Blora, SR.- Keris yang merupakan warisan turun temurun dari moyang bangsa Indonesia ternyata mulai menarik para peminatnya di Blora, khususnya para remaja. Wujud nyata para pecinta senjata tradisionil masyarakat jawa ini, terbentuk Sabtu malam (20/6) lalu dengan nama Paguyuban Pandemen Tosan Aji “Toyo Padasan”.
Deklarasi Paguyuban yang hampir keseluruhan pengurusnya para remaja inipun tak tanggung-tanggung dihadiri para pejabat dilingkungan pemkab Blora.
Seperti terlihat Kadinas Pertanian Blora, Sutikno Slamet, Plt Sekwan Didik Lukardono, Kadin BKD Nurrohmadi, Kadin Diskominfo Blora Dwi Santoso, beberapa Camat, sekkretaris Dinas dan Kabid, serta tamu undangan dari Solo, Gresik serta Jatirogo yang ahli tentang Keris tersebut.
Menurut ketua Edy Harsono (Caleg terpilih dari Partai Hanura), Paguyuban Toyo Padasan semata-mata merupakan perkumpulan para pecinta senjata tradisionil yang sekaligus peninggalan nenek moyang.
“Kami hanya mefasilitasi para pecinta keris di Blora yang bertujuan memberi keseimbangan pengertian keris ditinjau fisik atau non fisik dari keris itu sendiri,” kata Edy
Disamping itu paguyuban ini didirikan untuk melestarikan warisan Adu Luhung nenek moyang kita, agar tetap dirawat karena merupakan benda cagar budaya yang keberadaanya mulai dilupakan masyarakat.
Sementara disisi lain Pembina Paguyuban “Toyo Padasan” yang sekaligus sebagai tuan rumah pertemuan ini, Sutikno Slamet ketika ditemui SR mengungkapkan bahwa kedepan paguyuban ini akan diakte notariskan.
“Kedepan kita akan notariskan paguyuban ini, dengan maksud untuk sertifikasi keris itu sendiri. Artinya kita akan mendatangkan ahli keris untuk menilai dan memprediksi, kapan keris itu dibuat dan oleh siapa pembuatnya,” jelas Sutikno Slamet.
Dari data yang didapat SR deklarasi dihalaman rumah Kadinas Pertyanian ini dihadiri tak kurang 80 orang para pecinta dan pelestari Keris di Blora. (Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar