tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Selasa, 12 Januari 2010

MUSDA GOLKAR BLORA KISRUH - srblora edisi 84 planning

Skenario Tidak Jalan - Musda Golkar Blora Ditunda

 

BLORA,SR- Pelaksanaan Musda VII Partai Golkar Blora Minggu (10/1) di gedung Sasana Bhakti akhirnya ditunda sampai batas Waktu yang tidak ditentukan.

     

Musda yang dibuka langsung oleh Ketua DPD I Golkar Jateng Wisnu Suhardono, terjadi kisruh. Hal ini karena Beberapa ketua PK yang menilai, tata tertib yang dipakai tidak sesuai petunjuk pelaksanaan.

   

Optimis; Ketua DPD I PG Jateng Wisnu Suhardono didampingi ketua DPD II PG Blora Yudhi Sancoyo serta sekretarisnya HM Kusnanto melangkah optimis musda akan berlangsung lancar. (Foto: Roes/SR)

  


Sebelumnya Indarjo selaku ketua Panitia Musda kepada para wartawan mengatakan bahwa pelaksanaan musda ini akan berlangsung cepat, karena sudah tercapai kesepakatan Aklamasi.

 

“Sore nanti kita akan lantik ketua DPD II Partai Golkar Blora yang baru, karena sebelumnya telah terjadi kesepakatan Aklamasi untuk pak Yudhi (Yudhi Sancoyo-red),” kata Indarjo.

     

Menjelang musda, dua nama mengemuka untuk bersaing dalam perebutan ketua partai berlambang beringin tersebut. Keduanya, Yudhi Sancoyo (ketua lama) dan Haryono SD (mantan wakil ketua DPRD setempat).

     

Majunya kembali RM Yudhi Sancoyo dalam pemilihan, juga menjadi catatan tersendiri, karena ia telah memimpin selama dua periode. Untuk itulah Yudhi untuk meminta rekomendasi ke DPP PG yang harus disertai dukungan dari PK (Pengurus Kecamatan), dan itu sudah terpenuhi.

     

Disisi lain Haryono saat ditemui mengaku menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai. Dia siap maju apabila PK menghendaki dirinya maju. Saat ditanya mengenai rumor bakal ada pemilihan ketua secara aklamasi, Haryono meminta untuk melihat perkembangan.

 

''Kemungkinan selalu ada. Namun, kita lihat saja jalannya musda. Kalau dicalonkan saya siap saja,'' ungkapnya.

     

Sementara saat membuka musda ketua DPD PG Jateng Wisnu Suhardono menilai dari 22 kabupaten/kota di Jateng yang sudah dikunjunginya,  dan menilai Blora paling baik Golkar-nya.

     

Karena itu, dia menargetkan PG menang pilkada Blora. Wisnu juga menargetkan PG menambah perolehan suaranya di pemilu mendatang. ''Saya target menarik kembali 10 persen dukungan yang hilang, sehingga menjadi 30 persen,'' katanya. (Roes)

     

Saat Musda mulai berlangsung terjadi hal yang selama ini tidak pernah terjadi di partai yang berlambang pohon beringin ini. Saat pembacaan tatib terjadi interupsi oleh beberapa PK, sehingga suasana agak memanas. Untuk meredakan situasi ini maka panitia menskores sidang untuk istirahat makan siang.

     

Namun usai istirahat ternyata musda tidak dimulai sampai  kurang lebih pukul 21.30, Indarjo sebagai ketua panitia mengumumkan sidang ditunda karena ketua DPD PG I Jateng mendadak dipanggil ketua umum DPP PG di Jakarta.

     

Usai ditutup ternyata membuat kubu Haryono tidak puas, maka diadakan jumpa Pers ditempat itu juga. Haryono menyatakan tetap akan tunduk apa yang ditetapkan partainya.

     

Akan tetapi dirinya menyayangkan apa yang menjadi alasan penundaan oleh ketua panitia tidak sesuai jutlak dan juknisnya.

 

“Peserta musda baik mulai dari pengurus DPD I Jateng, para ketua PK, Organisasi sayap, masih ada maka sudah memenuhi kourum, mengapa ditunda ini pasti ada sesuatu dibalik ini,” ungkap Haryono didampingi 11 ketua PK Golkar.

 

Dia juga menambahkan, dirinya dan kubunya akan melaporkan juga mempertanyakan permasahan ini ke DPD I Jateng dan ke DPP di Jakarta.(Roes)

Tidak ada komentar: