaknya semua pihak bisa mendukung, keberadaan sumur tua, sehingga benar-benar bisa dinikmati masyarakat,” harap Adi Purwanto yang melihat langsung proses persiapan eksplorasi sumur tua tersebut.

Lanjut Adi, pihaknya bersama KUD siap apabila lokasi sumur tua tersebut dipakai tempat untuk study banding dari daerah lain. (Gie)

SR edisi 72 - CEPU - OLAH RAGA - PENDIDIKAN

Hindari Konflik, Penambang Pasir Buat Kesepakatan

CEPU, SR - Sebanyak lima belas orang penambang pasir dari Balun dan Cepu sepakat menempuh jalan damai dan menandatangani kesepakatan itu disaksikan Muspika Cepu, Sabtu (11/7). Kesepakatan yang dilakukan di lantai dua kantor Kecamatan Cepu ini diharapkan akan dilaksanakan para penambang itu sehingga tidak lagi muncul perselisihan diantara mereka.

Menurut Camat Cepu Purwadi Setiono, SE tujuan kesepakatan ini agar ada pemahaman bersama, kerjasama antar penambang, rukun dan saling pengertian. “Utamanya untuk pelestarian dan pengamanan lingkungan hidup agar tidak terjadi erosi di daerah aliran sungai di wilayah Cepu dan Balun,” kata Camat yang murah senyum ini.

Sebenarnya masalah penambangan pasir ini sudah lama menjadi polemik karena disatu sisi merusak lingkungan, namun disisi lain merupakan sumber nafkah bagi beberapa orang alias urusan perut. Untuk mengurangi kerusakan alam lebih parah lagi, penambangan pasir boleh dilakukan asal dengan cara tradisional. Cara tradisional inipun bila menggunakan perahu yang bermesin cara melajukan mesinnya harus pelan sehingga tidak merusak pinggiran sungai.

Kesepakatan yang ditanda tangani antara lain pengambil pasir dari Cepu hanya boleh mengambil di lokasi yang ditentukan/ disepakati oleh Pokja Pembangunan Lingkungan Kelurahan Balun. Pengambiln dari Balun dan Cepu.

Pengambil dari Balun dan Cepu membuat batas wilayah yang ada pasirnya untuk diambil wilayah Kelurahan Balun. Pengambilan pasir dari Balun boleh ambil pasir di wilayah yang telah dibatasi tersebut karena dilakukan secara manual.

Pengambilan pasir dari Cepu diperkenankan untuk menggunakan perahu bermesin namun kecepatannya harus dibatasi (pelan), karena dapat merusak tepian Sungai Bengawan Solo yang dilalui.

Pengambil pasir dari Cepu sanggup membayar kontribusi pengambilan pasir di wilayah Balun yang akan dikelola oleh Pokja Pembangunan Lingkungan Kelurahan Balun sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu) perhari.

Pelanggaran pada poin perahu bermesin tetapi dengan kecepatan tinggi tidak boleh ambil pasir selama tiga hari. Penambang pasir akan ikut bertanggung jawab melestarikan lingkungan sekitar sungai bengawan Solo terhadap bahaya dan bencana erosi.

Sedangkan pengawasan terhadap pengoperasian perahu dilakukan oleh Pokja Pembangunan Kelurahan Balun dan unsur Muspika Cepu. (Agt)
MOS di SMAN 1 Cepu
Siswa baru perempuan 167, laki-laki 87

CEPU, SR - Pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah di SMAN 1 Cepu sangat sederhana dibandingkan sekolah yang lain, bahkan dibandingkan pada pelaksanaan pada tahun sebelumnya di SMA yang sudah RSKM (Rintisan Sekolah Kategori Mandiri) atau yang dikenal juga dengan SSN.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMAN I Cepu, Soeyatno, SPd selepas memberikan pengarahan kepada siswa baru di aula SMAN 1 Cepu.

“Tujuan utama MOS adalah untuk adaptasi dengan situasi sekolah dan yang baku untuk melatih kedisiplinan karena disiplin adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.

Tahun ini para siswa baru sudah tidak lagi diwajibkan memakai topi dari kertas ataupun capil, tidak memakai pita warna-warni untuk siswa putrid. Masalah memakai nama alias yang menggunakan nama anak-anak binatang bukan bermaksud untuk melecehkan para siswa namun untuk memperkenalkan nma-nama itu agar dikenal, karena banyak diantara siswa yang tidak tahu.

Tujuan lain MOS selain untuk pengenalan lingkungan sekolah kepada murid baru, juga untuk kebersihan sekolah karena dalam acara MOS itu dijadwalkan acara kerja bakti. Selain itu bertujuan untuk penghijauan di lingkugan sekolah, dengan mewajibkan mereka membawa pot dengan tanaman yang tidak mudah mati.

“Penyederhanaan pelaksanaan MOS ini tidak mengurangi unsur kerja sama, hal ini misalnya ketika para murid baru diminta untuk membawa permen tujuh rasa, tujuannya bila tujuh orang murid mempunyai permen masing-masing satu rasa berbeda, mereka dapat bekerja sama dengan saling menukarkan permen mereka,” tambah Soeyatno.

Ada hal yang menarik pada jumlah siswa yang diterima di SMAN I Cepu tahun ini yakni jumlah murid wanita dua kali lebih banyak dibandingkan dengan siswa pria. Dari 252 siswa yang diterima, jumlah murid putri 167 orang sedangkan murid laki-laki hanya 87 orang.

“Jumlah murid putri memang jauh lebih banyak karena memang nilai mereka memenuhi syarat, hal ini juga membuktikan bahwa anak perempuan lebih tekun belajar sehingga banyak yang prestasinya lebih baik dibanding yang laki-laki,” ujar Kepala Sekolah yang terkenal disiplin ini.
Dia mengaku tidak menambah ruang kelas meskipun permintaan banyak karena ingin meningkatkan mutu kelas yang sudah ada. Berbagai fasilitas terus ditingkatkan dengan memberi AC di beberapa ruang seperti ruang media, perpustakaan, TIK, ruang guru, kepsek dan kipas angin besar di aula.
Di bidang Bahasa Inggris, diberikan tambahan pelajaran conversation mulai kelas X sampai dengan kelas XII, dua jam perminggu untuk meningkatkan mutu dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris ini. (Agt)



Panahan Gagal Pertahankan Prestasi

BLORA. SR - Walau latihan tidak terprogram secara optimal, namun atlet Blora dapat membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Pada Popda yang SMP Jateng yang digelar di Banyumas minggu lalu, kontingen Blora mendapatkan 4 Emas, 3 Perak dan 5 Perunggu.

Keempat emas kesemuanya didapat dari cabang olah raga Panahan, demikian juga 3 Perak dan 4 Perunggu juga didapat dari olah raga Robin Hood ini. Sedang satu-satunya mendali yang didapat di luar cabang ini adalah 1 perunggu dari atlet cabor pencak silat.

Menurut Ketua Pengcab Perpani Blora, Wahono, prestasi ini sangat mengecewakan dibanding prestasi yang diperolehnya pada tahun lalu.
“Selama 3 tahun berturut-turut cabor Panahan selalu mendapat predikat juara unum, Bahkan tahun lalu menyabet 8 medali emas,” katanya.

Lanjut dia penurunan drastis ini bisa dikatakan kegagalan pembinaan olahraga di Blora. Alasannya pada tahun ini latihan pada setiap cabang olahraga, termasuk juga Perpani tidak terprogram dengan jelas.

“Akibat dana yang minim secara langsung sangat mengganggu program latihan kami, padahal peralatan yang kami gunakan harganya mahal dan habis pakai buang,” jelas Wahono.

Bahkan kepada SR dia mengaku sejak terhitung 2 tahun ini olahraga Panahan yang menjadi andalan Blora untuk mendulang prestasi, belum bisa membayar kontribusi lahan Polres Blora yang digunakan latihan.

Saat ditanya dampak tak langsung bantuan dana pembinaan dari APBD Blora tahun 2009 sebesar Rp 25 juta, dirinya menjawab sangat tidak cukup sekali.

“Untuk bayar pelatih dan biaya listrik dalam 1 tahun saja, dana sebesar itu sudah pas-pas-an, apalagi untuk beli peralatan latihan,” tegas Wahono.

Untuk itulah dia tidak bisa menjanjikan pada masyarakat Blora, bahwa cabang panahan dapat berprestasi pada tahun ini.

“Demikian juga atlet nasional kami Lusiana Pandiangan yang selama ini membela Blora di tingkat nasional dan selalu membawa pulang medali emas ke Blora, tetap mau membela Blora,” tandas Wahono.(Roes)

Bupati Launching Laskar Haryo Penangsang
Jadual Kompetisi Molor

BLORA, SR – Untuk lebih memacu semangat dan perjuangan tim Persikaba Blora dalam menghadapi kompetisi Divisi Satu 2009. Bupati Blora dan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melakukan launching tim dengan sebutan Harya Penangsang, di Waduk Tempuran, Kamis (9/7).

Pada Musim sebelumnya, saat berlaga di Divisi II, Persikaba Blora identik dengan julukan laskar sunan pojok. Kemudian dengan adanya logo baru berupa kuda yang berjuluk gagak rimang, sebutan itun akhirnya di rumah dengan nama laskar Haryo Penangsang.

”Pemkab, sangat mendukung dan berharap agar Blora dapat menuju Divisi Utama musim mendatang,” ujar Bupati Blora Yudhi Sancoyo.

Menurut Bupati, masyarakat sekarang sudah merasa memiliki Persikaba, hal itu dibuktikan dengan semakin banyak suporter yang memadati stadion Kridosono setiap kali anak asuhan Bonggo Pribadi bertanding.

”Kepercayaan masyarakat yang mulai tumbuh harus benar-benar dijaga oleh Persikaba, caranya dengan selalu menang dan bisa lolos ke divisi utama,” tandas Bupati.

Untuk itu Bupati atas nama masyarakat Blora meminta agar para pemain dan pengurus benar-benar serius dan memiliki komitmen, serta dapat mengerahkan segala kemampuan untuk membawa nama Blora dalam kancah percaturan sepak bola nasional.

Jadual Kabur
Sementara itu Ketua Umum Persikaba, Urip Daryanto mengatakan, Persikaba cukup serius dalam mempersiapkan tim, serta melakukan berbagai uji coba agar tim yang dibentuk benar-benar matang.

Menurut Urip, dalam waktu dekat ini pihak manajemen akan menanyakan langsung kepada Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) terkait kepastian mulainya kompetisi sebab pilpres berlangsung satu putaran.

“Kami akan menanyakan, kapan kompetisi dimulai, dulu rencananya digelar 19 Juli namun saat ini belum ada kepastian,” tambahnya. (Gie)