tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Jumat, 06 Agustus 2010

SR edisi 94 - Pelantikan Bupati Blora Terpilih

Sore 11 Agustus 2010 Pasangan Kolbu Dilantik


BLORA,SR – Pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Blora terpilih Djoko Nugroho-Abu Nafi meminta agar pelantikan jabatannya pada 11 Agustus nanti digelar sore hari. Selasa (27/7) rapat gabungan untuk membahas masalah tersebut digelar di gedung DPRD setempat.

Selain dihadiri sekretariat DPRD, rapat juga diikuti pimpinan DPRD, Sekkab Bambang Sulistya, dan Asisten III Sudarmo, Abu Nafi. Plt Sekretaris DPRD Didik Lukardono menyatakan, pelantikan calon terpilih tetap dilaksanakan 11 Agustus nanti.


Karena calon terpilih menganggap 11 Agustus secara penanggalan Jawa tidak bagus untuk mengangkat ratu (bupati), maka pelantikan digelar sore hari. ''Menurut kepercayaan Jawa, jika matahari sudah bergeser ke barat, hari sudah berganti,'' katanya.


Menurut dia, agar aturan tetap dijalankan dan keinginan calon terpilih terpenuhi, maka sore hari dinilai waktu yang tepat. Didik mengaku sudah menyiapkan seribu undangan untuk pelantikan tersebut.


Sekkab Bambang Sulistya dan Asisten III Sudarmo saat ditemui di gedung DPRD mengaku kalau kedatangannya untuk rapat persiapan pelantikan. ''Ya untuk konsolidasi soal pelantikan,'' kata Sekkab.


Sementara Abu Nafi saat dikonfirmasi juga mengaku kalau kedatangannya ke gedung DPRD untuk membahas soal pelantikan dirinya. ''Ya, terkait pelantikan. Juga untuk ketemu teman-teman di DPRD,'' ujarnya. (Ss)



BS Janji Perjuangkan Guru Madrasah


BLORA ,SR- Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi bangsa dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah H Bambang Sadono. saat melakukan penjaringan aspirasi (reses) di Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Selasa (20/7).


"Pendidikan karakter ini sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Departemen Agama saat ini mencanangkan kembali pendidikan karakter, sehingga peran madrasah dan pesantren memiliki posisi yang sangat penting dan strategis," katanya dalam reses yang digelar di aula Pondok Pesantren Miftahul Amal.


Mantan Wartawan yang terjun kedunia politik ini menambahkan, para siswa dan mahasiswa di lembaga pendidikan berbasis agama, dinilainya sangat beruntung.


"Adik-adik yang belajar di lembaga pendidikan berbasis agama, tidak sekadar cerdas secara kognitif saja, karena pendidikan agama ini menjadi salah satu modal pembentukan karakter," ungkap politisi asli Blora itu.


Sebagai tokoh yang lahir di Blora, Bambang Sadono pun berharap, nantinya di Kota Blora ini, akan muncul lembaga pendidikan seperti Pondok Gontor. "Saya berharap Blora atau Ponpes Miftahul Amal ini bisa lebih maju dan berkualitas seperti Gontor," harapnya.


Pangkas Diskriminasi Pada reses yang dihadiri oleh pengasuh Pondok Miftahul Amal KH Drs Dawam Nawawi, kepala Desa Jiworejo Bambang Ismanto, para santri dan masyarakat sekitar, Bambang Sadono juga mengatakan, Diknas saat ini sudah tidak lagi melakukan diskriminasi, baik terhadap lembaga pendidikan maupun siswanya.


"Saya belum lama ini bertemu dengan sekjen Depdiknas yang mengatakan, dalam lima tahun ini, Diknas konsentrasi pada pelayanan pendidikan yang lebih baik dan tanpa diskriminasi," ungkap BS panggilan akrabnya.


Meski begitu, ia juga mengakui, realitas yang terjadi di lapangan, masih ada diskriminasi. "Tetapi kita menghargai Diknas atas komitmennya itu, yang tidak lagi membedakan antara sekolah swasta dan negeri serta siswa dari sekolah umum atau kejuruan," tegasnya sembari berjanji akan memperjuangkan dana-dana bantuan untuk sekolah swasta dan guru madrasah dari APBD provinsi.


Mohammad Rofiq, salah seorang santri pun menimpali dengan pertanyaan, sejauh mana ia sebagai anggota dewan, memperjuangkan madrasah dan lembaga pendidikan berbasis agama?


"Kami akan memperjuangkan ini dengan kawan-kawan di DPRD Jateng terutama di Komisi E. Pendidikan berbasis agama ini sangat penting, karena di dalamnya diajarkan nilai-nilai dan kesantunan agar santri atau siswa menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter," tandas Bambang Sadono. (Roes)


Bank Jateng Sumbang Deviden Dua Miliar



BLORA, SR- Bank Jateng Cabang Blora, memberi kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di kota satai. Hal tersebut disampaikan Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, belum lama ini. "Bank Jateng merupakan mitra pemerintah dalam menggeliatkan perekonomian berbasis kerakyatan dengan menjadi penyandang dana," katanya, Minggu (25/7).


Yudhi menjelaskan, kontribusi Bank Jateng Cabang Blora tersebut, berperan besar membantu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Pada 2009, Bank Jateng memberikan kontribusi Deviden atau imbal jasa sebesar 4,12 % kepada pemerintah Kabupaten Blora, yaitu Rp 2,069 miliar," jelasnya.


Meski begitu, bupati berharap agar ke depan Bank Jateng meningkatkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat, dengan visi yang lebih terarah dan lebih baik lagi. "Ini terkait dengan dukungan visi kepemimpinan Pak Gubernur bali desa bangun desa," pintanya.


Menanggapi hal itu, Winarno, pimpinan cabang Bank Jateng Blora menegaskan, pihaknya memang komitmen mendukung visi gubernur Jateng Bali Desa Bangun Desa. "Untuk itulah, dalam penghimpunan dana, tidak ada yang kemudian keluar daerah. Artinya, dana yang dihimpun dari masyarakat Blora, kembali kepada masyarakat dan untuk pemberdayaan masyarakt setempat," katanya.


Komitmen terhadap dukungan gerakan dan visi gubernur itu pun, terang Winarno, diwujudkan dalam berbagai program layanan bank jateng, yaitu kredit ketahanan pangan, kredit pengusaha mikro, kecil dan menengah (KPKM), kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE), kredit usaha rakyat (KUR), kredit pundi, kredit berjangka, kredit kridamas serta kredit sektor industri, perdagangan, peternakan, perikanan dan kredit jasa produktif lain.


Ditambahkannya, hingga akhir Juni 2010, Bank Jateng Cabang Blora mampu mengantongi laba yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 10,4 miliar. "Untuk penghimpunan dana masyarakat di Bank Jateng Blora beserta cabang pembantu yang ada, sebesar Rp 291,2 miliar, yang terdiri atas Giro, tabungan dan simpanan berjangka. Sedang kredit yang disalurkan sebesar Rp 280,8 miliar," ujarnya.


Dengan satu kantor Cabang, dua kantor cabang pembantu (Blora dan Cepu) serta satu kantor kas Pemda Blora dan 1 payment point di RSUD Cepu, Winarno menegaskan akan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, terutama dalam bidang peternakan, pertanian dan industri kreatif.(NH)

Tidak ada komentar: