tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Kamis, 04 Maret 2010

RECALL LANDA PDIP ???

Tidak Hadir pada Konfercab
Dipastikan 3 anggota Dewan PDIP di Recall

BLORA,SR- Dampak tidak hadirnya 3 anggota dewan dari PDIP yang tidak hadir dalam Sabtu (27/2) lalu, teracam kedudukannya.

Bahkan DPC PDIP Blora memastikan tiga anggota itu akan di-recall. Ketiga anggota itu adalah Kartini, Dwi Astutiningsih, dan Lina Hartini.


Kepastian akan di-recallnya tiga srikandi DPRD itu disampaikan Ketua DPC PDIP Blora Colbert Mangara Tua. "DPP tidak main-main. Mereka pasti akan di-PAW (pergantian antarwaktu),'' ujar Colbert, di gedung DPRD Blora, kemarin (2/3).

Menurut anggota Komisi C DPRD Blora itu, sebelumnya dirinya belum bisa memastikan apakah tiga anggotanya akan mengalami PAW atau tidak. Alasannya, belum menerima perintah dari DPP PDIP.

Namun, setelah DPP memerintahkan, pihaknya langsung akan memproses PAW ketiga anggota dewan ini. "Segera kita proses,'' tambahnya.

Riak-riak perpecahan PDIP berawal dari kemarahan Ketua DPP PDIP Mangara Siahaan yang ketika itu memimpin konfercab.

Hal ini dkarenakan dari delapan anggota FPDIP, hanya lima yang hadir. Menurut Mangara, hal itu sebagai bentuk tidak hormatnya kader dan anggota dewan pada proses dan mekanisme di partai. Mangara, kala itu mengatakan akan melaporkan hal itu kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati dan meminta ketiganya di-PAW.

Ditempat terpisah Dwi Astuti Ningsih sendiri mengaku tidak bersalah. Perempuan yang juga ketua FPDIP ini menyatakan, ketika itu tidak ada undangan konfercab untuknya.

Sama juga untuk anggota dewan dari PDIP lainnya. Sehingga, dia mengaku tidak seharusnya disalahkan dan di-PAW.

"Tidak ada undangan. Saya jadi kader PDIP sudah lama. Jadi, tahu kalau konfercab adalah gawe besar partai. Jika ada undangan saya pasti akan datang,'' katanya.

Hal senada disampaikan Kartini dan Lina Hartini. Keduanya mengaku, saat konfercab digelar, sama sekali tidak dikabari.

Oleh sebab itu, mereka malah mempertanyakan dari mana lima anggota dewan yang hadir bisa tahu ada konfercab.

Karena tidak ada informasi, dia mengatakan Sabtu (27/2) itu ke Semarang untuk berobat. Dia dikabari sudah sore saat konfercab selesai.

"Handphone saya on terus. Jadi, kalau dikabari pasti saya datang. Saya dikabari Bu Catur sudah sore," ungkapnya.

Menurut dia, semestinya DPC mengklarifikasi dulu kenapa tidak datang. Bahkan, dia menduga dirinya dijebak sehingga seolah-olah tidak loyal kepada partai. "Sakit hai saya kalau memangsaya dijebak, sehinggatidak dikasih kabar dan undangan.'' (Roes)


Tidak ada komentar: