tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Minggu, 17 Mei 2009

SR edisi 67 - BLOK CEPU - RAGAM




Produksi Minyak Blok Cepu Bulan Depan

CEPU, SR - Produksi minyak dari Blok Cepu, Bojonegoro sebesar 20.000 barel per hari yang awalnya ditargetkan berproduksi pada Februari akhirnya mundur menjadi Juni 2009. Kepala BP Migas R Priyono sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, awal bulan lalu, mengatakan, mundurnya target dikarenakan fasilitas produksi sebesar 20.000 barel per hari masih belum rampung.

“Fasilitas kilang dan pipa buat produksi 20.000 barel per hari belum selesai,” kata Priyonoi dalam keterangan persnya.

Saat ini, menurut Priyono, produksi minyak Cepu baru 50 barel per hari yang diangkut dengan menggunakan truk. Produksi perdana minyak mentah dari Blok Cepu yang berada di perbatasan Jatim dan Jateng diresmikan pada 10 Desember 2008.

Dari produksi 20.000 barel per hari, sebanyak 10.000 barel per hari di antaranya direncanakan masuk ke fasilitas Pertamina da

n 6.000 barel per hari diproses di kilang mini. Blok Cepu akan berproduksi puncak 165.000 barel per hari dengan kebutuhan 34 sumur produksi, 13 sumur injeksi air, dua sumur injeksi air dan pipa berdiameter 20 inchi sepanjang 95 km. (Roes)

Dian Sastro Ingin Cantik Sampai Punya Cucu

JAKARTA - Sudah dua tahun ini Dian Sastrowardoyo rutin mengonsumsi makanan organik. Meski sempat kesulitan, kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang. Pasalnya, bintang Ada Apa dengan Cinta? itu yakin bahwa mengonsumsi jenis makanan organik akan sangat bermanfaat di kemudian hari.

Dian sudah mencari tahu sejak lama tentang makanan org

anik. "Awalnya susah. Mungkin, karena kepadatan aktivitas aku di luar rumah," ujarnya saat ditemui di Senayan City. Di luar rumah, kata Dian, tidak banyak rumah makan yang menjajakan makanan dengan bahan masakan yang dikelola secara organik. "Akhirnya, mau tidak mau, makan makanan biasa kalau sedang tidak di rumah," kenang perempuan kelahiran 16 Maret 1982 itu.

Sementara itu, membawa bekal sendiri dari rumah dirasa kurang memungkinkan. Selain persoalan sempitnya waktu, makanannya akan menjadi dingin sehingga kurang sedap. Beruntung, pemain film Drupadi itu mengatakan, sekarang ini sudah ada katering langganan. Katering itu, menurut dia, memang te

rbiasa memasak masakan sehat untuk rumah sakit, penderita diabetes, kelebihan kolesterol, dan sebagainya. "Kata pelatih olahragaku, aku harus mengatur pola makan," terus Dian yang rutin fitnes tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Untuk urusan kulit, selain minum vitamin E, Dian tidak lupa menggunakan sun block jika akan banyak beraktivitas di luar ruangan. "Jadi, sebenarnya jangan khawatir buat para perempuan yang sering naik angkot (angkutan kota, Red). Pakai sun block saja. Aku juga masih suka naik ojek kalau lagi telat," ungkapnya. Bagaimana rasanya naik ojek?

"Rasanya, semriwing-semriwing gitu deh," akunya latas tersenyum. Dia menegaskan bahwa menjadi perempuan cantik tidak boleh manja. Menurut Dian, merawat kecantikan dan kesehatan tubuh memang bukan perkara mudah. Namun, prinsipnya, jangan ragu dan lelah untuk dilakukan.

"Aku merawat diri ini untuk diriku sendiri, bukan orang lain. Lagi pula aku nggak mau cantik untuk orang, karena nggak mau dipelototi orang. Nanti malah nggak nyaman," tuturnya, setengah bercanda. Dian menegaskan, kecantikan adalah investasi jangka panjang. "Aku pengin cantik sampai nanti jadi ibu-ibu dan punya cucu," harapnya. (gen/tia/Roes)


Terminal Cepu Makin Parah

CEPU, SR - Kondisi terminal Cepu cukup memperihatinkan. Sebab, ruas jalan di dalam maupun di sekeliling terminal rusak parah. Kerusakan

sarana terminal tersebut tak jarang menyebabkan rusaknya mobil. Sejumlah awak angkutan umum meminta Pemkab Blora segera memperbaiki kerusakan tersebut. ”Beberapa waktu lalu ada bus yang pirnya patah setelah melewati jalan yang berlubang-lubang itu,” ujar Yanto, salah seorang awak angkutan umum pecan lalu.

Menurut dia, beberapa kali keluhan disampaikan kepada pengelola terminal. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut. Parno awak bus lainnya menyatakan pelataran parkir di Terminal Cepu kini ”dihiasi” dengan beberapa lubang yang cukup lebar.

Tanda-tanda kerusakan jalan, kata dia, sudah terlihat sejak tahun lalu. Tidak adanya penanganan segera dan turunnya hujan menjadikan kerusakan semakin parah. Air hujan tergenang di lubang tersebut. ”Tolonglah terminalnya segera diperbaiki,” tandasnya.

Agustina salah seorang warga Cepu mengatakan, mestinya Pemkab Blora malu melihat kondisi Terminal Cepu saat ini. Sebab, terminal merupakan pintu gerbang menuju suatu daerah. Jika terminalnya rusak, kata Agustina, warga dari luar daerah akan beranggapan kondisi yang sama juga dengan mudah ditemui di Blora. ”Kerusakan sarana di Terminal Cepu sebenarnya terjadi sejak lama. Sebagai warga Cepu, kami malu atas kerusakan itu,” tuturnya.

Selain halaman parkir, lubang menganga di tengah jalan juga terlihat di pintu masuk terminal dari arah Blora. Kerusakan itu menyebabkan tak ada lagi bus yang melewati jalan tersebut. Para sopir lebih memilih menerobos pintu keluar terminal ketika akan masuk terminal. Kerusakan jalan juga tampak di depan kompleks terminal mulai dari perempatan SPBU hingga pasar. Di jalur itu banyak air tergenang. Lubang di tengah jalan terlihat pula di belakang terminal. Jalan tersebut selama ini dilalui kendaraan yang ingin masuk maupun keluar dari komplek pasar. (Roes)


SEC Terapkan PAIKEM

CEPU, SR - Songsong pasar bebas 2015 Smart English Center (SEC) kembangkan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) bagi para siswanya. Hal ini dikatakan direktur SEC yang beralamat di Sitimulyo Lr IIC no 29 Cepu, Sunardi Sag, MPdi. SEC yang berdiri tanggal 25 Pebruari 2009 merupakan lembaga kursus bahasa Inggris sebagai pengembangan dari Small England Cepu yang dirintis sejak 27 Agustus 2006.

“Kami memakai metode baru yang praktis dan efektif serta mempunyai prinsip “learning by doing” (belajar sambil melakukan) yang menjadi ciri khas SEC,” ujarnya. Lembaga ini memiliki berbagai kelebihan antara lain terdaftar di Nakertransos dan Dinas Pendidikan, bersertifikat dan dilegalisasi Dinas Pendidikan.

“Selain itu siswa bisa memilih waktu belajar, bisa ikut tiga kali sehari, lulus BEA mengulang hanya dengan biaya 25 %, waktunya hanya 3-6 bulan dan ada bea siswa bagi siswa yang kurang mampu,” tambah Sunardi.

Sasaran SEC adalah calon siswa baru dengan kriteria English for Children (pendidikan usia anak) dan English for Genaral (remaja, umum, dewasa, karyawan). Kegiatan belajarnya Senin sampai Jumat, 6 am perhari dengan penguatan dan penguasaan vocabulary, speaking, writing, reading dan conversation. Selain itu ada kegiatan ekstra kurikuler Sunday Meeting dan Outdoor Study yang diadakan untuk memperdalam conversation. Metode belajarnya easy learning, new concept english, general meeting dan ujian prakteknya dilakukan di Candi Borobudur, Yogyakarta.

“Semua ini kami lakukan untuk mewujudkan genarasi bangsa yang mandiri, cerdas, aktif, kreatif dan imajinatif dalam IMTAQ (iman-taqwa) dan IPTEK (ilmu-teknologi) dan berwawasan internasional,” tandas Sunardi. (Agt)


HUT ke-30 SMPN 3 Cepu

SMPN 3 Cepu Go Internasional

CEPU, SR - Suasana meriah tampak di halaman SMPN 3 Cepu, Minggu (3/5). Tujuh ratus lima puluh orang keluarga besarnya berkumpul setelah mengadakan jalan sehat, mereka menunggu pembagian hadiah sambil menikmati sajian panggung gembira. Acara yang digelar ini untuk memperingati 30 tahun HUT SMPN 3 Cepu yang menurut SK nya berdiri tanggal 1 April tiga puluh tahun yang lalu.

“Momen HUT ini kami jadikan pijakan menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI),” kata Kepala Sekolah SMPN 3 Cepu, Drs Supriyatno, MM kepada SR.

Tahun ajaran ini SMPN 3 Cepu mulai merintis tiga kelas untuk SBI, tiga kelas sisanya masih SSN (Sekolah Standart Nasional). “ Rintisan ini menuju pada peningkatan kualitas, bukan lagi kuantitas, karena itu jumlah siswa SBI perkelas hanya 28 anak. Sedangkan yang SSN kami isi 36 anak per kelas,” ujarnya. Jumlah murid untuk sekolah pada umumnya 40 siswa perkelas.

SMPN 3 Cepu berupaya sekuat tenaga untuk memenuhi tuntutan Direktorat Pembinaan SMP, yakni dalam waktu tiga tahun semua kelas harus sudah memakai sistem SBI. “ Secara bertahap kami berusaha untuk memenuhi syarat itu. Insya Allah tahun depan semua kelas kami sudah SBI,” tegasnya. Pelaksanaan ini dipantau, dimonitor dan dievaluasi dari Jakarta dan Propinsi, jika tidak memenuhi syarat atau target bisa saja status SBI dicabut dan turun menjadi SSN lagi.

Jika dalam waktu tiga tahun SMPN 3 berhasil menerapkan SBI di semua kelasnya maka akan naik menjadi SBI plus. Hal ini berarti bahasa pengantar yang digunakan di kelas bahasa Inggris. Sistem ICT (Information Computer Technologi) yang diterapkan pun memungkinkan penggunaan internet gratis di lingkungan sekolah (sistem hot spot on line).

Kebanggaan yang dimiliki SMPN 3 Cepu ini ternyata juga dimiliki orang tua murid. Salah seorang yang anaknya berhasil diterima di kelas SBI, Suprayitno (37) mengaku sangat puas anaknya dapat belajar di SMPN 3. “Meskipun belum lulus SD tapi anak kami lulus tes SBI di SMPN 3, persaingan untuk menjadi siswa SBI di sini sangat ketat dan biayanya lumayan, tapi kami bangga karena anak kami diterima, Insya Allah setelah lulus langsung masuk SBI. Saya berharap fasilitas yang disediakan SMPN 3 akan mendukung prestasinya,” harapnya. (Agt)

Tidak ada komentar: