tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Sabtu, 06 Maret 2010

2 Kekuatan Besar PILKADA BLORA

Fokus
Jelang Pilbup Blora
2 Pasang Kekuatan Besar akan Rebut Simpati

BLORA, SR- Jelang pendaftaran cabup dan cawabup Blora yang akan yang akan mulai 13-19 maret 2010 suasana persaingan mulai tampak nyata. 
 
Hal in terlihat dari banyaknya alat sosialisasi seperti baliho, spanduk, stiker sampai kalender para kandidat cabup atau cawabup, yang akan berlaga pada 3 Juni mendatang.
 
Alat-alat sosialisasi tersebut sebagai bentuk nyata mereka, yang akan merebut kursi Blora 1 dan Blora 2. 
 
Beberapa prediksi masyarakat terhadap pasanan Cabup dan Cawabupun mulai ramai dibicarakan. Wacana tersebut diantara Yudi Sancoyo akan berpasangan dengan Hestu Subagyo, Joko Nugroho akan bergandengan dengan Abu Nafi sebagai wakilnya. 

Demiakian juga dengan H Warsit akan berpasangan dengan Lusiana Marianingsih sebagai wakilnya.
 
Sedang Sutikno yang telah sosialisasi dengan memasang Baliho stiker dan kaos sampai saat ini belum jelas siapa pasangannya. Demikian juga wacana ijin diriya untuk mencalonkan dii sebagai cabup belum turun.
 
Namun demikian banyaknya pasangan yang akan mencalongkan diri tersebut menurut penilaian masyarakat akan mengkristal pada 2 pasang cabup dan cawabup yang nantinya akan saling berpeluang.
 
Kedua pasangan yang drediksi akan banyak mendulang suara yakni Yudhi-Hestu dan Joko(kokok)-Abu.
 
Indah ibu rumah tangga Blora saat mintai komentarnya memprediksi pasangan Yudhi-Hestu akan unggul sedikit dibanding Joko-Abu. Alasannya masyarakat sudah lebih kenal Yudhi dibanding yang lain.


“Disamping pak Yudhi dikenal lebih dulu, pak Yudhi orangnya rajin turun kedaerah itu salah satu modalnya,” katanya di amini 2 ibu lain saat berbelanja.
 
Sedang Naryo salah satu pedagang di Cepu lebih menjagokan Joko Nugroho- Abu akan menang pada pilbup mendatang.

Asumsinya cukup sederhana, karena Joko Nugroho asli Cepu sangat merakyat di kota migas ini.

“Juga karena nama Basuki Widodo (alm) masih harum dan melekat dihati masyarakat sini, dan Pak Kokok (Nama akrab Joko Nugroho-red) adalah adikya, tentunya masyarakat tak akan melupakan jasa yang ditinggalkan almarhum,” jelasnya.
 
Saat ditanya apakah ada calon lain yang dikenal di Cepu selain Kokok, dia menjawab Yudhi Sancoyo. Namun dirinya meragukan Yudhi akan dipilih oleh masyarakat Cepu dan sekitarnya, karena bukan orang Cepu yang terkenal punya solideritas sesama daerah yang cukup tinggi ini.
 
Ketika disinggung nama Hestu Subagyo warga Cepu sebagai pasangan Yudhi, beberapa pedagang dipasar terlihat asing dengan nama itu.

“Siapa to Hestu kok kami baru dengar, Kalau Yudhi kami memang tahu,” tambah Yanto teman Naryo diiyakan 7 pedagang lainnya yang mengelilingi wartawan SR saat dikonfirmasi Senin (1/3) lalu.
 
Demikian juga didaerah Barat Blora eks Kawedanan Ngawen dua nama yang paling dikenal masarakat yakni Yudhi Sancoyo dan Abu Nafi.

“Yang kami kenal dari nama-nama yang anda bawa hanya pak yudhi dan pak Abu,” kata Yanti ibu rumah tangga yang berbelanja d pasar Kunduran.

 
Sementara di Randublatung rata-rata masyarakat mengenal 4 nama yang akan bersaing pada ilbup mendatang. Keempat nama tersebut yakni Warsit, Sunarto, Yudhi dan Joko Nugroho. 

“Saya dengar Warsit, Sunarto, Yudhi dan Koko yang akan maju,” kata Parno di warung kopi desa Pilang Randublatung.(Roes)

Fokus samping
Urip Daryanto (Tokoh Masyarakat Blora)

Selamat Berebut Pesona Masyarakat

BLORA, SR- Tak lama lagi tepatnya tanggal 13 -19 Maret para Cabup dan Cawabup akan mendaftarkan diri. Momentum istimewa untuk Blora lima tahun ke depan pun akan ditentukan aah satu pasangan yang mendaftar itu.
 
”Yang pasti salah satu pasangan cabup dan cawabup itu akan memimpin Blora mendatang,” kata Urip Daryanto.

 
Untuk itulah dirinya berharap dalam rangka membangun masyarakat demokratis dan tingkat kemelekan politik yang tinggi, agar masyarakat Blora nantinya mampu menjatuhkan pilihan politik sesuai dengan apresiasi dan aspirasi politiknya.
 
Saat ditanya apa yang terbaik dilakukan para kandidat saat kampanye, Urip yang juga seorang Wartawan senior di Blora ini mengatakan kampanye yang santun.
 
Artinya melalui kampanye politiknya, masyarakat dapat menyimak bagaimana kebijakan politik kelak di masa pemerintahannya. 
 
Namun demikian Urip mengaku kampanye model ini di Blora kurang efektif. ”Ketidakefektivitan kampanye politik terhadap pilihan politik ini, dikarenakan, pertama, isu yang dibawa kandidat tidak memberikan nilai pembeda antara satu dengan yang lainnya” jelas Urip.
 
Sedang Kedua lanjutnya, sebagian publik telah memiliki pilihan tradisional yang sulit diubah. Ketiga, adanya sikap pragmatis dari masyarakat dalam berpolitik.
 
”Untuk para cabup dan Cawabup, selamat menebar pesona dimasyarakat Blora dan selangkah kita songsong kedatangan para calon pemimpin Blora lima tahun ke depan,” ungkap Urip. (Roes)


Ateng Sutarno Direktur LSM Wong Cilik

Jangan Obral janji saat Kampanye

BLORA,SR- ”Saya hanya berharap semoga jelang pendaftaran sampai penetapan Cabup dan cawabup Blora, yang akan berkompetisi dapat berjalan kondusif dan demokratis,” kata Ateng Sutarno.
 
Dia tidak ingin selama kampanye ataupun setelah selesai perhitungan ada aksi anarkis seperti pemilu di tempat lain.
 
Asumsi menurut direktur LSM Wong Cilik ini kalau terjadi anarkis, pasti rakyat juga yang akan menanggung resikonya.
 
Disamping itu dirinya berharap agar para cabup/cawabup tidak sekadar mengobral janji. 

”Yang riil aja lah, seperti mengawasi dana yang dialokasikan ke rakyat betul-betul sampai rakyat, Jangan putus ditengah jalan,” jelas Ateng.
 
Disisi lain juga meminta para cabup dan cawabup jangan memberi janji palsu. Hal ini akan meyebabkan rakyat kurang percaya dengan elite politik yang ada saat ini.
 
”Bila mereka terlalu banyak obral janji, jangan heran kalau di Pilbup Blora rakyat banyak yang apatis,” tegasnya. 
 
Ateng juga menambahkan agar para kandidat itu nantinya hanya membuktikan apa yang menjadi visi dan misinya saat berkampanye. 

”Yang pasti, bupati dan wakil bupati yang terpilih harus berpihak pada rakyat dalam arti pembangunan yang dapat dirasakan wong cilik,” tambahnya. (Roes)



Tidak ada komentar: