Penemuan Mayat Hanya Isu
Blora,SR.-
Warga Desa Kamolan Kecamatan Blora Sabtu (9/5) lalu digegerkan adanya isu penemuan mayat. Isu tersebut berasal dari warga perumahan Kamolan yang mengaku menemukan sesosok mayat saat menggali tanah untuk keperluan membuat sumur. Karena takut, lubang sedalam hampir tiga meter itu diuruk kembali.
Mendapat laporan tersebut, petugas dari Polsek Kota dan tim identifikasi Polres Blora langsung meluncur ke TKP. Lokasi yang dilaporkan sebagai tempat penemuan mayat langsung diberi garis polisi (police line). Sementara, warga yang mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong memadati lokasi untuk melihat.
Karena cuaca gelap, polisi memerlukan lampu untuk menerangi upaya penggalian lubang tersebut. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, orang yang kali pertama mengaku menemukan mayat itu adalah tukang gali tanah, yang disaksikan oleh tiga orang lainnya. Hanya, mereka tidak berani memastikan.
Sementara, kabar lain menyebutkan pemilik rumah dekat lubang tersebut mengaku mimpi tujuh kali berturut-turut ada mayat yang tertanam di dekat rumahnya.
Ramainya kabar yang beredar di masyarakat membuat Kapolres Blora AKBP R. Umar Farouq juga datang ke lokasi untuk memimpin langsung proses penggalian. Upaya penggalian dimulai sekitar pukul 21.00 dan baru berakhir sekitar 00.15.
Dan memang benar pada kedalaman sekitar tiga meter memang ditemukan bungkusan kain putih mirip mayat.
Namun, setelah dibuka hanya berisi kain bekas, seperti spanduk bertulisan sebuah nama tempat pengobatan alternatif, korden, sarung bantal, dan sajadah. ''Ada, tapi kain korden dan spanduk dibungkus kain putih sehingga mirip mayat. Kita tertipu,'' ujar Kapolsek Kota AKP Slamet saat dikonfirmasi. (Roes)
Blora,SR.-
Warga Desa Kamolan Kecamatan Blora Sabtu (9/5) lalu digegerkan adanya isu penemuan mayat. Isu tersebut berasal dari warga perumahan Kamolan yang mengaku menemukan sesosok mayat saat menggali tanah untuk keperluan membuat sumur. Karena takut, lubang sedalam hampir tiga meter itu diuruk kembali.
Mendapat laporan tersebut, petugas dari Polsek Kota dan tim identifikasi Polres Blora langsung meluncur ke TKP. Lokasi yang dilaporkan sebagai tempat penemuan mayat langsung diberi garis polisi (police line). Sementara, warga yang mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong memadati lokasi untuk melihat.
Karena cuaca gelap, polisi memerlukan lampu untuk menerangi upaya penggalian lubang tersebut. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, orang yang kali pertama mengaku menemukan mayat itu adalah tukang gali tanah, yang disaksikan oleh tiga orang lainnya. Hanya, mereka tidak berani memastikan.
Sementara, kabar lain menyebutkan pemilik rumah dekat lubang tersebut mengaku mimpi tujuh kali berturut-turut ada mayat yang tertanam di dekat rumahnya.
Ramainya kabar yang beredar di masyarakat membuat Kapolres Blora AKBP R. Umar Farouq juga datang ke lokasi untuk memimpin langsung proses penggalian. Upaya penggalian dimulai sekitar pukul 21.00 dan baru berakhir sekitar 00.15.
Dan memang benar pada kedalaman sekitar tiga meter memang ditemukan bungkusan kain putih mirip mayat.
Namun, setelah dibuka hanya berisi kain bekas, seperti spanduk bertulisan sebuah nama tempat pengobatan alternatif, korden, sarung bantal, dan sajadah. ''Ada, tapi kain korden dan spanduk dibungkus kain putih sehingga mirip mayat. Kita tertipu,'' ujar Kapolsek Kota AKP Slamet saat dikonfirmasi. (Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar