tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Minggu, 21 Juni 2009

Wiranto Tebar Pesono

Wiranto “Wareg Dulu baru Bicara Politik”

BLORA,SR.-Setelah tiga hari sebelumnya tim sukses Mega-Prabowo dideklarasikan di Blora, Giliran Kamis (18/7) justru Cawapres Wiranto giliran datang langsung ke Blora.


Pasangan dari Capres Yusuf Kalla yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura ini, datang ke Blora didampingi ketua DPD I Partai Golkar (PG) Jateng Bambang Sadono, Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo serta sejumlah Pimpinan DPP patai Hanura Pusat.


Dalam acara tersebut Wiranto yang juga ketua Partai Hanura, mengajak para pendukungnya kembali menoleh sejarah bangsa Indonesia. Dirinya mengaku belajar dari para Presiden bangsa ini.


Mantan Panglima TNI era Presiden Suharto ini, mengatakan bahwa apa yang ditinggalkan rezim lama tidak semuanya jelek. “Program yang baik harusnya tetap dilaksakan sedang yang buruk dibuang saja,” kata Wiranto.


Dirinya juga mengaku saat menjadi ajudan Presiden Suharto ketika berpangkat kolonel memberanikan diri menanyakan pada presiden mengapa terus membangun pabrik pupuk. “Meski agak takut beliau saya Tanya mengapa harus membangun pabrik pupuk besar, beliau menjawab jangan bicara politik sebelum rakyat wareg (Kenyang-red),” jelas Wiranto dengan bahasa jawanya.


Artinya lanjut Wiranto, petunjuk itu merupakan presiden agar mengutamakan produksi pertanian bagi rakyatnya sehingga penyediaan pangan rakyat dapat dijangkau atau terpenuhi.

Untuk itulah Wiranto apabila nantinya terpilih bersama Yusuf Kalla menjadi Pemimpin Indonesia berjanji mengutamakan sektor pertanian ini.


Dikesempatan itu pula Wiranto menilai pemerintahan Presiden SBY juga mengalami kemajuan, namun kemajuan itu sangat lambat. Untuk itulah dirinya dan Yusuf Kalla bersedia mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres Indonesia.


“ Karena kami tahu kekurangan dalam pemerintahan sekarang ini, kami akan mempercepat pertumbuhan ini, sehingga lebih cepat lebih baik,” tandas Wiranto.

Karena ada peringatan ketua Panwas Blora Wahono masa pendukung JK-Win yang serius mendengarkan orasi Wiranto harus puas sampai disitu.


Saat Wahono dikonfirmasi SR terkait nota peringatan yang dilayangkan ke Wiranto, mengatakan salut pada apa yang dilakukan mantan Jendral ini. “Saya acungi jempol untuk pak Wiranto terhadap sikap kooperatifnya pada kami, Atase seorang jendral ternyata masih memegang teguh aturan yang telah ditetapkan,” kata Wahono dengan bahasa Indonesia dan logat Jawanya.(Roes)

Tidak ada komentar: