tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Senin, 05 Juli 2010

SR CEPU _ ISU PENCULIKAN ANAK & Tenaga Kerja Lokal Minim



Merebak, Issue Penculikan Anak

CEPU, SR - Akhir-akhir ini ibu-ibu yang memiliki anak kecil di Cepu dihinggapi rasa kawatir, karena merebak issue penculikan anak. Pembicaraan yang semula berasal dari Pasar Induk Cepu ini mengabarkan ada dua orang anak yang bermukim di Balun diculik ketika mereka baru pulang dari sekolah.

Beberapa orang juga mengaku mendapat SMS dari nomor simpati agar berhati-hati jika memiliki anak kecil karena telah banyak korban penculikan untuk diambil organ tubuhnya. Tentu saja hal ini membuat kecut para ibu yang memiliki anak kecil.

Kapolsek Cepu AKP Andhika ketika dikonfirmasi tentang hal ini via SMS mengatakan sementara ini belum ada laporan masuk kepadanya, sehingga mungkin hanya issue saja.

Issue penculikan ini ternyata membawa dampak positif juga terhadap para orang tua yang semula kurang perhatian kepada anak-anak mereka.

“Saya sekarang memilih mengantar jemput anak saya yang baru kelas satu SD, takut menjadi korban penculikan,” ujar Tutik (27), dia mengaku merinding karena alasan penculikannya bukan mencari tebusan tapi untuk diambil organ dalamnya untuk diperjual-belikan.

Jika alasannya seperti ini maka para penculik tidak peduli apakah yang diculik anak orang kaya atau tidak. (Agt)




Pengukuhan ASRENA Migas

Tenaga Skill Didominasi Warga Luar Daerah

CEPU, SR - Dalam rangka menumbuhkan rasa kebersamaan dan profesionalisme antar penyedia barang, jasa dan pengguna barang dan jasa, serta ikut menciptakan suasana berusaha yang kondusif, Asosiasi Rekanan Migas mengukuhkan diri, Kamis (17/6) di Hotel Grand Mega Resort, Tambakromo Cepu.

Pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Rekanan Nasional Minyak dan Gas (ASRENAMIGAS) ini dihadiri sekitar 80 orang dari anggotanya yang 60 orang. Tampak hadir Bupati Blora Terpilih Joko Nugroho yang juga memberikan semangat untuk asosiasi ini agar dapat menjadi wadah yang berguna bagi masyarakat sekitar.

Menurut Humas ASRENAMIGAS, Hanung Tri Wahyu, yang terpenting asosiasi ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan profesionalisme antar anggotanya sehingga tercipta suasana berusaha yang kondusif. Jika hal ini terlaksana diharapkan asosiasi ini dapat meningkatkan ekonomi anggotanya dan masyarakat sekitar.

Sementara itu Ketua ASRENA MIGAS Ketut Kunarwo lebih menitik beratkan kepada pendayagunaan putra daerah untuk pengembangan minyak dan gas yang ada di Cepu dan sekitarnya.

“Putra daerah yang potensial akan lebih diutamakan tenaga dan pikirannya untuk ikut mengelola masalah minyak dan gas di Cepu dan sekitarnya,” katanya kepada SR. Saat ini tenaga local yang banyak digunakan baru tenaga unskill tetapi tidak menutup kemungkinan tenaga skill putra daerah atau tenaga local yang mumpuni juga akan didayagunakan dalam kancah perminyakan di Cepu dan sekitarnya.

“Sekarang ini kami mendatangkan tenaga skill, tetapi kedepannya bila ada tenaga local yang mampu akan kami utamakan,” tegasnya.

Sebagai asosisi yang bekerjasama dengan Pertamina, Asrenamigas tetap melalui prosedur standart untuk bekerja, tidak bisa semena-mena. Anggotanyapun ditekankan agar saling menjaga sehingga suasana kerja yang ditimbulkanpun akan tetap kondusif. (Agt)

1 komentar:

Cepy - Asep Nugroho mengatakan...

walah.. jan ono ono wae Cepu. Termasuk sing iki:
http://cepy-asepnugroho.blogspot.com/2010/07/semua-ada-di-kota-cepu.html