tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Sabtu, 04 April 2009

SR Edisi 65 - OLAH RAGA & RAGAM

BACA ....... . . . . KLIK pada gambar




Lomba Tata Upacara Bendera
Sisihkan 4 Korwil, SMPN 1 Blora Dikirim ke Pati
BLORA, SR - Menindaklanjuti Surat Kepala Dinas Pemuda Olahraga Propinsi Jateng nomor 426.3/0235/II/2009 tentang lomba tata upacara bendera, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah raga (Disbudparpora) Blora gelar seleksi awal.
Setelah melalui seleksi 4 korwil SMP wilayah Blora beberapa waktu lalu, terpilih empat regu. Keempat regu tersebut yakni Korwil I terpilih SMPN 1 Blora, Korwil 2 Cepu diwakili SMPN 3 Cepu. Sedang Korwil 3 Randublatung terpilih SMPN 3 Cepu dan SMPN 1 Kunduran wakil dari korwil 4.
Hal itu diungkapkan Kepala Disbudparpora Pudiyatmo melalui Kabid Pemuda Olahraga Sudharmono di sela-sela pelaksanaan final tersebut. “Mereka semua merupakan regu terbaik di daerahnya, makanya anda lihat semua gerakannya benar-benar sempurna. Sehingga kami harus teliti, sebelum menentukan siapa yang layak mewakili Blora ke Pati,” jelasnya.
Menurut Pria yang mirip Prabowo Subianto ini, pelaksanaan sepenuhnya melalui anggaran APBD 2009 yang belum pasti kapan penetapanya. “Karena itu instruksi dari propinsi, ya anda tahu lah kami cari dari dana lain dulu,” terangnya, Rabu (25/3).
Pertandingan final itu sendiri dilaksanakan di dua tempat, GOR Mustika untuk baris-berbaris dan Halaman SMPN 6 Blora untuk pelaksanaan upaca bendera. Setelah melalui perhitungan yang sangat rumit, akhirnya dimenangkan regu dari SMPN 1 Blora dan berhak mewakili Blora ke Pati.
Sudharmono juga menambahkan pelaksanaan final tingkat karesidenan itu sendiri akan dilakukan pada tanggal 4 bulan mendatang.
Untuk itulah setelah regu SMPN 1 Blora terpilih maka selajutnya akan kami bina lebih serius bersama guru sekolahnya, agar nantinya dapat maju lagi ke Propinsi. “Sebagai langfkah awal dengan pertimbangan pengalaman tahun lalu, sehari sebelumnya kami akan berangkat ke Pati agar esoknya biar fit,” tambahnya. (Roes)

Mulai TC, Masih Buru 5 Pemain Jadi
BLORA, SR
– Persiapan Persikaba (Kabupaten Blora) menyonsong bergulirnya kompetisi Divisi I tidaklah main-main. Pasalnya tim manajemen telah mematok target lolos di divisi utama. Hal itu membuat pelatih Bonggo Pribadi mulai meracik materi pemain baik pemain local Blora maupun luar Blora.
Humas Tim Manajer Sri Wiyono mengatakan bahwa seleksi pemain yang dilakukan sejak 19-30 Maret telah menghasilkan 25 pemain untuk tim inti. 25 pemain tersebut enam diantaranya adalah pemain lokal yang akan magang.
“Tim memang telah memilih 25 pemain namun demikian kami masih butuh lima pemain lagi, rencananya akan kami ambil pemain yang sudah jadi dan berpengalaman bermain di kompetisi liga Indonesia,” ungkap Ono, demikian panggilan akrabnya, Rabu (1/4).
Menurutnya dengan materi yang ada dirasa kurang, karena materi hasil seleksi berintikan pemain lokal Blora dan beberapa pemain dari luar, namun dari segi pengalaman dan jam terbang masih perlu ditambah sehingga tambahan pemain yang sudah jadi menjadi kebutuhan.
Sebelumnya beberapa nama yang tenar pernah diincar tim berjuluk laskar sunan pojok ini, seperti Asep Dayat dan beberapa pemain dari Persela Lamongan. “Ada beberapa pemain yang sudah punya nama telah kami kontak, tinggal menunggu mereka untuk dilakukan seleksi,” tambah Ono.
Lebih lanjut Ono mengatakan kalau pasca seleksi pemain maka mulai 1 April semua pemain akan melakukan pemusatan latihan (TC) secara rutin hingga berlangsungnya kompetisi divisi satu.
“Mulai Rabu sore semua pemain sudah melakukan TC di Stadion Kridaloka Jepon, sebab Stadion Kriodosono saat ini sedang dibenahi sehingga lokasi TC di pindahkan,” ujarnya. (Gie)

Antisipasi Pelanggaran, Panwascam Bentuk Pokja
NGAWEN, SR - Kinerja tim Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) dan Satpol PP Kecamatan Ngawen, dalam menertibkan jalannya kampanye Pemilu 2009 cukup membuahkan hasil. Memasuki minggu ke-6 kampanye, belum terjadi pelanggaran parpol yang signifikan di wilayah itu.
Menurut keterangan Anggota Panwaslu Ngawen, Sukirno, pelanggaran hanya terjadi pada pemasangan atribut parpol dan alat peraga kampanye di tempat atau fasilitas umum. ”Sampai saat ini,wilayah Ngawen cukup kondusif dalam hal pelanggaran parpol,pelanggaran yang banyak terjadi hanya pada pemasangan atribut parpol di tempat umum,” katanya Senin (30/03 )di ruang kerjanya.
Dia juga mejelaskan bahwa Satpol PP telah melakukan penertiban, antara lain atribut parpol dipasang di tempat yang terlarang sebanyak dua kali. “Pelanggaran seperti pemasangan stiker dan poster parpol, pada tiang listrik dan pohon di sepanjang jalan raya sudah kami tertibkan sejak minggu-minggu awal kampanye,” jelas Sukirno.
Disisi lain, ketua Panwaslu Ngawen, Nasuka menambahkan, untuk meminimalisir angka pelanggaran parpol, Panwaslu Ngawen telah membentuk 5 Pokja (Kelompok Kerja). Kelompok ini nantinya bertugas untuk mengawasi mulai dari jalannya kampanye, sampai pelaksanaanya. “Mereka juga bertugas melaporkan pelanggaran-pelanggaran parpol di wilayah kerjanya masing-masing,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan kelompok kerja yang dibentuknya, bertujuan jika suatu ketika terjadi pelanggaran pemilu maka masing-masing kelompok kerja dapat langsung turun tangan untuk mengantisipasinya. “Sehingga secara tak langsung dapat menekan jumlah pelanggaran,” ungkap Nasuka.
Ketika ditanya SR kapan dibentuknya pokja tersebut, Nasuha menjawab sejak Panwaslu Ngawen dilantik. “Disamping karena alasan pelanggaran, pokja ini kami bentuk dengan alasan jumlah desa/kelurahan di Kecamatan Ngawen yang cukup banyak, yakni 29 desa dan kelurahan,” pungkasnya. (Ren)

Tidak ada komentar: