tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Sabtu, 30 Mei 2009

SR edisi 68 - PANTURA & SEMARANG RAYA



MEMANFAATKAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER ENERGI

KUDUS, SR - Kebersihan adalah salah satu dari iman artinya orang yang merasa dirinya beriman pasti akan cinta dengan kebersihan, tidak menjaga kebersihan berarti tidak beriman. Spirit tersebut rupanya yang dijadikan motivasi bagi seorang Teguh Irinato, bapak berpenampilan kecil namun energik ini memang tidak pernah berhenti berpikir untuk menenukan ide-ide cemerlang.

Selain ahli dalam mendesain gambar rumah. Dia juga sedang melakukan uji coba pemanfaatan sampah kering untuk dijadikan briket arang yang bisa dijadikan sumber energi untuk memasak. Hasil masakan dari briket arang sampah ini bisa lebih matang, natural dan super hemat energi.

Awal mula menemukan ide pembuatan briket arang dari sampah daun ini, tatkala dia habis membaca sebuah majalah dan beberapa buku , kemudian dia merenung di belakang rumah, “Sampah kok tiap hari jatuh, tiap hari menumpuk, lalu sampah hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan,” ujarnya suatu ketika.

Akhirnya dia mulai mencoba-coba untuk membakar dan mengumpulkan dari hasil bakaran

sampah tersebut kemudian dia pisahkan antara arang dan abu. Abu dibuang di pot bunga dan bebrapa pot tanaman yang lain.

Kemudian arang sampah dia hancurkan dan dicampur dengan tepung terigu (tapioca), kemudian dia siapkan cetakan dari paralon, lalu jadilah bulatan-bulatan briket arang sampah. Berulang-ulang dicoba akhirnya ketemu formula yang tepat untuk menyulap sampah menjadi sumber energi yang super irit.

Bahkan bukan hanya menyulap sampah daun menjadi briket saja, namun abu sampah yang dibuang di pot tanman tersebut juga berfungsi sebagai pupuk organik yang mampu menyuburkan tanaman, saat ditanya koran ini dia menyampaikan “Saya sendiri heran, baru satu bulan saya menaruh sampah di pot ini, dulu daunnya kecil-kecil tapi sekarang tumbuh subur,” ungkapnya kepada SR, Kamis (21/5).

Bapak pensiunan PNS ini, berpikir sampah sumber energi yang tak pernah habis. Bahkan sekaligus ada tiga manfaat dari pengolahan sampah tersebut; menjaga kebersihan lingkungan, bisa dijadikan briket arang sebagai sumber energi, sebagai pupuk organik, simpulnya sampah jadi bersih dan sampah bisa menjadi uang.

Jika ingin mencoba dan belajar untuk pembuatan briket arang dari sampah yang berfungsi ganda tersebut anda bisa menghubungi Bpk Teguh Irianto: No telpon : 0921.441837. Alamat: Tumpang Karsak Rt03/03 Jati Kulon Kudus. (Kus)


Beasiswa ke Hadramaut, Republik Yaman :

DIBUKA PENDAFTARAN UNIVERSITAS AL-AHGAFF

REMBANG, SR – Universitas Al Ahgaff Republik Yaman kembali membuka program beasiswa pendaftaran calon mahasiswa/mahasiswi lulusan SMU sederajat dari Indonesia. Kepada para calon mahasiswa diminta mempersiapkan diri untuk pendaftaran dan seleksi lanjutan. Khusus wilayah Jateng/DIY dipusatkan di Pondok Pesantren Kauman Karangturi-Lasem, Rembang dan untuk Jawa Timur di Ponpes Darul Lughah Wada`wah, Bangil, Pasuruan.

Pimpinan ponpes Kauman-Lasem, Rembang KH Zaim Achmad Ma`shoem (Gus Zaim) menjelaskan, bahwa calon mahasiswa/mahasiswi dapat segera mendaftar ke ponpesnya yang sudah terbagi untuk dua fakultas, masing-masing fakultas Syari`ah Wal Qonun (mahasiswa) dan Fakultas Dirasah Islamiyah (mahasiswi). Setelah lulus mahasiswa akan mendapat gelar LC (sarjana S-1).

Program beasiswa tersebut, lanjut Gus Zaim yang juga Dewan Penasehat Rabit`ah Maahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah, merupakan kerjasama antara PBNU khususnya sayap RMI dengan Universitas Al-Ahgaff yang sudah berlangsung hampir enam tahun berjalan. Disamping mengisi formulir pendaftaran, nilai rata-rata harus diatas 7 dan calon peserta juga diwajibkan menyerahkan foto copy ijazah terakhir (SMU sederajad), copy raport terakhir, pas foto berwarna 3X4 serta surat keterangan dokter bebas dari HIV dan hepatisis B maupun C.

“Setelah pendaftaran akan dilanjutkan test seleksi yang akan dihadiri staf pengajar dari Yaman, serta Habib Hasan Al Jufry perwakilan Universitas Al Ahgaff Yaman di Jagasatru, Cirebon. Test seleksi meliputi bahasa Arab lisan dan tulis dan ilmu fiqh setingkat fathul qarib,” jelas Gus Zaim seraya menambahkan saat ini sudah ada 40 calon peserta yang sudah mendaftar di ponpesnya. (Art)


OKNUM GURU DIDUGA PASANG LEMBAR JAWAB UNAS DI KM/WC

REMBANG, SR - Belum lama ini Ujian Nasional yang dilaksanakan serentak di Kabupaten Rembang sendiri berjalan lancar, tertib dan aman meskipun di beberapa sekolah tempat peserta ada yang melanggar tata tertib seperti masuk ruangan ujian tidak boleh bawa handphone dan harus posisi off. Ternyata pengawas sempat menemui peserta yang membawanya masuk.

Di beberapa sumber berita yang dihimpun SR di lapangan ada yang menyebutkan beberapatemuan pelanggaran seperti disampaikan pengawas independen dari Perguruan Tinggi STIE Rembang, Saikun. “Hari pertama ditemukan sebuah HP (Handphone) disitu dilihat/dibuka itu ada semacam kunci jawaban akan tetapi kebenarannya tidak tahu pasti” jelasnya’

Masih dalam penyampaian dari pengawas independen perwakilan dari Universitas di Semarang, Sugianto ada beberapa kejadian yang pertama dari pengawas Sony Suhartono, SH sebagai pengawas di SMA Muhammadiyah Lasem. Ditemukan seorang siswa membawa HP saat ini proses lebih lanjut apakah jawaban itu palsu seperti tahun yang lalu juga pernah terjadi setelah ditelusuri ternyata itu berasal dari nomor yang disamarkan namanya.

Ada juga kasus di SMA N Sedan itu adalah sebagian besar pengawasnya masih membawa HP ke ruangan padahal hidup atau dimatikan tidak diperbolehkan karena itu menjadi peluang untuk membocorkan jawaban. Tentunya kami himbau kepada sekolahnya karena yang berwenang memberi pengarahan, kalau itu memang terjadi lebih dari satu atau berjalan setiap hari berarti tidak ada pengarahan dari Kepala Sekolah tanpa perhatian sama sekali.

Ada kejadian lagi seperti di MAN Rembang ada dugaan kasusnya terjadi hari kedua dan ke-3 banyak siswa keluar dan kebelakang dugaan sementara apakah faktor stress atau diasramakan dengan penyebab masuk angin ada indikasi bahwa catringnya terlalu pedas banyak siswa mengeluh sehingga pada hari ke 2 dan ke 3 banyak yang keluar ke belakang. “Terlepas dari karena faktor pencernaan yang tidak sehat karena faktor itu menjadi peluang untuk terjadinya saling memberikan jawaban ini menjadikan perhatian pengawas perlu dinetralisir” terangnya.

Masih disampaikan koordinator pengawas dari unsur perguruan tinggi membawahi semua pengawas independen se-Kabupaten Rembang, Saikun, sewaktu dikonfirmasi secara terpisah kepada SR bahwa informasi pengawas menemukan lembar jawaban yang ditempel di dinding kamar mandi/WC di sekolah SMA N 1 Lasem yang diduga seorang okbum guru yang melakukan untuk diberikan kepada siswa.

Sampai saat ini pada hari terakkhir juga kami sebagai koordinator pengawas tidak pernah menerima laporan secara resmi pada setiap hari pengawas pasti membawa berita acaranya dan lembar kerja harian sampai saat ini tidak memunculkan kasus itu” terangnya.

Dijelaskan prosedurnya ada masukan dari pengawas masing-masing dan direkap terus disampaikan ke pihak Diknas sudah menghubungkan ke sekolah masing-masing. “Seperti contoh seorang guru yang masih membawa HP pagi hari tolong ditekankan lagi karena siswanya tidak boleh seharusnya guru tidak pakai,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Kabid Dikdasmen Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Dadung secara terpisah sewaktu dikonfirmasi SR mengatakan, memang itu betul ada pelanggaran tapi dilaksanakan sebelum ujian dimulai masih dalam peringatan. Saran dan pesan adanya isu-isu yang beredar di masyarakat untuk siswa-siswa jawaban dari SMS Handphone ternyata itu menjerumuskan seperti pengalaman tahun lalu. Ternyata penemuan HP masih dalam taraf pengisian identitas” terangnya.

Kalau di SMA Sedan itu juga pelanggaran dan diingatkan sampai ketua penyelenggara atau di sekolah penyelenggara betul-betul melakukan pemeriksaan awal pengawas. Dan siswa yang masuk ruangan ini sudah kami tidak lanjuti secara keseluruhan untuk selanjutnya memberikan satu arahan pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada kebocoran sama sekali ujian ini. (Art)



Tidak ada komentar: