tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Selasa, 28 Juli 2009

Fokus - DINASTY WARSIT HABIS

Fokus

Dinasty Warsit Habis, Kusnanto ketua DPRD 2009-2014


BLORA, SR.- Setelah memimpin selama 2 periode sebagai DPRD Blora, HM Warsit tak lama lagi akan purna. Hal itu terkait masa bakti anggota DPRD periode 2004-2009 akan segera berakhir pada bulan ini.


Sebagaimana diketahui HM Warsit untuk pertama kalinya memimpin DPRD Blora pada tahun 1999-2004. Dan tahun itulah merupakan kejayaan para wakil rakyat karena didukung UU 22/2002 yang menurut para ahli hukum kewenangan dewan sangatlah kuat.


“Saat itu masih diberlakukanya UU 22/2002 kewenangan dewan sangatlah kuat, sehingga Muspidapun dapat diklarifikasi dengan mengadakan pemanggilan langsung,” kata Amin faried.


Sedang Periode kedua kepemimpinan HM Warsit yakni tahun 2004 – 2009 dengan 2 wakil ketuanya yakni H Mahmudi Ibrahim dan RM Yudhi Sancoyo.


Namun Yudhi Sancoyo baru menjabat kurang lebih 4 bulan, jabatan tersebut harus ditinggalkanya karena dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati Blora mendampingi Bupati alm Basuki Widodo.


Kemudian jabatan tersebut diisi HM Kusnanto yang juga berasal dari partai Golkar seperti partainya RM Yu

dhi Sancoyo.


Seperti diketahui pada bulan lalu DPRD terpilih dari Pemilu Legislatif telah ditetapkan, sehingga secara otomatis, mereka akan menduduki gedung rakyat Blora ini.


Plt Sekwan Didik Lukardono saat dikonfirmasi kapan pelantikan anggota DPRD Baru dilakukan hanya menjawab menunggu SK Gubenur.


“Sesuai aturan yang berlaku kami menunggu SK Gubenur Jateng keluar dan kemudian baru membuat panmus yang membahas pelantikan anggota DPRD Baru,” kata Didik Jumat (24/7) diruang kerjanya.


Saat dikejar tentang tanggal yang pasti dirinya mengatakan akhir bulan Agustus 2009 mendatang.

“Sesuai kesepakatan awal pelantikan anggota DPRD Baru adalah 31 agustus 2009, sambil menunggu SK Gubenurnya,” jelasnya.

Sementara kabar terbaru tentang siapa ketua DPRD Baru era kepemimpinan Warsit, sudah bisa dikatakan 90% ditangan HM Kusnanto caleg terpilih dari partai Golkar.


Dengan perti

mbangan tanggal Rabu (22/7) lalu, Setelah melalui Lobi fraksi DPR dengan pemerintah dalam pembahasan RUU Susunan dan Kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD telah menyepakati bahwa ketua DPR ditetapkan secara otomatis dari partai pemenang pemilu legislatif.


"Pertimbangannya etis saja kok, kami ingin menghargai partai pemenang pemilu," kata Ketua Pansus RUU Susduk Ganjar Pranowo di Jakarta kemarin (22/7) dalam keterangan Persnya.


Lobi ditingkat pusat itu sendiri berlangsung mulai siang sampai pukul 18.30 di Hotel Santika, Slipi, Jakarta. Dari pihak pemerintah, hadir Mendagri Mardiyanto dan Mensesneg Hatta Rajasa

Sehingga teka-teki yang selama ini selalu membjadi pem bicarangan masyarakat Blora, siapa yang nantinya menggantikan HM Warsit telah terpecahkan. “Anggota DPRD Blora a dalah 45 orang dan Golkar pemenang dengan mendapat 9 kursi, maka secara otomatis ketua Dewan nantinya akan dijabat Kusnanto,” tegas Urip Daryanto Tokoh terkemuka di Blora. (Roes)


Fokus samping

HM Warsit

Pelatikan Anggota DPRD baru tanggal 31 Agustus

2009

BLORA,SR.- Meski sampai berita ini ditulis Jumat (24/7) calon legislatif terpilih belum menerima surat keputusan (SK) sebagai anggota dewan periode lima tahun mendatang, namun DPRD Blora sudah mulai ancang-ancang menjadwalkan pelantikan.


''Tadi sudah ada keputusan, besok 31 Agustus dilaksanakan pelantikan,'' ujar ketua DPRD Blora Warsit usai memimpin rapat intern Senin 6 Juli lalu.


Menurut dia, jabatan anggota dewan adalah lima tahun dan dalam SK pengangkatan tidak menyebut tanggal. Yang digunakan, menurut dia, adalah bulan. Anggota DPRD Blora periode 2004-2009 dilantik pada 14 Agustus 2004.


Jika mengaku pelantikan tersebut, mestinya anggota dewan ini berakhir jabatannya pada 14 Agustus mendatang.


''Tapi, di SK tidak menyebut tanggal namun bulan. Sehingga satu bulan penuh ya 31 Agustus itu. Makanya kita sepakati 31 Agustus nanti pelantikan,'' tegasnya dihadapan para wartawan. (Roes)





Amin Faried

Percaya Lebih Kondusif

dari sebelumnya


BLORA,SR.- Seperti pernyataannya pada edisi lalu, direktur BCC Amin Faried tetap yakin DPRD Baru nantinya dapat bekerja lebih baik dari pada sebelumnya,


Alasannya cukup sederhana, pertama anggota DPRD Baru terdiri dari berbagai partai politik yang lebih banyak. Disamping itu hanya beberapa anggota DPRD periode 2004-2009 yang terpilih lagi dan Komposisi anggota dewan Wanita cukuplah signifikan.


“Dan tentunya masyarakat umum banyak yang tahu dari segi SDM, anggota DPRD Baru pendidikannya lebih tinggi serta merata,” kata Amin.


Disisi lain dengan akan disahkanya RUU Susduk tanggal 3 Agustus mendatang, maka jabatan ketua DPRD Blora akan diduduki Kusnanto.


“Dengan duduknya Kusnanto sebagi ketua DPRD Baru maka hubungan dengan bupati akan jauh lebih kondusif. Karena meraka satu partai, yakni Partai Golkar,” jelas Amin.


Oleh sebab itu dirinya tambah yakin bahwa program Pemkab yang selama ini sering terlambat, maka diperiode anggota DPRD mendatang akan berjalan lebih mulus.


“Istilah APBD molor, nantinya tidak akan terdengar lagi,” tandas Amin Faried.(Roes)



Bambang Susilo Ketua DPC Partai Demokrat

Legowo karena RUU Susduk Untungkan Partai Pemenang


BLORA, SR.- Sebagaimana di beritakan SR edisi lalu, penentuan siapa ketua DPRD Blora sempat ramai. Semula diprediksi hanya dua nama yang berpeluang, namun berkembang PDI-P juga akan ikut berkompetisi.


Dua kandidat yang disebut-sebut paling berpeluang menjadi yakni HM Kusnanto dan Ir Bambang. Keduanya saling mengklaim dukungan, lantaran merasa yakin bahwa penentuan ketua akan memakai sistem pemilihan.


Namun setelah RUU Susduk ditetapkan ternyata Ketua DPRD diduduki oleh Pemenang Pemilu dalam hal ini mengacu perolehan kursi Di DPRD.


Bambang susilo ketika ditemui SR terkait RUU Susduk tersebut, dirinya mengaku legowo Kusnanto sebagai ketua DPRD Blora.


“Kalau RUUnya bilang begitu ya kami harus mentaatinya, karena kami sangat menghormati hukum,” katanya.


Dia juga menegarskan DPRD Blora yang akan datang unsure pimpinan dewan akan dijabat 4 orang.Tiga wakilnya akan diisi wakil dari PDI-P, Demokrat, dan PKB.
‘’Informasi dari pusat demikian. Saya legawa menyikapi itu semua,’’ tandasnya.
(Roes).

Tidak ada komentar: