tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Senin, 16 Februari 2009

SR edisi 60 - F O K U S




De Facto lengkap Sudah Yudhi sebagai Bupati
Blora, Suara Rakyat.-
Setelah lebih dari 1 tahun menjabat bupati Blora secara de jure (ketetapan hukum), akhirnya Jum’at (6/2) RM Yudhi Sancoyo secara de fakto (pengakuan Masyarakat) sudah lengkap dirinya sebagai Bupati Blora ke 26.
Hal ini diungkapkan Direktur BCC Amin Faried saat ditemui disekretariatnya usai pelatikan para pejabat eselon tersebut.
“Seperti yang saya katakan pada beberapa edisi lalu, bahwa Yudhi Sancoyo belum jabat Bupati secara utuh kalau belum berani memutasi para pejabat eselon II di Blora,” katanya.
Menurut Amin dengan melantik 1.058 pejabat, mulai eselon II sampai eselon V secara de fakto masyarakat mulai mengakui kewenagannya sebagai bupati benar-benar lengkap.
Bahkan menurut pria yang berdomisili di Jepon ini, pelantikan saat ini merupakan sejarah baru di Blora, karena melibatkan ribuan orang.
“Dan mungkin bisa dijadikan catatan khusus, pelantikan pejabat kali ini tidak didampingi para istri. Disamping itu pejabat yang dilantik seluruhnya menggunakan batik bukan mengunakan jas seperti biasanya,” uangkap Amin.
Mutasi yang dilakukan Bupati inipun tak tanggung-tanggung dalam menempatkan seseorang pada jabatanya. Ada beberapa nama pejabat menduduki jabatan sesuai yang diprediksi BCC.
Diantaranya seperti sekda Blora tetap dijabat Bambang Sulistya, Kadinas Diknas dijabat Ratnani W dan Bambang Darmanto sebagai Asisten Pemerintahan setda Blora dan Sutikno Slamet sebagai Kadin Pertanian dan Perkebunan serta Slamet Pamudji menjabat Kadinas Dukcapil (Lihat table-red).
Sedang beberapa nama yang diprediksi tetap pada posisinya ternyata justru digeser oleh Bupati Blora ke 26 ini. Seperti H Abu Nafi yang sebelumnya kaBawasda menjadi Kadin Perhubungan. Sedang jabatan inspektur Blora (kaBawasda) dijabat Winarno yang sebelumnya menjabat Kabag Pemdes setda Blora. Sekwan dijabat wajah baru yakni Marsono yang sebelumnya menjabat Kasubdin Dikmen diknas Blora.
Demikian juga dengan Ka DPU Blora H Bondan Sukarno yang sebelumnya diprediksi tetap, ternyata digantikan Sugiyatno yang sebelumnya kabid di bawasda. Sedang Bondan Sukarno menjabat jabatan baru saebagai kadin Kesbanglinmas.
Untuk Dinas baru nama muncul, diantaranya Dwi Santoso sebagai kadinas Komunikasi dan informatika, Krt Adi Purwanto menduduki jabatan barunya sebagai Kadin Pertambangan dan Energi.
Sementara Bupati Blora dalam sambutannya mengatakan bahwa pengambilan sumpah dan pelantikan para pejabat structural ini merupakan pengisian jabatan berdasarkan SOTK yang baru.
“Dengan dilantiknya saudara jangan hanya diartikan sebagai pengembangan karir semata, namun hendaknya diartikan sebagai bentuk ibadah. Mengabdi pada bangsa dan Negara sebagai bagian iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Yudhi.
Disisi lain Yudhi sancoyo menggaris bawahi sebagai seorang pemimpin selain harus bersikap korektif terhadap bawahan, juga harus bersikap yang sama untuk dirinya sendiri.
Disamping itu kepada para pejabat yang dilantik tersebut, Yudhi memberi waktu paling lama 7 hari agar segera menempati tugas barunya.
Yang cukup unik juga dalam pelantikan kali ini di akhir sambutanya Yudhi Sancoyo memberi bekal pada mereka dengan bahasa jawa yang halus.
“Lamun siro dhuwur ojo ngungkuli, Lamun siro banter ojo ndhisiki, lamun siro landep ojo natoni, Lamun siro biso nyuworo ojo mbrebegi, Lamun siro sekti ojo mateni,” ungkap Yudhi dalam akhir sambutanya. (Roes)


Fokus samping
Jabatan Pilihan Allah yang Terbaik

Blora, Suara Rakyat.-
Pengisian personil SOTK yang dilakukan bupati Jum’at lalu menyisakan kenangan tersendiri bagi para pejabat yang dilantik.
Beberapa Pejabat dari berbagai eselon yang berhasil ditemui SR mengungkapkan berbagai pernyataan yang berbeda.
Kadin Perhubungan Baru Abu Nafi misalnya, mengatakan apapun yang terjadi pada dirinya semata-mata adalah pemberian Allah dan hendaknya disyukuri. “Yang namanya derajat, pangkat atau jabatan ada ditangan Allah, jadi apapun yang diberikan pada hari ini adalah yang terbaik dari Allah,” katanya.
Lain lagi dengan Wahyu Agustini kabag Perekonomian baru, dia mengaku bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan. “Dan juga saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pimpinan, masyarakat atau handai taulan serta mohon doa restunya dalam mengemban amanah yang diberikan pada saya,” ungkap mantan Camat Wanita pertama di Blora ini.
Sementara kadin Kominfo baru Dwi Santoso, menyatakan apa yang diberikan bupati kepadanya adalah hal yang biasanya. “Saya pikir tidak ada yang baru bagi saya dan wajarlah. Bupati tahu saya merupakan satu-satunya orang paling lengkap menduduki berbagai jabatan,” jelas Kadin yang nantinya paling banyak berhubungan dengan para wartawan ini.(Roes)

70 persen Prediksi SR Tepat
Blora, Suara Rakyat.-
Sutarji ketua paguyuban perangkat desa Bodronoyo Blora, mengacungi jempol apa pada Prediksi SR tentang pejabat baru sebagian besar sama. “Kalau diprosentase apa yang prediksi pejabat baru versi SR, boleh dikata 70 persen terbukti. Terutama prediksi banyaknya Camat baru terbukti nyata,” kata Kamituwo Bangeran Kamolan ini.
Menurut Dia, wacana yang dimunculkan pada SR dengan menyebut nama banyak yang pejabat, adalah hal yang baru di Blora. Dan pertama kalinya di Blora kran keterbukaan informasi calon pejabat dapat diketahui masyarakat.
“Saya salut sama SR, yang selamat ini beberapa kalangan menganggap tabu, memunculkan nama calon pejabat. Justru SR lah yang pertama kalinya mengawali di Blora,” ungkap Sutarji.
Disisi lain Sutarji menambahkan apa yang diwacanakan SR, ibarat salah satu buku panduan dan pertimbangan bagi Bupati selaku pengambil keputusan. “Sehingga dengan munculnya wacana keterbukaan dari berbagai sumber tersebut, Bupati dapat menentukan pilihan terbaiknya untuk Blora tercinta,” tambah Sutarji. (Roes)

Tidak ada komentar: