tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Rabu, 21 Oktober 2009

SR edisi 78 - BERITA BLORA & POLITIK


Hestu SubagyoTehnokrat Nasional untuk Blora

 

BLORA, SR - Masyarakat Blora mungkin banyak yang bertanya, siapa itu Hestu Subagyo, yang dipilih Yudhi Sancoyo sebagai Bakal Calon Wakil Bupatinya (Bacawabup).

     

Namun di kalangan masyarakat yang bergerak di dunia perminyakan, nama Hestu Subagyo sudah tak asing terdengar di telinga mereka. Seorang teknokrat nasional yang telah berperan besar dalam eksplorasi Blok Cepu.   

     

Pria kelahiran Balun, Kecamatan Cepu ini ternyata telah 29 tahun berkecimpung langsung dengan minyak bumi, melalui Pertamina tempatnya dia bekerja. Dengan ketekunan dan keseriusanya dalam bekerja inilah, yang menjadikanya dirinya sebagai Dirut Pertamina EP Cepu.

     

Setelah pensiun sebagai Dirut Pertamina EP Cepu tahun lalu, Hestu Subagyo tetap setia menggeluti perminyakan sebagai Dirut PT ADS Bojonegoro Pemegang PI Blok Cepu.

     

Karena kepedulian yang tinggi pada tanah kelahirannya, maka dirinya tetap ingin berperan di dalamnya. Hestu yang sangat dengan pengalamannya sebagai teknokrat, yakin Blok Cepu dapat mengangkat taraf hidup masyarakat di Kabupaten Blora. Untuk itulah dirinya bersedia mendampingi Yudhi Sancoyo untuk membangun Blora kedepan.

     

Tentunya dengan bekal 29 tahun di Pertamina, Hestu sangat paham betul potensi minyak bumi di wilayah kabupaten Blora. Baik dari lapangan minyaknya, sumur tua yang masih potensial dan khususnya penggunaan tenaga kerja masyarakat setempat.

     

Menurut Hestu yang terpenting bagi dirinya adalah bagaimana mengangkat taraf hidup masyarakat Blora, dengan ikut berperan aktif dalam pengelolaan Blok Cepu. “Yang paling utama kami akan semaksimal mungkin, memperjuangkan tenaga kerja setempat untuk dipekerjakan dipengeboran di wilayah Kabupaten Blora,” tegas Hestu Subagyo.  

       

Dengan kombinasi antara birokrat yang dikuasai Yudhi Sancoyo dan teknokrat yang melekat pada diri Hestu Subagyo inilah, Blora kedepan tentunya lebih baik dari saat ini. (adv/Roes)



Kandidat Bupati Sunarto

Hadiri Halal Bihalal DPC PDIP Blora

 

BLORA, SR –

Nama Sunarto, selama ini disebut-sebut akan maju dalam pilihan bupati (pilbup) 3 Juni 2010 mendatang, namun belum memutuskan apakah akan melamar pada salah satu partai politik (parpol) atau jalur independen. Namun demikain Sunarto tidak diperkenalkan kepada para kader PDIP yang hadir dalam acara itu.

 

Sunarto tampak hadir saat acara Halal Bihalal keluarga besar DPC PDIP Blora di Sekretariat PDIP, Jl Blora-Cepu Km 3 Seso Blora, Minggu (11/10).

 

Selain, Sunarto juga di hadiri oleh anggota DPR RI dari PDIP, Evita Nursanty dan Imam Suroso yang merupakan wakil dari daerah pemilihan (dapil) Jateng III (Pati, Rembang, Blora dan Grobogan), pengurus DPP, DPD Jateng, Anggota DPRD Jateng dan DPRD Blora, serta mantan ketua DPRD Blora HM Warsit.

 

Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPC PDIP Blora, Alwi Basri mengatakan ada agenda besar yang harus diselesaikan, oleh kader-kader PDIP ditahun mendatang, terutama menghadapi pilbup dan pemilihan ketua DPC PDIP.

 

“Ada banyak tugas berat yang harus diemban oleh semua kader, setelah mengantarkan wakilnya di kursi legislatif, terutama pilihan bupati,” kata Alwi Basri yang ditunjuk sebagai Plh setelah meninggalnya Ketua DPC Alm Hartomy Wibowo.

 

Terkait dengan pilbup, PDIP akan melakukan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur. Bagi calon yang ingin maju lewat PDIP, baik itu kader intern atau masyarakat umum dipersilahkan mendaftarkan diri.

 

“PDIP terbuka bagi siapa saja yang ingin maju sebagai bupati, nanti mekanismenya akan disesuaikan dengan aturan yang ada,” tegas Alwi.

 

Kerja Keras

Terpisah, Evita Nursanty anggota DPR RI dari dapil III, mengajak agar seluruh kader banteng moncong putih untuk terus bekerja keras dan selalu bergotong royong, untuk membesarkan PDIP.

“Kerja keras tidak hanya saat pileg atau pilpres saja, harus terus berlanjut sampai hari ini, sebab masih banyak hal-hal yang harus di perjuangkan,” ungkap Evita Nursanty, kepada Wawasan, Minggu (11/10).

Menurut Evita, setelah pileg, semua harus bisa mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, hal-hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakatlah yang harus selalu diperjuangkan oleh semua kader PDIP. (Gie)


Panwaslu gelar evaluasi

Di hadiri Panwaslu Kabupaten lain

 

BLORA, SR- Jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), kepala secretariat dari wilayah Pantura Timur, Solo Raya dan Panwaslu Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/10) berada di pendapa rumah Dinas Bupati Blora mengelar evaluasi soal pengawasan Pemilu 2009.

 

Sebelum acara evaluasi dilaksanakan, kegiatan yang dihadiri juga oleh 295 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) desa/kelurahan dan 48 orang anggota/secretariat Panwaslu se-Kabupaten Blora, diadan hala bihalal yang dihadiri Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, anggota Muspida, Pimpinan  DPRD, Sekda H Bambang Sulistya, tiga asisten, anggota/sekretaris KPU, kepala dinas/instansi dan undangan lainya.

 

“Evaluasi pengawasan Pemilu 2009 ini diikuti jajaran Panwaslu se-Jateng Timur, tujuan utama dari hasil evaluasi untuk dibawa ke Rakornas dan sebagai acuan kinerja Panwas Pilkada,” ungkap Ketua Panwaskab Blora Wahono.

 

Dalam kegiatan itu, diungkap masalah  kinerja dari masing-masing Panwaslu Kabupaten atau kota, termasuk kinerja Panwascam dan PPL, sehingga ke depan lembaga yang tugas utamanya mengawasi semua tahapan Pemilu akan lebih professional.

 

Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, mendukung penuh pelaksanaan evaluasi tersebut, sebab pihaknya merespons positif terhadap kirja Panwaslu selama ini, sebab dalam Undang- Undang (UU) dan peraturan yang ada., panwaslu masuk dalam penyelenggara Pemilu bidang pengawasan, termasuk mengawasi KPU dan kinerjanya.

 

“Kinerja Panwaslu cukup bagus, bahkan sempat jadi acuan dan program studi banding Panwaslu dari berbagai daerah di Jateng, jatim dan DIY, kami menaruh perhatian khusus dan positif pada Panwaslu Blora,” tandas Bupati Blora.

 

Bahkan Bupati sangat mendukung apabila semua anggota panwaslu sekarang bisa pilih lagi menjadi anggota Panwas Pilkada nanti.

Selain Bupati, Ketua sementara DPRD Blora, HM  Kusnanto, Sekda Bambang Sulistya serta para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga hadiri ditengah-tangah para PPL dan panwascam.

 

Dalam kegiatan itu, sekaligus juga digunakan untuk pengalian dana yang selanjutnya akan disumbangkan kepada para korban gempa di Padang Sumatra Barat. Juga dilakukan penyerahan kera dai anggota Panwascam Jiken kepada Bupati Blora yang selanjutnya diserahkan kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DKKPO)Blora, agar bisa disimpang sebagai koleksi di taman wisata tirtonadi Blora( Gie)



Jelang Pilkada 2010

KPU Pastikan TPS bertambah

Mulai Rekruitmen Panwas

 

BLORA, SR - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Blora, memastikan bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) akan dilaksanakan sekitar bulan Juni 2010 mendatang. sehingga enam bulan sebelum pelaksanaan pilkada semua alat penyelenggara pilkada harus sudah terbentuk.

 

Ketua KPUK Blora Moesafa mengatakan, dalam waktu dekat ini, KPUK akan melakukan rekruitmen untuk Panitia Pengawas Pilkada serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

 

"Sebelum PPK dan PPS terbentuk, maka Panwas akan dibentuk dulu, paling lambat Desember PPK dan PPS sudah ada, untuk panwas sudah kami buka pendaftaran hingga 23 Oktober," ujar Moesafa, Rabu (30/9).

 

Untuk rekruitmen Panwas Pilkada, masyarakat harus mengambil formulir yang telah disediakan di KPUK Blora. Sesuai UU 22/2007 syarat untuk menjadi panwas minimal harus berumur 35 tahun. Sementara yang mendaftar di Panwas Kabupaten harus berijazah S-1, dan panwas keamatan minimal SLTA. Nantinya baik Panwas Kabupaten dan Kecamatan akan dipilih tiga orang.

 

”Bagi masyarakat yang akan mendaftar silahkan saja mendaftar,” lanjutnya.

Hingga, Kamis (14/10) nama-nama anggota panwas pileg dan pilpres ada yang sudah mengambil formulir. Nampaknya mereka akan kembali mendaftar untuk menjadi Panwas Pilgub. Sedangkan beberapa nama ditingkat kecamatan juga sudah ada yang mengambil.

 

Berbeda dengan saat pilihan legislatif (pileg) dan pilihan presiden (pilpres). KPUK akan menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Dalam pilkada nanti akan disiapkan 1.800 TPS termasuk TPS khusus. Jumlah ini ada penambahan 127 TPS baru dari jumlah 1.673 TPS saat Pilpres 9 Juli lalu.

 

"Saat pilpres satu TPS maksimal 600 pemilih, kami rencanakan dalam pilkada antara 450-500 pemilih sehingga ada penambahan jumlah TPS," tambahnya.

 

Perbaikan

Wakil Ketua DPC PDIP Blora Bagong Sumarsono, meminta kepada KPUK agar dalam persiapan tahapan pilkada 2010 lebih serius dan benar-benar netral. Keseriusan itu terutama soal daftar pemilih tetap (DPT) harus dibenahi lagi, agar tidak ada persoalan yang cukup serius dikemudian hari.

 

”Untuk pilkada, KPU harus mampu membenahi persoalan DPT yang saat Pileg dan Pilpres amburadul,” ungkap Bagong.

 

Selain persoalan DPT, Bagong juga menginginkan agar proses rekapitulasi benar-benar jujur, dikarenakan saat pileg, rekapitulasi menjadi momok bagi partai karena ada perhitungan yang tidak jujur akibat dari kinerja panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang tidak netral.

 

”Saat rekruitmen PPK nanti, harus netral, anggota yang kemarin tidak jujur harus diganti seperti di tiga PPK yang perlu penyegaran, PPK Blora Kota, Bogorejo dan Banjarejo,” tandas Bagong berapi-api.

 

Sementara itu Ketua KPUK Blora Moesafa mengatakan, akan memperhatikan masukan dari DPRD dan parpol sehingga jalannya Pilbup dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya gugatan apapun. ”Soal DPT, akan dilakukan validasi lagi,” ujarnya. (Gie)



Bagian Humas Adakan Diklat Fotografi

 

BLORA, SR Memotret tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, namun untuk bisa memfotret dengan baik dan bagus tentu tidaklah mudah. Perlu teknik yang baik dan tentunya ditunjang dengan peralatan kamera yang baik pula. Itulah salah satu yang disampaikan oleh Singih Tamadi pemateri dalam diklat Fotografi  Bagian Humas dan Protokoler  Sekretariat Daerah (Setda) Blora, di Aula Sanggar Kegiatan Belajar  (SKB) Blora, Rabu (14/10).

 

”Kalau ingin hasil yang bagus, memotret harus tahu tekniknya, tidak asal-asalan, apalagi untuk mengabadikan kegaiatan penting seperti kegiatan pemerintahan,” ungkap Singgih yang juga salah satu pengajar di Surabaya School of  Photografy.

 

Menurut dia, saat ini sudah banyak kamera digital sehingga makin memudahkan orang untuk melakukan aktifitas fotografi, baik yang menggunakan kamera jenis pockade atau SLR. Apalagi dengan digital, hasilnya dapat diketahui secara langsung melalui LCD kamera ataupun lewat Komputer.

 

”Adanya camera digital makin memudahkan semua orang mengabadikan suatu moment, namun untuk hasil yang baik harus belajar teknik fotografi terlebih dahulu,” jelasnya.

 

Acara yang diikuti oleh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya. Sekda beraharap agar peserta dapat mengikuti diklat dengan baik dan dapat menyerap semua ilmu yang diajarkan. Sehingga nanti bisa membuat karya fotografi yang baik, sehingga kegiatan pemerintahan dapat terdokumentasi dengan hasil yang baik pula. (Gie)

Tidak ada komentar: