tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Selasa, 06 Juli 2010

TES KASEK DIPROTES



Fokus


Tes Pengawas SD Berbuah Protes


BLORA,SR – untuk mengisi kekosongan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari tingkat SD Pemkab melalui Disdik mengadakan penjaringan para calopn yang akan menduduki jabatan tersebut. Penjaringan itu sendiri diadakan sekitar pertengahan Juni lalu, tak kurang ratusan guru memperebutkan formasi tersebut.


Penjaringan Kasek dan Pengawas sekolah dirancang untuk memperoleh gambaran secara komperhensip tentang kemampuan dan potensi seorang calon kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Semarang Makali saat di konfirmasi Suara Rakyat.


“3 aspek yang kami lakukan dalam menilai seseorang yakni aspek kecerdasan, aspek kepribadian dan aspek profesional,” kata Makali.


Untuk itulah mengisi formasi ratusan Kasek dan Pengawas yang masih kosong maka Pemkab Blora bekerjasama dengan LPMP Jateng melakukan seleksi bagai calon Kasek dan pengawas sekolah.


Untuk jabatan kepala sekolah baik dari tingkat SD sampai SMA tidak ada permasahan yang berarti. Saat diumumkannya hasil seleksi tersebut tidak ada permasalahan yang berarti.


Akan tetapi untuk tes pengawas SD yang diikuti 84 orang guru dengan kebutuhan formasi sebanyak 28 justru menuai protes.


Hasil tes untuk jabatan pengawas SD yang sudah diumumkan Jumat (18/6) lalu menuai protes.


Sejumlah kepala SD yang menjadi peserta tes menyatakan tidak puas atas hasil tes tersebut. Mereka menganggap penilaian yang dilakukan tidak adil. Para kepala SD itu menuntut penilaian secara adil.


''Kawan-kawan kepala sekolah (kasek) SD banyak yang tidak puas terhadap hasil penyaringan pengawas SD,'' kata Sumaji, kepala SDN 3 Ngliron, Kecamatan Randublatung.

Sumaji mengatakan, dia adalah salah satu kasek yang ikut tes menjadi pengawas SD. Dia tidak lolos tes, namun mengaku menerima kondisinya. Hanya, yang dia sesalkan adalah teman-teman lainnya yang secara kualitas diatas rata-rata justru tidak masuk. Padahal, banyak di antaranya yang merupakan kasek berprestasi bukan hanya di tingkat kabupaten, namun juga sampai tingkat provinsi. ''Kalau saya lego lilo, tapi ini menyuarakan keluhan kawan-kawan,'' tuturnya.

Dia menganggap penyaringan calon pengawas SD itu hanya menilai satu aspek saja, yakni hasil tes yang dilaksanakan selama dua hari pada 17-18 Juni lalu. Sedangkan aspek lainnya seperti prestasi kasek, kinerja, pengalaman dan lainnya tidak


Akibat penilaian yang tidak adil itu, kata dia, sejumlah kasek yang kecewa siap meletakkan jabatan kaseknya. Sebab, menurut mereka, penilaian tidak didasarkan kondisi dan dilihat dari semua aspek.


Para kasek yang kecewa itu menganggap tidak ada manfaatnya setiap tahun diadakan pemilihan guru dan kasek berprestasi jika semuanya itu tidak menjadi pertimbangan.


Sementara kasek SMPN terfavorit Blora, Masrun saat dimintai tanggapanya terkait sinyalemen beberapa calon pengawas SD yang meragukan kredibilitas LPMP hanya mengatakan bahwa tes dan penilaian yang dilakukan Lembaga ini sudah professional dan sangatlah tepat.


“Penilaian yang dilakukan LPMP adalah sangat trasparan dan professional, sehingga seseorang yang dinyatakan lulus oleh LPMP dapat dijamin kwalitasnya,” Tandas Masrun yang juga kasek SMPN 1 Blora. (Roes)




Focus samping

NOVERI (Plt Ka. BKD Blora)

Penilaian Sepenuhnya oleh LPMP

BLORA, SR- Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Noveri saat dikonfirmasi mengatakan, penilaian semuanya dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng.

Sebab, BKD sudah menggandeng lembaga ini sebagai pelaksana teknis tes. Sehingga, BKD tidak terlibatdalam penilaian.

''Kami serahkan sepenuhnya pada LPMP, kami tidak ikut menilai,'' katanya.

Noveri setelah menghubungi LPMP mengatakan, kalau semua aspek sudah masuk penilaian, termasuk prestasi calon peserta. Semua, kata dia, ada bobot nilainya, namun yang tahu dan teknisnya ada di LPMP.

''Semua sudah dinilai. Kalau mau protes LPMP menyilahkan, itu yang disampaikan ke kami,'' tegasnya.(Roes)



Makali (Kepala LPMP Jateng)

Validitas dan Realibilitas Dapat Dipertanggung-jawabkan

BLORA, SR- Tes yang dilakukan LPMP adalah merupakan Standar nasional dalam seleksi kasek dan pengawas sekolah, hal itu diungkapkan Makali Kepala LPMP Jateng saat dikonfirmasi.

“Masing-masing jenis tes ada tujuan yang termuat yang termuat dalam keterangan rekomendasi,” katanya.

Disamping itu tes tersebut telah dipakai secara nasional termasuk 33 kabupaten Jateng termasuk juga Jatim, Ambon, Maluku Utara dan lainnya. Kabupaten/Kota di Jateng semua menggunakan tes ini namun di Blora tes ini baru dilakukan pertengahanJuni lalu.

“”instrument tes tersebut telah melewati uji validitas dan reliabilitas sehingga dapat dipertanggung-jawabkan,” tandas Makali. (Roes)



Sumaji (Kasek SDN 3 Ngliron Randublatung)

Guru Berprestasi Propinsi kok tidak Terpilih Pengawas

BLORA, SR- ''Kawan-kawan kepala sekolah (kasek) SD banyak yang tidak puas terhadap hasil penyaringan pengawas SD,'' ujar Sumaji, kepala SDN 3 Ngliron, Kecamatan Randublatung.

Menurut Sumaji, banyak di antaranya yang merupakan kasek berprestasi bukan hanya di tingkat kabupaten, namun juga sampai tingkat provinsi. ''Kalau saya legowo tidak terpilih sebagai Pengawas SD, akan tapi yang saya suarakan ini keluhan kawan-kawan,'' ungkapnya.

Sumaji mencontohkan kepala SDN 1 Tempelan yang merupakan sekolah berstandar nasional, Hermanto. Selain kasek di sekolah favorit, Hermanto adalah guru berprestasi di tingkat kabupaten dan provinsi. Namun, pada tes untuk jabatan pengawas SD Hermanto tidak lolos.

''Dia malah kalah dengan anak buahnya. Ini kan menurut kami tidak adil,'' tegasnya. (Roes).




Endang Rukmiyati (Kasek SMPN 3 Cepu)

LPMP Jaminan Profesional dan Trasparan

CEPU, SR- Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng adalah lembaga yang kredibilitasnya maupun profesionalnya sangatlah tinggi. Terbukti beberapa kabupaten di Jawa Timur menggunakan lembaga ini saat melakukan seleksi Kasek maupun pengawas.

“Saya ibaratkan LPMP sebagai kawah condrodimuko-nya para guru agar lebih maju dan professional dalam meningkatkan mutu pendidikan,” jelasnya.

Menurut Kasek Wanita Cepu ini sangatlah todak tepat bila aspek politik dikaitkan dengan tes yang baru dilkukan pertengahan bulan juni lalu.

“Mas wartawan tolong jangan dikaitan politik dalam seleksi lalu, karena LPMP saya sangat yakin sangat professional dan trasparan,” tegas Endang.(Roes)

Tidak ada komentar: