tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Minggu, 07 Juni 2009

CATUT NAMA

Lampu Kuning bagi Pengusaha Catering 
BLORA, SR.- Bukan hanya Kapolres, Kajari atau Ka PN yang sehariannya bergelut dengan proses hukum, namanya pernah dicatut orang untuk meminta sejumlah uang. Bahkan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Purwanto pekan lalu sempat 'uring-uringan'. karena, namanya digunakan seseorang untuk menipu seorang pengusah catering di Blora. 

Untungnya, uang belasan juta yang sudah terlanjut ditransfer itu masih bisa dibolkir, sehingga pengusaha itu luput dari aksi penipuan. ''memang benar, nama saya dicatut, saya minta minta para pengusaha berhati-hati,'' katanya.

Purwanto mengakui sebagai kabag umum, dia memang selalu berhubungan dengan para pengusaha catering atau makanan. Sebab, dia sering memesan makanan atau makanan ringan untuk berbagai acara yang digelar pemkab.

Hal itulah yang dimanfaatkan penipu tersebut. Sehingga hampir saja memakan korban. ''Padahal pengusaha yang ditelepon itu sudah hafal saya, sudah tahu nomor HP saya. Namun, saat ditelepon dengan nomor lain kok percaya,'' ungkapnya saat di pendopo Bupati Minggu (7/5).

Kejadian bermula, ketika seorang pengusaha catering ditelepon orang yang mengaku sebagai dirinya, lanjut Purwanto. Dengan alasan akan acara yang didatangi pejabat dari propinsi, kabag umum palsu itu memesan catering dalam jumlah besar.

Dan bukan rahasia lagi, pemesanan dengan partai besar ada fee untuk pemesan. ''Fee itu diminta utuk dikirim dulu, dengan alasan macam-macam. Ternyata catering itu percaya saja sehingga mengirim ke rekening yang disebutkan,'' ungkap mantan Camat Tunjungan ini.

Seperti ada firasat pengusaha tersebut ngecek ke pemkab, ternyata tidak ada acara besar yang akan didatangi para pejabat provinsi. Sehingga pengusaha catering sadar sebagai korban penipuan. 

Oleh sebab itu, dia minta jika ada telepon seperti itu, yang ujung-ujungnya minta uang, jangan mudah percaya dan segera koordinasi dengan pemkab. ''Saya katakan pada pengusahacatering langganan, jangan dipercaya kalau tidak ada utusan yang datang langsung ke tempatnya,'' tandas Purwanto. (Roes)


Tidak ada komentar: