Klik KIRI pada Gambar yang akan Anda Baca
Nilai Kemanusiaan yang Utama
Blora, Suara Rakyat.-
Mungkin benar apa yang diungkapkan Plt.Kepala BRSD (RSU) Blora, Dr Gunawan Dj ketika ditemui SR di Ruang kerjanya Rabu (6/8).
Menurut Gunawan, jiwa seorang dokter seharusnya 70% persennya murni untuk kemanusiaan. “Jadi tidak benar, kalau seorang dokter merekomendasi untuk pemeriksaan semata-mata hanya mengharap vie”, katanya.
Hal itu katakan setelah mendapat pengaduan dari Mardi Utomo yang ibunya dirawat di RSU Blora.
Seperti diketahui pada SR edisi lalu atas rekomendasi dr Yanti orang tua Mardi Utomo menjalani pemeriksaan dilaborat swasta di Blora.
Atas rekomendasi inilah Mardi mempertanyakan apakah laborat milik RSU tidak mampu sehingga harus di tempat lain.
Sementara itu Dr Gunawan dalam keteranganya menegaskan ada pemeriksaan penyakit tertentu, yang tidak bisa dilakukan dilaborat RSU Blora. “Misalnya penyakit kanker, seperti yang diderita Suwati perlu terkait Serum FE dan TIBC. Dan pemeriksaan kanker jenis ini di Indonesia, yang bisa dan punya alatnya hanya laborat Prodia, itupun harus dikirim ke Jakarta”, jelas Gunawan.
Namun penjelasan dr Gunawan tersebut tetap, belum memuaskan Mardi Utomo. Mardi justru mencurigai hasil pemeriksaan laborat yang seharusnya pengeluaran surat laborat Prodia Jakarta dan ditandatangani oleh dokter laborat Prodia Jakarta pula.
“Saya tidak habis pikir hasil laborat yang saya terima dikeluarkan Prodia Cepu, semestinya kalau benar dikirim kesana maka hasil lab-nya dari Prodia dan dokter Jakarta. Inilah yang saya pikir ada kejanggalan”, tandas Mardi Utomo.
Disisi lain Dr Gunawan ketika ditanya terkait hasil yang diterima setelah pasien pulang selama kurang lebih seminggu, dia hanya mengatakan proses ke Jakarta memerlukan waktu yang lama. Namun dokter yang Yanti mungkin langsung ngebel Jakarta sehingga tahu hasilnya”, ungkapnya.
Gunawan juga menambahkan dirinya akan mengusut tuntas kalau memang dr Yanti melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan seorang dokter. “Akan kami ambil tindakan dan teguran bila bu Yanti melakukan kesalahan”, tambah Plt Kepala RSU Blora ini. (Roes)
Blora, Suara Rakyat.-
Mungkin benar apa yang diungkapkan Plt.Kepala BRSD (RSU) Blora, Dr Gunawan Dj ketika ditemui SR di Ruang kerjanya Rabu (6/8).
Menurut Gunawan, jiwa seorang dokter seharusnya 70% persennya murni untuk kemanusiaan. “Jadi tidak benar, kalau seorang dokter merekomendasi untuk pemeriksaan semata-mata hanya mengharap vie”, katanya.
Hal itu katakan setelah mendapat pengaduan dari Mardi Utomo yang ibunya dirawat di RSU Blora.
Seperti diketahui pada SR edisi lalu atas rekomendasi dr Yanti orang tua Mardi Utomo menjalani pemeriksaan dilaborat swasta di Blora.
Atas rekomendasi inilah Mardi mempertanyakan apakah laborat milik RSU tidak mampu sehingga harus di tempat lain.
Sementara itu Dr Gunawan dalam keteranganya menegaskan ada pemeriksaan penyakit tertentu, yang tidak bisa dilakukan dilaborat RSU Blora. “Misalnya penyakit kanker, seperti yang diderita Suwati perlu terkait Serum FE dan TIBC. Dan pemeriksaan kanker jenis ini di Indonesia, yang bisa dan punya alatnya hanya laborat Prodia, itupun harus dikirim ke Jakarta”, jelas Gunawan.
Namun penjelasan dr Gunawan tersebut tetap, belum memuaskan Mardi Utomo. Mardi justru mencurigai hasil pemeriksaan laborat yang seharusnya pengeluaran surat laborat Prodia Jakarta dan ditandatangani oleh dokter laborat Prodia Jakarta pula.
“Saya tidak habis pikir hasil laborat yang saya terima dikeluarkan Prodia Cepu, semestinya kalau benar dikirim kesana maka hasil lab-nya dari Prodia dan dokter Jakarta. Inilah yang saya pikir ada kejanggalan”, tandas Mardi Utomo.
Disisi lain Dr Gunawan ketika ditanya terkait hasil yang diterima setelah pasien pulang selama kurang lebih seminggu, dia hanya mengatakan proses ke Jakarta memerlukan waktu yang lama. Namun dokter yang Yanti mungkin langsung ngebel Jakarta sehingga tahu hasilnya”, ungkapnya.
Gunawan juga menambahkan dirinya akan mengusut tuntas kalau memang dr Yanti melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan seorang dokter. “Akan kami ambil tindakan dan teguran bila bu Yanti melakukan kesalahan”, tambah Plt Kepala RSU Blora ini. (Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar