BLORA,SR- Dana yang selama ini menjadi salah satu penyebab molornya APBD yakni Dana program pengembangan sarana ekonomi (P2SE) di Kabupaten Blora segera cair. Setelah Jumat (6/11) sebanyak 200 kepala desa (Kades) yang wilayahnya menerima dana tersebut dikumpulkan di pendapa rumah dinas bupati untuk koordinasi. 
"Anggaran Rp 38 miliar untuk 200 desa itu maksimal harus cair 16 November. Karena semuanya sudah siap, kami minta dana P2SE segera dicairkan," ujar Ketua DPRD Blora Maulana Kusnanto.
Dia mengakui, sebelum eksekutif menghendaki dana itu dibagikan ke semua desa, yakni 271 desa, DPRD ada yang keberatan. Selain itu, jika harus diubah pembagiannya untuk semua desa, administrasinya juga harus dirubah.
Ini akan memengaruhi administrasi dana lainnya. Sebab, pogram tersebut sudah masuk dalam susunan APBD 2009. "Sehingga, jika dirubah, itu akan merubah keseluruhan susunan anggaran.
Karena itu, lanjut dia, kemudian DPRD minta agar eksekutif tetap melaksanakan program itu hanya untuk 200 desa, sesuai dengan yang ada di APBD.
Setiap desa menerima dana secara bervariasi, mulai Rp 190 juta sampai Rp 200 juta. Kusnanto juga mengaku sudah menjelaskan kepada Kades kalau kondisinya tidak memungkinkan bila Rp 38 miliar dibagikan untuk semua desa.
"Bukan karena uangnya, namun waktunya yang sudah tidak memungkinkan,'' tegas Kusnanto. (Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar