tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Selasa, 15 September 2009

SR edisi 76 - CEPU dan LINTAS KECAMATAN

Buru Noordin, Polsek Pasang Baliho Kewaspadaan


CEPU, SR - Aksi teror bom di Jakarta baru-baru ini menggerakkan seluruh aparat dan masyarakat untuk memburu buronan nomor satu di Indonesia, Noordin M Top. Meskipun pemerintah dengan Densus 88 dan aparat lain giat mencari teroris, namun masyarakat juga diminta berpartisipasi membantu memberantas teroris ini.


Dalam rangka mempersempit pimpinan teroris inilah. Polsek Cepu memasang baleho buronan Noordin M Top di beberapa titik, antara lain depan Kantor Pos, Jalan Blora, pasar, lokalisasi, terminal, stasiun dan perbatasaaan Jawa Tengah-Jawa Timur, Kamis (27/8).


Kegiatan pemasangan baleho ini langsung dipimpin Kapolsek Cepu, AKP Yaban, SE diikuti beberapa petugas. Tempat yang dipilih merupakan tempat strategis yang banyak dilalui orang atau banyak dilihat orang.


“Dipilihnya tempat ini agar orang mudah melihat wajah teroris ini sehingga bila menjumpai orang ini dapat segera melapor kepada pihak yang berwajib. Orang ini sangat berbahaya sehingga wajib ditangkap agar tidak menimbulkan korban lagi,” ujar Yaban di sela-sela pemasangan baliho.


Gambar Noordin yang dipasang ada enam versi, gambar utama merupakan wajah asli sedangkan lima gambar lain terdiri dari beberapa versi penyamaran. Untuk memudahkan masyarakat melapor, selain dipasang gambar, ditulis ciri-cirinya, juga dicantumkan nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi.


Beberapa nomor telepon yang dicantumkan antara lain nomor telepon Kapolda Jateng, Kapolwil Pati, Kapolres Blora, Kabag Ops Res Blora, Kabag Binamitra, Kabag Intelkam, Kasatreskrim, Kasat Lantas dan Kapolsek Cepu.


Kapolsek Cepu menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada bila ada tamu asing atau tidak dikenal. “Bila menjumpai orang asing masuk ke wilayahnya agar dimintai identitas. Bila orang asing atau tak dikenal itu mencurigakan dapat langsung lapor ke Polsek Cepu di nomor 0296 421110 yang on line 24 jam,” katanya. Partisipasi masyarakat akan sangat membantu meringkus teroris kejam ini. (Agt)




Ramadhan, Pasar Kaget Landa Cepu


CEPU, SR - Suasana ibadah puasa di Kota Minyak lebih hening daripada tahun sebelumnya. Mungkin karena baru pertengahan puasa sehingga suasana terasa sepi.


Meskipun demikian para pedagang makanan yang biasa berjualan di depan Kantor Kecamatan Cepu setiap sore di Bulan Ramadhan, tetap menjajakan barang dagangannya.


Uniknya beberapa diantara mereka berjualan dengan menggunakan mobil-mobil dengan bak terbuka atau dibuat terbuka. Masyarakat Cepu yang memang gemar jajan dan senang segala sesuatu yang praktis banyak yang memilih membeli makanan di sini sebagai menu buka puasa.


“Makanan yang ditawarkan cukup beragam dan harganya terjangkau,” kata Amik (35) seorang ibu rumah tangga. Dia mengaku membeli makanan di sini lebih murah daripada memasak sendiri.


Maklum harga bahan-bahan mentah melonjak tinggi sehingga biaya memasak cukup mahal. Bagi keluarga kecil dengan dua atau tiga anak memang lebih murah dan praktis membeli makanan jadi. Dengan hanya mengeluarkan uang sepuluh hingga lima belas ribu sudah dapat sayur beserta lauk pauknya, padahal juka masak sendiri lebih dari dua puluh ribu.


Anak-anak muda Kota Cepu saat menghabiskan waktu menunggu buka puasa (ngabuburit) banyak yang berjalan-jalan sekitar taman, berkeliling kota dengan motor , ada pula yang nongrong di taman dengan laptop, asyik chating atau utak utik face book.


Pada hari Kamis (3/9) Bupati Blora Drs RM Yudhi Sancoyo, MM beserta rombongan menyempatkan diri untuk bersafari Ramadhan di Cepu. Bupati dengan giat menyampaikan program wareg, waras, wasis dan wilujeng yang menjadi slogannya. Orang nomor satu di Blora ini hampir selalu menyempatkan diri melancarkan kampanye ini dibanyak acara.


Sementara itu suasana ibadah tarawih di masjid-masjid cukup semarak, bila pada hari-hari biasa hanya beberapa orang saja yang maramaikan masjid, pada bulan Ramadhan masjid-masjid selalu penuh. Setelah tarawih beberapa diantara jamaah meneruskan dengan tadarus hingga larut malam. (Agt)




Gara-gara Setel Musik Keras, Bacok Tetangganya


TUNJUNGAN, SR – Hati-hati jika ingin menyetel musik keras-keras, sebab nasib apes bisa menimpa kita, seperti yang dialami oleh dua orang warga Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan. Gara-gara cukup sepele sehingga dua orang lelaki yang bertetangga harus berurusan dengan polisi karena membacok lengan kiri Surasno (38).


Peristiwa naas itu berawal, saat pelaku Kasmin (44) membunyikan musik dengan keras di warungnya, saat waktu buka puasa, Rabu (26/8). Akibat ulah pelaku keluarga korban menjadi terganggu, terutama anaknya.


Sehingga anak korban yang bernama Akib (17), langsung membalasnya dengan membunyikan petasan yang terbuat dari bambu (Bumbung), dan diarahkan ke rumah pelaku. Karena bunyi mercon bumbung yang keras membuat istri Kasmin naik darah dan kemudian mendatangi Akib, lalu memarahi anak itu, sehingga cek-cok pun tidak bisa dihindari.


Namun tidak disangka, pelaku juga menuju rumah korban dengan membawa celurit, yang langsung dibacokkan tepat mengenai lengan kiri korban.


Karena terkena bacokan itu, darah mengucur dari lengan korban. Mengetahui ada pembacokan, beberapa tetangga langsung keluar rumah.


Karena terus mengucur akhirnya Surasno dibawa ke RSUD Blora, untuk mendapatkan pertolongan. ”Saya benar-benar tidak ngiro, Kasmin berbuat seperti itu,” kata Surasno kepada SR.


Terpisah, Kapolres Blora AKBP R Umar Faroq melalui Kasat Reskrim AKP Pri Haryadi, membenarkan adanya pembacokan tersebut. ”Pelaku saat ini telah diamankan di tahanan polsek Tunjungan,” ujar Pri Haryadi.


Dari informasi yang diperoleh dari beberapa tetangga korban, keduanya sebelumnya pernah memiliki dendam, sehingga peristiwa itu terjadi. (Gie)



Loko Tour Menyambut Turis Asing

Jadi Potensi Wisata Yang Handal


CEPU, SR Asap hitam mengepul dari balik cerobong, laju kereta tua sangat pelan, sementara galok-balok kayu disiapkans ebagai bahan bakar, agar loko tetap berjalan menyusuri kawasan hutan jati di Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu.


Akhirnya kereta api tua milik KPH Cepu, atau lebih dikenal Loko Tor, mulai dioperasikan lagi, dengan mengangkut wisatawan asal mancanegara.


Sebelumnya memang, Loko Tour tidak beroperasi karena rusaknya jembatan Bok Brosot, Sambong. Kalaupun beroperasi, lokomotif buatan Jerman 1928 ini melayani rute hanya separo.


Karena adanya wisatwan mancanegara yang akan menggunakan loko tour, maka Perhutani KPH Cepu, sebagai pengelola Loko Tour berinisiatif memperbaiki kerusakan, sehingga bisa menuju rute kawasan hutan jati alam Gubug Payung.


”Banyak wisatawan yang akan menggunakan Loko tour ini, jadi dengan biaya sendiri akhirnya kami perbaiki, soalnya jadwal wisatawan sudah pasti, seperti hari ini,” kata Administratur (ADM) KPH Cepu Imam Puji Raharjo melalui Wakil Adm, Dewanto, Jum’at (28/8).


Menurut Dewanto, dengan telah diperbaikinya Bok Brosot, maka nasib Loko Tour kembali baik, tidak akan dikandangkan. Pasalnya telah menarik wisatawan mancanegara untuk selalu datang melihat keindahan hutan jati dengan menaiki kereta jaman kolonial.


Sebagaimana diketahui, truk tronton milik PT Mutiara Samudra Biru Jakarta, Minggu 14 Juni 2009 sekitar pukul 14.11 menabrak jembatan rel kereta api Buk Brosot milik Perhutani KPH Cepu. Akibatnya jembatan itu rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Karena itu Loko Tour tidak beroperasi maksimal lantaran tidak bisa melewati jembatan Buk Brosot.


”Kami ada rencana, akan meninggikan jembatan sekitar 30 cm lagi supaya kendaraan yang lewat di bawahnya bisa melintas dengan aman,’’ ujar Dewanto.

Eksotik


Lokomotif tua peninggalan Jeraman itu mengangkut sekitar 17 turis yang berasal dari Jerman dan Belanda, sangat menikmati berwisata diatas loko dan gerbang tua yang menggunakan bahan bakar kayu ini. Mereka juga menyiapkan kamera dan foto untuk mengabadikan perjalanan rangkaian kereta api tua itu saat melintasi Buk Brosot.


Akibatnya, beberapa kali lokomotif yang menarik puluhan batang kayu jati itu harus maju-mundur untuk mengulangi sesi pemotretan, khususnya di Bok Brosot dan jembatan sebelah Bok tersebut.


‘’Kami ingin menyebarluaskan Loko Tour ke negara-negara lain. Misalnya melalui internet maupun brosur supaya makin banyak yang tahu dan mereka akan datang ke sini, sangat menarik dan eksotik, ’’ ujar Hans Hufnagel, salah satu turis asal Jerman. (Gie)



Antisipasi Arus Mudik, Polsek Gelar Ops Ketupat Candi


CEPU, SR – Jelang hari raya Idul fitri, jajaran Polsek Cepu ternyata telah mempersiapkan untuk mengantisipasi arus mudik yang diperkirakan akan mulai H-7 hingga H+7.


Antisipasi tersebut antara lain, akan mengadakan Operasi Ketupat Candi 2009, dengan membuat pos-pos Komando Taktis (Kotis). Hal itu diungkap oleh Kapolsek Cepu, AKP Yaban, SE, Kamis (3/9) di kantornya.


Pos-pos Kotis tersebut, ditempatkan dibeberapa titik rawan yang ada di wilayah Cepu, seperti terminal, stasiun, pos perbatasan Jateng-Jatim di Ketapang. Semua personel yang ada ditubuh polisi akan dilibatkan antara lain serse, bimas, lantas dan samapta.


“Semua personil yang ada akan kami kerahkan semua, terlebih cepu berada di daerah perabatasan,” kata AKP Yaban.


Kegiatan yang diadakan berupa keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamtibcarltas) pengamanan arus mudik dan arus balik, pengamanan di pusat perbelanjaan, pertokoan dan antisipasi kriminalitas antar propinsi.


“Selain itu diadakan pula pengamanan pada saat sholat Ied di tempat-tempat ibadah di wilayah Cepu, antara lain masjid Jami', Lapangan Ronggolawe, Simpang Tujuh, Masjid Bina Patra dan stasiun,” ujarnya.


Menurut Yaban, arus mudik dan arus balik tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya, sehingga masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam berlalu lintas di jalan.


“Kenaikan arus mudik dan arus balik ini menyebabkan lalu lintas sangat ramai dan kejahatan meningkat pula, oleh karena itu semua pihak yang terlibat agar waspada dan berhati-hati. Jika semua pihak mematuhi peraturan niscaya ketertiban dan keamanan terjamin sehingga lebaran tahun ini akan nyaman dan bermanfaat,” harapnya. (Agt)




Kekeringan di Kunduran

Paling Parah Desa Buloh, Satu Pikul Rp 5000


KUNDURAN, SR Beberapa desa memsuki bulan september ini, mulai merasakan dampak kekeringan yang cukup terasa. Bahkan di Kecamatan Kunduran, banyak desa yang mulai membutuhkan bantuan air dari pemkab ataupun lembaga kemasyarakatan.


Bahkan, di beberapa mushola dan masjid juga meminta bantuan untuk mengisi tandon iar khusus untuk wudlu.


Camat Kunduran Supriyono mengatakan, bahwa beberapa desa di wilayahnya banyak yang mengalami sulit air. Terutama desa yang terletak di perbatasan dengan hutan atau yang masuk di dalam hutan.


“Untuk Kunduran yang paling parah, ada di Desa Buloh, selain itu juga Desa Sempu,” kata Supriyono saat menyaksikan droping air bantuan dari Pemkab, di Desa Muraharjo, Selasa (1/9).

Menurutnya, untuk mendapatkan air, warga desa setempat harus mencari hingga masuk desa lain. Bahkan kalau membeli satu pikulnya dengan harga yang mahal minimal Rp 5000.


”Kami harapkan kalau ada bantuan air bisa didroping di desa tersebut, karena memang sangat membutuhkan,” harapnya.


Dia juga berterima kasih kepada dan Pemkab yang telah membantu air bersih di kecamatan Kunduran, khususnya Desa Muraharjo dan Desa Klokah, sehingga saat musim kemarau seperti sekarang ini, bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat yang memang mengalami kesulitan air.


Untuk membantu kesulitan air, Pemkab melakukan droping air kepada masyarakat Desa Muraharjo dan Desa Klokah, Kecamatan Kunduran, Blora, Selasa (1/9).


Bantuan air bersih itu langsung diserbu warga setempat. Bahkan sebelum truk pengangkut air datang, warga sudah menjajarkan jirigen dan ember untuk menampung air bersih tersebut. Saat kran dari mobil dibuka oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Blora, Umartono, warga langsung menyerbu selang air dan bergantian mengisi tempat-tempat air yang telah mereka bawa.


Selain Kepala BLH, droping air tersebut juga dihadiri oleh, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Sosial Waluyo, Kabag Orpeg sekaligus Plt Kabag Kesra Setda Chris Hapsoro, Kabid Pos dan Komunikasi Diskominfo Sukarjo dan Camat Kunduran Supriyono.


Beberapa warga Desa Muraharjo, mengaku cukup senang mendapat bantuan air bersih, sehingga dapat meringankan warga memperoleh air bersih dan tidak perlu lagi mengambil air di tempat lain yang jaraknya mencapai 1-3 km.


“Bantuan ini cukup membantu, soalnya sejak Juli kami sudah mulai mencari air di tempat lain atau sawah-sawah yang ada sumurnya,” kata Mukhlis (34) warga Muraharjo.


Kepala Desa Muraharjo Sutiyo, berharap agar bantuan yang diberikan dapat berkelanjutan sehingga kesulitan warga akan air besrsih bisa lebih ringan, dan terima kasih karena telah membantu warga desanya dengan droping air. “Adanya bantuan air ini sangat membantu warga,” kata Sutiyo. (Gie)



Program CSR Pertamina

Bantuan Kepada Sekolah dan Sarana Olah raga


JIKEN, SR – Melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR), PT Pertamina EP Region Jawa Area Cepu, pada 2009 ini telah melakukan berbagai hal, khususnya CSR yang langsung berkaitan dengan masalah lingkungan di sekitar wilayah kerja.


Salah satunya, dengan membantu sarana dan prasarana pendidikan, bagi desa yang jauh berada di sekitar lokasi eksplorasi Pertamina, ataupun wilayah desa yang berada di pedalaman. Bantuan tersebut, yang sudah diberikan seperti meja dan kursi belajar serta kelengkapan sekolah lainnya.


Salah satu sekolah yang mendapat bantuan program CSR adalah SDN Semanggi 1 dan 2 berupa 96 set meja kursi serta 5 buah lemari buku. Sementara khusus di SDN Jepon dilakukan pavingisasi, dan SDN Nglobo dengan membuat pagar halaman sekolah dengan biaya Rp 80 juta.


“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan bagi anak didik yang ada di daerah Desa Nglobo, Semanggi dan Jepon,” kata Humas PT Pertamina EP Region Jawa area Cepu, Taufik Riyadi, Senin (7/9).


Selain sekolah, juga dilakukan perbaikan lapangan sepak bola di Desa Jiken, Kecamatan Jiken, dengan melakukan pemerataan tanah, agar lapangan menjadi lebih baik dan bisa digunakan dengan baik pula. Lapangan tersebut merupakan lapangan sepak bola satu-satunya yang ada di Jiken. (Nh)

Tidak ada komentar: