tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Senin, 23 November 2009

82 - BLORA CEPU - BANTUAN BUKU & SOSIALISASI LPG

Pangkat 77 Sumbang Ribuan Buku SD dan Komputer

 

BLORA,SR- Berbagai macam cara yang dilakukan para alumni yang berasal dari Blora, untuk memajukan kota yang pernah membesarkan mereka.

   

Seperti yang baru saja dilakukan Paguyuban Keluarga Alumni Angkatan 77 (Pangkat 77) SMAN 1 Blora, dengan memberikan bantuan buku pendidikan ke  SD dan Desa di Blora.

   

Melalui koordinator Pangkat 77 Setyo Subagyono sumbangan sebanyak 1000 buku pelajaran ini memang dikhususnya siswa SD sedang 600 buku untuk perpustakaan Desa. Hal itu dengan pertimbangan, siswa SD merupakan penentu arah pendidikan Blora ke depan.

 

“Sebanyak 1000 buku pendidikan kami kirim langsung ke SD Beran 1 sedang 600 buku pendidikan ke Desa Temurejo Blora,” kata Bagyo panggilan akrabnya.

UPACARA; Koordinator Pangkat 77 SMAN 1 Blora didampingi pengurus lainnya, saat menyerahkan Bantuan buku pendidikan, ala Upacara dihadapan siswa SD Beran 2 Blora (Foto: Roes/SR)

   


Disamping  bantuan buku, Pangkat 77 yang didalamnnya juga ada RA Manik Habsari (istri Bupati Blora, Yudhi Sancoyo-red) juga menyerahkan bantuan komputer untuk SD dan desa tersebut. Yakni 2 komputer untuk SD Beran 2 dan 1 unit komputer untuk Desa Temurejo Blora.

   

Menurut Subagyono dengan bantuan tersebut diharp para siswa SD dapat memanfaatkannya, sehingga dapat menambah wawasan mereka.

 

“Kami atas nama Pangkat 77 SMAN 1 Blora berharap dengan bantuan ini, lebih bermanfaat bagi anak-anak. Dan rajinlah kalian ke perpustaan sekolah karena perpustakaan sekolah adalah gudangnya ilmu yang berguna bagi kalian,” jelas Subagyono dihadapan para siswa SD Beran 2 Blora saat menyerahkan lbantuan tersebut.

   

Saat dimintai keterangan usai penyerahan bantuan tersebut Bagyo mennambahkan bahwa tak lama lagi Pangkat juga meyerahkan 3 unit sepeda motor untuk Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di wilayah kabupaten Blora.

 

“Bulan depan kami juga memberikan bantuan berupa  3 unit sepeda motor untuk bahanb praktek ke 3  Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di wilayah kabupaten Blora,” tambahnya Selasa (24/11) lalu.(Roes)




Sosialisasi LPG

 

CEPU, SR- Konversi minyak tanah dengan gas LPG 3 kg oleh pemerintah sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena banyak kelebihan yang dimiliki antara lain lebih mudah dan hemat, aman dan lebih bersih. Hal ini dikatakan Camat Cepu, Purwadi Setiono, SE di pendopo Kecamatan Cepu, Rabu (4/11).

       

Acara yang dimotori PT EMI (Energi Menejemen Indonesia) ini dihadiri perwakilan seluruh lapisan masyarakat Cepu. Berbagai hal mengenai penggunaan gas LPG diterangkan mulai dari persiapan pemakaian gas, cara menggunakan kompor yang baik, cara mengganti gas bila habis dan larangan-larangan yang perlu diwaspadai.

       

Penyuluh dari PT EMI, Tri Martini (23) mengatakan tidak perlu takut memakai gas elpiji karena pemerintah menkamin keamanannya.

SIMBOLIS: Camat Cepu Purwadi secara simbolis buka lomba masak.sosialisai LPG (Foto: Agt/SR)


“Pemerintah tidak akan membahayakan masyarakat dan telah menetapkan standart keamanan selama 5 tahun untuk tabung gas yang diedarkan di masyarakat,” ujarnya.

       

Selain itu dia menerangkan mengapa pemerintah mengadakan konversi ini, yakni karena cadangan minyak bumi yang semakin menipis sedangkan pemakaiannya semakin besar, harga minyak bumi juga lebih tinggi dibanding dengan gas.

 

Jadi pemerintah berniat meringankan beban masyarakat dan memudahkan mereka. Penyuluh itu berpesan agar masyarakat waspada bila ada oknum menawarkan alat-alat gas seperti regulator dan selang.

 

 

“Sekarang banyak oknum mengaku dari Pertamina menawarkan regulator dan selang gas, ibu-ibu harap tidak cepat terkecoh dengan bujukan ini, karena Pertamina tidak menjual regulator ataupun selang gas, mereka adalah oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

       

Sesusai sosialisasi, diadakan lomba memasak nasi goreng yang diikuti para Bapak dari kecamatan, kepala desa, lurah dan beberapa tokoh masyarakat. Lomba dengan memakai kompor gas 3 kg ini ingin membuktikan betapa mudah dan praktisnya pemakaian elpiji sehingga para bapakpun mampu memasak memakai elpiji 3 kg. (Agt)

Tidak ada komentar: