tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Senin, 02 November 2009

Berita Harian - SR Edisi 80 Planning - BACAWABUP BLORA - SEKDES PROTES - OLAH RAGA


PDIP Mulai Jaring Calon
Warsit Juga Ambil Formulir

BLORA, SR – Semakin dekatnya pelaksanaan pemilihan umum kepada daerah (pilkada) Blora 2010, partai politik (parpol) sudah mulai mengendus-endus para jagonya. Hanya saja saat ini baru beberapa partai yang sudah mulai melakukan pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup).


Sementara partai lain masih menunggu penjaringan, dari hasil pemilu 2009, hanya ada dua parpol yang langsung bisa mengusung calon sendiri, yaitu PDIP (8) dan Golkar (9), karena syarat partai untuk bisa mengusung minimal punya 7 kursi di parleman.


Bagaimana dengan Demokrat karena hanya memiliki 6 kursi maka, partai pimpinan Bambang Susilo ini harus mencari koalisi dengan partai lain, untuk bisa mengusung sendiri   


Disaat partai lain masih disibukkan dengan wacana para calon, PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2009 lalu, sudah melakukan start dengan membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin maju sebagai bacabup atau bacawabup.


”Kami telah melakukan pendaftaran dan berakhir 24 nopember nanti, bagi siapa saja yang ingin mendaftar lewat PDIP kami persilahkan,” kata Wakil Sekretaris bidang Intern DPC PDIP Blora, Sucahyo Jati Asmoro, Sabtu (31/10).   


Menurut Sucahyo, saat ini sudah ada empat nama yang mengambil formulir, diantaranya ada nama mantan Ketua DPRD Blora HM Warsit, Sunarto dan Letkol Djoko Nugroho (Kokok), satunya anggota DPRD dari PDIP Blora Colbert Manggara Tua.  


”Saya datang atas nama pribadi untuk mengambil formulir pendaftaran calon bupati dari PDIP, karena dengan PDIP sudah tidak asing lagi bagi saya,” kata Djoko Nugroho yang biasa dipanggil Kokok kepada SR, Sabtu (31/10).    


Menurut Kokok yang saat ini masih menjabat sebagai Dandim Rembang, selain mengambil formulir dirinya juga ingin bersilaturahmi dengan teman-teman di PDIP sebab selama di Cepu, keluarga telah menjadi bagian dari PDIP, termasuk kakaknya yang pernah menjadi Ketua DPC PDIP Blora sebelum akhirnya menjadi Bupati Blora.     


”Sekaligus mohon do’a restu kepada masyarakat Blora, semoga nanti dapat lulus ujian dan diterima, sehingga bisa bersatu membangun Blora kedepan agar lebih baik, terutama pemerintahan yang bersih dan kondusif,” ujar Kokok.

 

Makin Rame

Sebelumnya sempat muncul rumor kalau Kokok akan maju lewat Demokrat, yang akan berpasangan dengan Bambang Susilo. Munculnya nama Kokok makin menambah rame persaingan menuju pendopo.

       

Hingga saat ini, beberapa nama sudah mulai muncul meramaikan bursa bacabup/bacawabup. Seperti nama Incumbent RM Yudhi Sancoyo, Bambang Susilo, Sunarto, Abu Nafi dan Ketua KNPI Teguh Kristiyono.

       
Namun demikian, hanya yang sudah pasti dicalonkan yaitu Yudhi Sancoyo dari Partai Golkar, sementara yang lainnya belum pasti karena masih menunggu rekomendasi dari parpol atau akan maju lewat jalur independent. (Gie)




Peluang Tuan Rumah Tertutup

Buru Ilham Jayakusuma dan I Putu Gede

 

BLORA – Karena hanya menempati posisi runner up di Grup V, Persikaba Blora bisa dipastikan tidak akan bisa menjadi tuan rumah saat babak kedua nanti digelar. Pasalnya calon lawan yang akan bertemu Blora merupakan para juara grup IV dan VI. Hal itu membuat langkah Persikaba untuk lolos divisi utama menjadi agak berat.

 

Sebab, dari hasil sementara di grup IV yang dihuni Persipon Pontianak, PSKS Cilegon, PSB Bogor, Persik Kuningan dan Jaktim FC belum selesai sehingga belum tahu siapa nanti yang akan menadi lawan  persikaba selanjutnya. Namun dari hasil sementara juara grup IV diperebutkan antara Persipon dan PSKS Cilegon.

 

Sementara di grup VI yang bermain di Timur, untuk sementara Persikubar Kutai Barat berada di puncak klasmen dan kemungkinan tidak akan terkejar lagi oleh peringkat dua Persekam Metro FC Malang.

 

“Rasanya menjadi tuan rumah sangat sulit karena hanya peringkat dua, konsekuensinya lawan yang akan dihadpi juga sangat berat, terlebih tidak main di kandang sendiri,” ungkap humas tim manajer Sriwiyono.

 

Menurut dia, kemungkinan besar nanti yang akan menjadi tuan rumah adalah Persikubar, meski berasal dari Kalimantan namun Persikubar dalam kompetisi divisi satu berhome base di Surabaya, jadi bagi Budiyana dkk tidak tidak ada masalah karena jarak Surabaya dengan blora tidaklah terlalu jauh.

 

“Main dimanapun tidak ada masalah, namun pertandingan nanti pasti akan semakin berat karena lawan yang dihadapi adalah para juara grup,” katanya.

 

Melihat dari performance saat putaran pertama, ada banyak lubang yang perlu dibenahi, diantaranya barisan pertahanan  dan penyerang sehingga sangat perlu untuk menambah beberapa pemain agar menjadi lebih solid dan kuat.

 

Lanjut Ono, sudah ada beberapa pemain yang sudah menjadi bidikan manajemen, diantaranya penyerang kawakan Ilham Jaya Kusuma dan I Putu Gede.

 

“Ilham menjadi salah satu bidikan, beberapa nama tenar lainnya juga akan dibidik untuk bisa memperkuat Persikaba, soalnya lawan yang dihadapi sangat kuat,” tambahnya. (Gie)




Sekdes PNS Kembali Protes Soal Bengkok

Datangi DPRD Kembali
 

BLORA, SR –
Polemik soal status eks tanah bengkok sekretaris desa (Sekdes) yang diangkat menjadi Pegawai Negeri sipil (PNS) di Kabupaten Blora, teryata masih berlanjut.
 
Padahal beberapa waktu lalu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mengundang dan melakukan pembinaan kepada sekdes tersebut. 

 

Namun, melalui Forum Komunikasi Sekretaris Desa (Forsekdesi) Kabupaten Blora, kemarin, mendatangi DPRD Blora untuk meminta agar pihak eksekutif mau mencabut suarat edaran bupati.

 

Di gedung dewan Forsekdesi diterima oleh wakil ketua Abdullah Aminnudin serta dengan Fraksi Peduli Kesejahteraan Masyarakat (FPKM).

 

Salah seorang sekdes Ahmad Muslish mengatakan, sebenarnya sekdes tidak begitu mempermasalahkan penyerahan bengkok. Namun karena perda belum dicabut, sehingga semua sekdes menyoal hal itu. Terlebih lagi, ada kades yang tidak komunikasi dan langsung menarik bengkok tersebut.

 

Menurutnya dalam Perda Nomor 7 tahun 2002 tentang kedudukan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa. Dimana dalam perda itu diatur; tanah bengkok adalah tanah jabatan yang disediakan untuk Kepala Desa dan Pamong Desa selama menjadi perangkat Desa,

 

”Dipasal lain, pasal 3,  disebutkan bahwa pegawai negeri yang menjadi kepala desa atau perangkat desa dapat menerima gaji rangkap berupa gaji pegawai negeri dan tanah bengkok,” kata sekdes Plosorejo, Kecamatan Banjarejo ini.

 

Sementara dari DPRD sendiri berjanji akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut scepatnya.

 

Terpisah Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Blora Bambang Darmanto, mengatakan, setelah para sekdes dingkat menjadi PNS berdiri di dua kaki, kaki satu sebagai PNS dan lainnya sebagai perangkat desa.

 

”Sekdes harusnya, bisa memahami secara utuh terhadap statusnya yang sebagai PNS,” ujar Bambang Darmanto, Rabu (28/10).

 

Menurut mantan Kabag Hukum ini, Pemkab telah menyusun Ranperda tentang kedudukan keuangan Kepala desa dan perangkat desa yang baru dan diserahkan kepada DPRD Blora, namun hingga kini belum dibahas. (Gie)



Penutupan TMMD Sengkuyung II 

 

JIKEN, SR – Program TMMD Sengkuyung II tahun 2008 yang dilaksanakan di Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Blora secara resmi ditutup oleh Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, Kamis (29/10).

 

Bupati mengakui, program TMMD dapat membantu dan memberikan nilai positif kepada masyarakat, karena bisa bersama-sama bergotong royong dan saling membantu. “Terbukti selama ini TMMD dapat memberikan sesuatu yang bernilai bagi masyakat, serta meningkatkan pembangunan,” ujar RM Yudhi Sancoyo.

 

TMMD tersebut dilaksanakan selama satu bulan, dengan agenda kegiatan pembuatan beberapa proyek fisik dan non fisik di beberapa lokasi di Desa Cabak. 

 

Perwira proyek Kapten Ribut Agiyoko mengatakan, selama kegiatan TMMD Sengkuyung II berjalan dengan baik dan lancer. Hal itu dibuktikan dengan diselesaikannya semua proyek fisik yang ada seratus persen.

 

“Semua kegiatan baik fisik dan non fisik dapat dilaksanakan dengan baik, lancer dan tepat waktu,” kata Kapten Ribut.

Selama pelaksanaan TMMD, telah dikerjakan pembuatan jalan makadam sepanjang 1900 meter, membuat flat beton empat unit, melakukan rehap gedung perpustakaan  SDN Cabak 1 dan SDN Cabak 2.

 

Selain itu, juga berhasil dikerjakan embuatan talud sepanjang 200 meter, paving halaman masjid, pembuatan pagar masjid, serta membuat plafon mushola. (Gie)



Gerak Jalan Pelajar, Blora Juara Umum

 

BLORA, SR – Akhirnya tim gerak jalan kontingen Kabupaten Blora, berhasil menggondol juara pertama dalam lomba gerak jalan tingkat pelajar 28 km tingkat Jawa Tengah yang berlangsung di Kendal, Kamis (29/10). Lomba tersebut diselenggarakan oleh Badan Pembina Olah Raga Pelajar Indonesia (Bapopsi) Jawa Tengah untuk peringatan hari Sumpah Pemuda.

 

Tim Blora yang di latih oleh Hery Setiyono berhasil menyisihkan 15 tim dari kabupaten/kota yang ikut bertanding. Menurut Hery, lomba gerak jalan tersebut merupakan adu cepat, sehingga siapapun yang tepat dan cepat akan menjadi juara.

 

Tim Blora sendiri berhasil dengan waktu 3 jam 11 menit 21 detik, mengungguli tim dari Kabupaten Kudus dan Jepara. “Meskipun cuaca sangat tim Blora masih bisa menang menjadi juara pertama,” kata Hery kepada SR, Minggu (1/11).

 

Dia mengakui lomba di Kendal dari segi medan tidaklah sulit dan berat, karena sejak start dari GOR Bahurekso hingga finish di jalan lingkar Cepiring tidak banyak tanjakan dan datar-datar saja.

 

Namun semua peserta termasuk Blora mengeluhkan, panasnya cuaca selama jalannya lomba, terlebih lagi setelah start peserta tidak boleh diganti dan tidak diperbolehkan istirahat barang sejenak. “Hanya boleh minum yang telah disediakan di pos-pos yang dilalui, karena panas anak-anak sangat berat dan kepanasan,” imbuhnya.

 

Panasnya medan itu terjadi karena start yang dimulai pukul 06.30 membuat semua peserta dibuat kepanasan.

 

Lanjut Hery, sebenarnya selain 28 km ada lomba tingkat lokal sejauh 10 km, namun yang di prioritaskan khusus lomba 28 km.

 

Kemenangan itu, membuat bangga masyarakat Blora, karena sebelumnya saat tri lomba juang kontingen Blora juga berhasil menjadi juara umum.

 

Sebelum berangkat, Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo saat melepas kontingen meminta agar dapat membawa nama harum kontingen Blora. (Gie)

Tidak ada komentar: