tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Kamis, 03 Juni 2010

HASIL SEMENTARA PILKADA BLORA

Versi Panwas Kab Blora Pukul 19.40 wib
16 Kecamatan wilayah kab. Blora

No Urut 1 Yudhi - Hestu

Total 197.105 suara
41,08 %
(Rincian perkecamatan dibawah)



No Urut 2 - Warsit - Lusiana
39.414 suara
8,22 %
(rincian perkecamatan dibawah)



No Urut 3 - Joko Nugroho - Abu Nafi
243.233 suara
50,70 %
(Rincian perkecamatan dibawah)



Rincian
Kecamatan ----- Yes --- Wali --- Kolbu
Blora -----------20.342----- 1.973----- 28.354
Jepon --- ------16.014 ------1.816 ----16.023
Bogorejo --------8.199 ------454 ------6.355
Jiken -----------11.206-------- 921---- 8.376

Sambong ------ 6.073 --------- 892 --- 7.909
C e p u --------- 8.813 --- --- 1.902 --- 28.665
Kedungtuban ---14.400 -----2.397 ---13.982
Kradenan -------- 6.706 -----12.173 --- 3.667
Randublatung ---17.480-----6.405---- 17.562
Jati --------------11.215 --- 2.318 --- 13.097
Banjarejo ------- 12.454 --- 1.451 --- 18.470
Tunjungan ------ 10.689 --- 1.382 --- 15.358
Ngawen --------- 13.582 --- 1.892 --- 15.379
Japah ------------- 9.303 --- 799 --- 10.752
Kunduran ------- 16.964 --- 1.487 --- 19.106
Todanan ---------13.665 --- 1.152 ---20.178

Jumlah suara yang masuk
69,71 %


Rencana berita SR Edisi 91

Oknum PNS ditangkap karena dugaan Money Politik


BLORA,SR- Setelah kurang lebih 3 hari sebelumnya oknum PNS berinisial WWK ditangkap karena dugaan membagi uang Yes di Nglawiyan Karangjati Blora. Kini giliran PNS berinisial SPJ kepergok RW 03 Kauman Sarjono dengan dugaan membagi uang dari Tim Kolbu.


Menurut Sarjono yang ditemui malam itu kejadian berawal dari 2 orang malam-malam berkeliaran diwilayahnya. “Ada 2 orang namun yang mencurigakan lagi seorang menutup mukanya dengan sarung,” kata Sarjano Rabu (2/6) malam.


Untuk itu dirinya dibantu warga yang lain menangkap ke dua orang tersebut untuk diklarifikasi.

“Setelah kami tangkap ternyata Eko Ariska dan Parjo pol PP yang wajahnya ditutup pakai sarung dan kami lepas,” jelasnya.


Sarjono juga menceritakan bahwa diamankannya kedua orang dengan dugaannya membagikan uang serta menjaga agar wilayahnya bebas money politik.


“Ya jelas mereka kami mintai keterangan karena sumber kami mengatakan mereka dekat dengan tim kolbu,” tambah Sarjono.


Sementara Sekda Blora sebagai Pimpinan tertinggi PNS di Blora ketika dikonfirmasi malam itu juga via SMS, terkait netralitas PNS dalam Pilkada . Dan adanya dugaan keterlibatan PNS. Sampai berita ini ditulis Kamis (3/6) Sekda belum memberikan jawaban. Terlepas SMS itu dianggap dan diartikan lain, Wartawan SR menganggap itu sebuah konfirmasi untuk keseimbangan Berita, karena dalam situasi politik yang memanas. (Roes)

Tidak ada komentar: