tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Jumat, 22 Januari 2010

REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PEMILU - Planning edisi 85

Reaksi DPS Bukti Masyarakat Antusias Pilbup


BLORA, SR- Hasil koreksi awal yang dilakukan Panwas Pilkada Blora terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) diketemukan adanya 2 orang anggotaTNI dan Polri dan juga enam orang gila masuk daftar pemilih.


Ninik Indhayanti, anggota Panwas menyatakan hingga kini seluruh Panwas kecamatan masih melakukan pencermatan DPS.


Ninik mengungkapkan dua kecamatan yakni Blora dan Jepon sudah melaporkan hasil pencermatan meski masih sementara. Berdasarkan laporan itu, terungkap bahwa ada lima warga yang tidak mempunyai hak pilih namun masuk dalam DPS di Kecamatan Blora. Yakni dua orang TNI dan Polri serta tiga orang warga di bawah umur.


Sementara di Kecamatan Jepon, enam orang gila masuk DPS. Mereka adalah warga Desa Puledagel, Semampir dan Kawengan. "Temuan itu langsung kami koordinasikan dengan PPS di desa dan PPK di kecamatan," ujarnya Rabu (20/1).


Temuan adanya warga yang tidak mempunyai hak pilih, namun masuk dalam DPS justru membuat poin positf bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora. Moesafa yag jugak ketua KPU Blora, menyatakan maksud dari pengumuman DPS adalah untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat.


Menurutnya jika masyarakat mendapati nama seseorang masuk dalam DPS padahal tidak mempunyai hak pilih, hal itu menunjukan kepedulian masyarakat untuk mencermati DPS.


“Ini Bukt Masarakat antusias terhadap Pilkada,” katanya


Untuk itu dia meminta masyarakat jika menemkan nama-nama yang tidak mempunyai hak pilih namun masuk dalam DPS, segera laporkan KPU atau petugas pemungutan suara (PPS) di desa dan kelurahan masing-masing.


”Tak hanya Panwas, seluruh komponen masyarakat dipersilahkan mencermati DPS yang telah diumumkan sejak Sabtu (16/1) dan kami memberikan waktu 21 hari kepada masyarakat untuk menanggapi pengumuman DPS,” tambah Moesafa.(Roes)

Tidak ada komentar: