tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Senin, 18 Agustus 2008

SR 49 - Model TABLOID & MO Word

Klik KIRI pada Gambar yang akan Anda Baca

Fokus
Jelang Mutasi Eselon II

Bapperjakat Jalanan Bermunculan
Blora, Suara Rakyat.-

Mungkin tak lama lagi, susunan kepemimpinan SKPD dilingkup pemerintahan kabupaten Blora akan berubah.
Hal itu dikatakan Direktur Blora Crisis Center, Amin Faried ST ketika ditemui di sekretariatnya, dilingkungan taman Tirtonadi Blora Selasa (12/8). Menurut direktur LSM yang digandeng Exxon dalam menggembangkan hubungan dengan masyarakat kabupaten Blora, dasar pertimbangannya adalah keputusan Bupati Blora saat pertama kalinya mengangkat kepala SD beberapa waktu yang lalu.
“Pengangkatan dan mutasi ratusan kepala SD akhir Juni lalu, saya pandang sebagai langkah awal pak Yudhi untuk memutasi dan mendifinitifkan eselon diatasnya”, kata Amin Faried.
Pertimbangan lain lanjut Amin, sebagai bupati tentunya Yudhi Sancoyo akan dan wajib menggunakan kewenangan mutlaknya sebagai pemimpin di Blora. “Kata banyak orang Pak Yudhi belum Bupati seratus persen, kalau belum berani memutasi atau mendefinitikan kepala dinas yang masih kosong”, jelasnya.
Sama seperti wakil ketua DPRD Blora, HM Kusnanto SH dan ketua DPC PDIP Blora HM Hartomi Wibowo lalu, hal yang sama juga dikatakan Amin Faried.
Bahwa jalan terbaik yang harus dilakukan Bupati Blora, Drs.RM Yudhi Sancoyo MM adalah mendifinitifkan kepala SKPD yang masih dijabat Plt.
Ketika dimintai prediksi terkait personil yang layak menduduki jabatana masing-masing kepala SKPD, Amin-pun punya gambaran personilnya.
“Saya prediksi yang pertama akan dimutasi adalah permintaan ketua DPRD Blora (HM Warsit-red) yang mengiginkan pergantian dijajaran setwan”, ungkapnya.
Menurut Pria yang tinggal di kecamatan Jepon ini pertimbangan bupati adalah Ketua DPRD merupakan unsur Muspida dan jabatan Setwan berkaitan tugasnya untuk melayani administrasi para wakil rakyat.
“Jadi wajarlah kalau pak Yudhi mendahulukan permintaan pak Warsit”, tandas Amin.
Ketika didesak siapa yang layak menjadi sekwan mendatang, Amin menyatakan 3 kandidat yang layak menduduki. “Sugiyono KPU, Slamet Pamudji dan Gunadi Bappeda”, tambah Amin.
Sementara ditempat terpisah Sekda Blora Ir.H. Bambang Sulistya MMA ketika dimintai tanggapannya, terkait banyaknya Bapperjakat jalannya yang banyak memunculkan prediksi formasi jabatan, dia enggan berkomentar. “Saya enggan berkomentar karena itu kewenangan pak Bupati”, katanya singkat.(Roes)


Fokus Samping
Slamet Pamudji SH.Mhum
Terserah Kersane Bos-e
Blora, Suara Rakyat.-
Beberapa orang yang dinominasikan menduduki jabatan sekwan berhasil ditemui SR, diantara kepala Kantor Capil dan kependuduikan, Slamet Pamudji SH Mhum.
Menurut Mumuk panggilan akrab Kakancapil ini, apapun yang diputuskan Bupati Blora terhadap penempatan dirinya tidak jadi masalah. “Sebagai seorang PNS kami berpegang teguh pada aturan dan loyal pimpinan terhadap apapun yang mereka putuskan”, kata Slamet Pamudji, akhir Juli lalu.
Ketika ditanya menurut dirinya apa, wajib dimiliki bagi seorang Sekwan, dia mengemukakan tiga hal.
“Pertama adalah Keahlian, dalam hal ini ilmu administratif dan hukum selanjutnya komunikatif dan yang ketiga yakni Negosiator”, jelasnya.
Disisi lain lanjutnya, disamping syarat ketiga itu, juga dibutuhkan tenaga ekstra prima baik phisik maupun jasmani dalam menjalankan tugasnya.
“Juga kesabaran sangat perlu, mengingat yang kita layani adalah para wakil rakyat lintas partai yang berlatar belakang sangat berbeda”, ungkap Mumuk.
Saat SR menyudutkan dengan pertanyaan dari persyaratan tersebut apakah dirinya dapat masuk kategori itu, dia menjawab tidak.
“Yang pasti sebagai anak buah, saya ditempatkan dimana saja terserah kersane Bos-e (Bupati Blora, Drs RM Yudhi Sancoyo MM-red)”, tandasnya. (Roes)

Drs. Sugiyono Msi
Belum memikirkan ke arah itu

Blora, Suara Rakyat.-
Lain lagi apa yang diungkapkan Sekretaris KPU Blora, Drs.Sugiyono Msi saat dikonfirmasi SR dikediamanya minggu lalu.
Sugiyono yang juga mantan Camat Banjarejo ini menurut penilaian masyarakat berhasil dalam mengemban tugas dalam penyelenggaraan Pilgub lalu.
Disamping itu penilaian lain adalah sebagai seorang sekretaris KPU, dia dianggap sangat komunikatif terhadap aspirasi lintas partai yang ada di Blora.
Saat disinggung kesiapannya apabila sewaktu-waktu dirinya dimutasi Bupati, dia menyatakan belum memikirkan itu.
“Biarlah waktu berjalan dengan sendirinya, yang penting saya bekerja sesuai tupoksi dan tanggung jawab yang ada dipundak saya”, ungkapnya.
Namun demikian ketika SR mempertanyakanan bila memang dia nantinya yang dipilih Bupati sebagai sekwan, dirinya tidak bisa menolak.
“ Sebagai seorang abdi negara, saya selalu patuh apa yang diputuskan pimpinan terhadap saya”, tegasnya pada SR. (Roes)

Tidak ada komentar: