tabloid pertama karya CAH BLORA ASLI

Sabtu, 16 Mei 2009

SR Edisi 67 - OLAH RAGA

Terkait pemangkasan Anggaran PERPANI
Dua Atlit Nasional di Blora terancam Pindah
Blora, SR.-
Kabar kurang baik akan segera muncul, setelah anggaran Persatuan Panahan Indonesia Kab Blora dipangkas dari Rp. 150 juta menjadi Rp.25 juta. Padahal selama ini, selama 3 tahun pada setiap Popda dipastikan Blora menjadi juara umum dalam cabang olah raga ini.
Hal itu diungkapkan ketua Umum Perpani Blora Wahono saat dikonfirmasi Jum’at (8/5) di ruang kerjanya. “Dampak pemangkasan anggaran ini, saya khawatir larinya dua atlit nasional yang dimiliki Blora yakni Lusiana Pandiangan dan Uli Sibarani kabur kedaerah lain. Sebagai,” katanya.
Menurut ketua PWI Pokja II Jateng ini, dengan bantuan uang pembinaan dari APBD, sangat berguna sekali mengingat peratan panahan harganya sangatlah mahal. “Ambil contoh harga busur FITA saja harganya 28 juta sedang anak panah satu set Rp. 5,5 juta. Belum lagi target/spon kasar setiap 4 kali latihan harganya perbuah Rp.150 ribu. Bagaimana bisa berprestasi lagi dengan anggaran sebesar itu,” jelas Wahono.
Disisi lain dia sangat menyayangkan pengeplotan anggaran olah raga pada tahun ini banyak mengandung unsur politis dalam penentuan besarannya. Untuk itu dirinya enggan disalahkan bila nantinya atlitnya tidak menghasilkan prestasi seperti tahun sebelumnya.
“Tahun lalu pada Popda kami mendapatkan 8 medali emas dari 10 emas yang diperoleh kabupaten Blora. Begitu juga pada ajang sirkuit panahan nasional di Bogor kami selalu pulang bawa medali emas,” tandas Wahono. (Roes)

Tidak ada komentar: